60
G. Metode Analisis Data
Analisis  data  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  mengolah  data  hasil  penelitian berupa  data  kasar  menjadi  data  yang  lebih  mudah  dibaca  dan  diinterpretasikan.
Wina Sanjaya 2010: 106 mengemukakan bahwa menganalisis data adalah suatu proses  mengolah  dan  menginterpretasi  data  dengan  tujuan  untuk  mendudukkan
berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
Adapun teknik analisis data untuk masing-masing instrumen adalah sebagai berikut.
1.
Analisis data observasi
Observasi  dilakukan  selama  proses  pembelajaran  berlangsung  dengan menggunakan  lembar  observasi  yang  telah  disiapkan  peneliti.  Observasi
dilakukan  untuk  mengamati  aktifitas  guru  dan  siswa  dalam  proses pembelajaran menggunakanmodel Quantum Teaching. Hasil observasi tersebut
dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Miles dan Huberman Emzir, 2011: 129-133 analisis data kualitatif terdiri dari
tiga alur kegiatan yaitu sebagai berikut. a.
Reduksi data Reduksi  data  merupakan  suatu  bentuk  analisis  yang  menajamkan,
menggolongkan,  mengarahkan,  membuang  data  yang  tidak  perlu,  dan mengorganisasi  data  hingga  kesimpulan  finalnya  dapat  ditarik  dan
diverifikasi.
61 b.
Model data Data Display Penyajian  data  dilakukan  dalam  rangka  menggabungkan  informasi  dari
hasil reduksi data. c.
Penarikan kesimpulan atau verifikasi Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan diberi makna.
2. Analisis tes hasil belajar
Hasil  tes    yang  diperoleh  siswa  dianalisis  secara  deskriptif  kuantitatif untuk  mengetahui  seberapa  besar  peningkatan  hasil  belajar  IPS  siswa  kelas
VC  SD  Negeri  Jumoyo  2  Kec.  Salam  Kab.  Magelang.  Analisis  data kuantitatif dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata tes hasil belajar yang
berpedoman  pada  kriteria  keberhasilan  yang  ditetapkan.  Jika  hasil  tes  sudah memenuhi kriteria keberhasilan maka dapat dikatakan indikator keberhasilan
yang  harus  dicapai  oleh  siswa  telah  berhasil  dan  jika  belum  berhasil  maka hasil refleksi pada siklus I dapat dijadikan sebagai bahan untuk perbaikan di
siklus  II.  Dalam  menganalisis  data-data  yang  telah  diperoleh  dari  tes  hasil belajar  dapat  dihitung  dengan  mencari  nilai  rata-rata  mean  kelas.  Adapun
rumus  untuk  mencari  rerata  menurut  Sugiyono  2010:  9  adalah  sebagai berikut.
� = ∑��
Keterangann : Me  : Mean rata-rata
∑x  : jumlah nilai N   : jumlah individu
62 Selanjutnya  nilai  hasil  belajar  siswa  yang  telah  diperoleh,  kemudian
diolah  dan  dimasukkan  ke  dalam  kategori  skala  penilaian  menurut  Ngalim Purwanto 2006: 103 :
Tabel 5. Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Persentase No
Kategori Persentase
1. Sangat baik
86-100 2.
Baik 76-85
3. Cukup
60-75 4.
Kurang 55-59
5. Sangat kurang
≤ 54 Untuk  mengetahui  ketuntasan  belajar  siswa  dapat  dipersentasekan
menggunakan rumus berikut:
P =
∑ siswa  yang  tuntas  belajar ∑ siswa
x100 Sumber : Ngalim Purwanto, 2006: 102
Siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai nilai ≥ 70 berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang berlaku di SD N Jumoyo 2. Hasil belajar siswa
di analisis dengan kategori tuntas atau tidak tuntas.
H. Kriteria Keberhasilan