Pertempuran Surabaya Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran Ambarawa

138 Ringkasan Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia memproklamasikann kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, namun hal tersebut tidak serta merta membuat perjuangan bangsa Indonesia berhenti. Sebab ada pihak-pihak yang tidak mengakui kedaulatan pemerintah Republik Indonesia. Di beberapa tempat banyak terjadi pertempuran dalam upaya mempertahan kemerdekaan Indonesia.

1. Pertempuran Surabaya

Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu mendarat di Tanjung Perak Surabaya di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby. Awalnya kedatangan Sekutu disambut baik oleh rakyat Indonesia namun Sekutu mengabaikan niat baik rakyat Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945, Sekutu menyerbu penjara Kalisosok. Pecahlah bentrokan antara rakyat Surabaya dengan Sekutu. Tanggal 28 Oktober hingga 31 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat. Dalam insiden ini Brigjen Mallaby tewas. Hal ini menyebabkan Sekutu berani mengeluarkan ultimatum yang sangat menyinggung perasaan bangsa Indonesia. Sekutu meminta agar pemerintah Indonesia menyerahkan orang-orang yag dicurigai membunuh jendral Mallaby, dan meminta rakyat. Sekutu meminta agar pemerintah Indonesia menyerahkan orang-orang yang dicurigai membunuh jendral Mallaby, dan meminta rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya. Penyerahan paling lambat tanggal 9 November 1945 pukul 18.00 WIB. Rakyat Surabaya menolak ultimatum dan siap melawan Sekutu. Maka pada tanggal 10 November 1945 pecahlah pertempuran melawan tentara Sekutu. Dibawah pimpinan Bung Tomo rakyat Surabaya tak gentar melawan tentara Sekutu. Sejak saat itu pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

2. Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945. Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dr. Karyadi menjadi salah satu korban sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu rumah 139 sakit di kota Semarang. Untuk memperingati peristiwa tersebut maka pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda.

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa diawali oleh mendaratnya tentara Sekutu dibawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Tujuan sekutu mendarat di Semarang adalah untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang di Jawa Tengah. Awalnya kedatangan Sekutu di Semarang disambut baik oleh rakyat Semarang. Namun bentrokan bersenjata mulai timbul di Magelang. Penyebabnya adalah tentara Sekutu diboncengi oleh NICA Netherland Indies Civil Administrasion. NICA hendak membebaskan tawanan perang Belanda di Magelang dan Ambarawa. Pasukan Sekutu akhirnya terdesak mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut Letkol Isdiman gugur sebagai kusuma bangsa. Kemudian Kolonel Sudirman terjun langsung dalam pertempuran tersebut dan pada tanggal 15 Desember 1945 tentara Indonesia berhasil memukul mundur Sekutu sampai Semarang. Karena jasanya maka pada tanggal 18 Desember 1945 Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR dan berpangkat Jendral. Sampai sekarang setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infantri.

4. Pertempuran Medan Area

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Model Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar IPS (Quasi Experiment di SMP Negeri 178 Jakarta)

1 13 287

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS V SD ALWASHLIYAH JL NEGARA NO 97 KECAMATAN MEDAN-TEMBUNG TA 2011/2012.

0 1 20

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JATIHARJO KECAMATAN JATIPURO KAB

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VC SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VC SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SDNegeri III Sempukerep, Sidoharjo, Wonogiri

0 1 16

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

1 3 49

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 GAMPING SLEMAN.

0 6 275