170
28. Apakah bapakibu akan hadir jika ada undangan kerja bakti?mengapa ?
SH:
Saya akan hadir, karena sudah diundang berati saya diharapkan untuk membantu.
UM:
Saya akan datang.
AT: Saya sempatkan hadir, karena kerja bakti termasuk kewajiban
masyarakat Dusun. Kesimpulan:
dalam fungsi sosial orang tua sadar akan posisinya dalam masyarakat dan berusaha untuk berpartisipasi di dalamnya.
29. Apakah bapakibu mengajak anak jika anda diundang melakukan
kegiatan masyarakat? Mengapa? SH:
Tidak, karena anak saya masih kecil saya takut hanya vermain di sana nanti saya yang tidak enak.
UM:
Jika kebetulan hari libur saya ajak supaya anak tau jika kerja bakti juga merupakan salah satu kebutuhan masyatrakat.
AT:
Tidak, karena yang jelas anak saya masih kecil, saya khawatir di sana membuat gaduh.
Kesimpulan:
Dua dari tiga informan melarang dan satu informan mengajak anak hal ini membuktikan pendidikan sosial yang diajarkan orang tua
dibatasi, seharusnya orang tua tetap mengajak anak hanya untuk sekedar tahu, pembiasaan ini lama kelamaan akan menjadi sisi permissuf dimana anak
kurang bisa bergaul dengan masyarakat.
30. Apakah bapakibu mengajarkan pendidikan sosial pada anak, mengapa?
SH: Karena dengan mengajarkan anak pendidikan sosial seperti tolong
menolong, dan memperkenalkan norma masyarakat, anak akan tahu jika masyarakat mempunyai aturan dalam hal ini pendidikan sosial berguna untuk
bekal anak agar nantinya dapat menaati aturan tersebut. UM:
Saya sebagai orang tua merasa jika pendidikan sosial adalah sesuatu yang penting, karena jikaanak tidak menghargai aturan dan jarang
bersosialissi pasti anak tidak akan mendapatkan teman dan menjadi penakut. Kesimpulan:
Dalam teori orang tua mengatakan mengajarkan pendidikan sosial pada anak, dalam praktek seperti pada soal sebelumnya orang tua
membatasi kegiatan dan pergaulan anak. meskipun demikian patut diapresiasi karena fungsi pendidikan sosial tetap diajarkan dan menggunakan keteladan
orang tua meskipun kurang maksimal.
31. Bagaimana cara bapakibu mengajarkanya?
SH: Yang pasti memperkenalkan tata tertib masyrakat dan menyuruh anak
mentaatinya semisal harus sopan, hormat kepada sesama, tetangga sedang sakit ditolong, jangan ribut ada tamu, sampah taruh ditempatnya.
UM:
Saya membiasakan anak agar menjaga ketertiban lingkungan, menjaga sopan santun dimasyrakat.
Kesimpulan:
Cara yang digunakan orang tua dalam pendidikan sosial adalah dengan memberikan keteladanan, perintah dan pembiasaan, metode ini
merupakan metode yang sering ditemui dalam pendidikan keluarga, jika dikaji maka kecenderungan pola yang dipakai pada soal ini adalah
demokratis.
171
32. Apakah bapakibu mengajarkan anak anda cara beribadah ? Mengapa?
SH:
Saya ajarkan, karena agama sangat penting bagi siapapun, orang yang tidak beragama hidupnya biasanya tidak terarah, dengan menerapkan
kehidupan beragama dan menjalankan ajaranya, diharapkan dapat membimbing dan meminimalkan perilaku yang tidak baik.
UM:
Saya ajarkan jika makan harus membaca doa tidurdan mau belajar juga membaca dan saya perintahkan juga setelah sholat jangan lupa mendoakan
orang tua, setiap Magrib juga pergi ke masjid dengan ayahnya. AT:
Saya ajarkan sebisa saya seperti doa sholat atau doa yang mudahdan saya ajarkan sebelum berangkat sekolah harus berdoa.
Kesimpulan:
dalam fungsi pendidikan agama orang tua telah melaksanakan dan mengajrkan kepada anak, orang tua merasa agama adalah hal penting
yang wajib dipunyai, dan cara yang diajarkan adalah dengan keteladanan, perintah dan pembiasaan.Anggapan pentingnya agama membuktikan
perhatian yang tinggi dari orang tua sehingga dapat dikatakan terdapat pola demokratis dalam ajaran agama anak.
33. Bagaimana cara bapakibu mengajarkanya?
SH: Saya ajarkan doa-doa sederhana seperti doa sebelum makan, kemudian
saya meminta anak berdoa sebelum berangkat, nantinya lama-kelamaan anak akan hafal dan terbiasa berdoa.
AT: J
ika ada pengajian umum saya datang bersama keluarga jikahanyamengaji membaca Quran dimasjid bakda Magrib biasanya saya
terkadang bersama anak. Kesimpulan:
orang tua mendidik menggunakan metode perintah, keteladanan dan pembiasaan seperti yang diterangkan pada soal sebelumnya. Dalam hal
ini pembiasaanmerupakan tahap akhir sikap dari metode yang diharapkan orang tua.
34. Bagaimana sikapibu anda jika anak anda tidak disiplin melakukan
ibadah? SH:
Saya tekan harus sholat jika perlu saya perintah sampai anak melaksanakan, karena ibadah sholat sifatnya wajib.
AT:
Pasti saya mengingatkan untuk segera melaksanakan meskipun sebagai orang tua harus meminta anaknya sholat jika sudah balig tetapi saya tidak
pernah memaksa anak saya apa lagi dengan memakai kekerasan. Kesimpulan:
orang tua menekan anak agar selalu beribadah, akan tetapi menekan bukan berarti memaksa hanya lebih sering mengingatkan dan lebih
intensif dalam meminta anak dalam mengerjakan dikarenakan kesadaran akan pentingnya agama dengan tanpa adanya paksaan membuat kecenderungan
pola lebih kepada demokratis.
35. Apakah bapakibu mengajarkan siaga bencana kepada anak? Mengapa?
Seperti apa? SH:
Saya ajarkan, karena penting sebab keluarga saya hidup sangat dekat dengan kawah, akan lebih baik jika anak tahu dengan cara mengajarkan
tentang bahaya CO2, karena gasnya bisa keluar kapanpun, saya juga menekankan agar anak tidak bermain di dekat kawah, saya larang anak untuk
pergi ke dekat sana.