45 keunggulan model Quantum Teachingtersebut maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai peningkatan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaranQuantum Teaching.
D. Kerangka Pikir
Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar terdiri dari Pengetahuan Sosial dan Sejarah. Cakupan materi yang luas tersebut akan
sangat terasa membosankan jika dalam menyampaikan materi guru hanya menggunakan metode ceramah dan tidak didukung dengan sumber belajar
yang memadai. Tidak adanya keterlibatan dan keikutsertaan secara aktif antara kedua belah pihak yaitu guru dan siswa yang akan mewarnai kegiatan
belajar mengajar, membuat pembelajaran menjadi kurang bermakna dan tidak menarik.
Peran guru sebagai perencana dan pelaksana kegiatan pembelajaran sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana belajar IPS yang aktif,
inovatif, dan menyenangkan. Langkah yang dapat dilakukan oleh guru agar siswa dapat merasakan pengalaman belajarnya secara langsung yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam menyampaikan materi pelajaran IPS.
Yatim Riyanto 2009: 199 juga menyampaikan pendapat yang sama bahwa Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala
nuansanya, serta menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan
momen belajar.
Pembelajaran Quantum
Teaching
46 dilaksanakan berdasarkan kerangka TANDUR tumbuhkan, alami, namai,
demonstrasikan, ulangi, rayakan. Model pembelajaran ini dirancang untuk membuat siswa senang dari permulaan hingga akhir pembelajaran. Situasi
yang menyenangkan, nyaman, dan adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran membuat siswa merasa tidak terbebani dan hanya dijadikan
objek pasif dalam proses pembelajaran. Kerangka pembelajaran Quantum Teachingini membawa siswa menjadi tertarik dan berminat untuk selalu
belajar. Agar konsep yang bersifat abstrak menjadi konkrit maka siswa diajak merasakan pengalamanbelajarnya secara langsung dan menjadikan isi
pelajaran menjadi nyata. Setelah itu siswa menamai hal-hal yang belum mereka ketahui. Kemudian siswa diajak untuk melakukan demonstrasi.
Setelah itu guru memberikan pujian atau reward. Hal-hal tersebut sesuai dengankarakteristik siswa kelas V SD, bahwa
siswa kelas V pada umumnya memiliki rasa ingin tahu serta suka membentuk kelompok sebaya. Oleh sebab itu dalam mengajarkan materi IPS, guru perlu
membawa siswa agar dapat merasakan pengalaman belajarnya secara langsung sehingga materi yang telah diajarkan dapat lebih melekat dalam
ingatan siswa. Dengan kerangka tersebut diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.
E. Hipotesis