Domain Hasil Belajar Kajian tentang Hasil Belajar 1.

25 Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA merupakan hasil yang dicapai dari proses pembelajaran IPA sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar IPA ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang terjadi pada siswa setelah mengikuti proses pembelajaran sainsIPA.

2. Domain Hasil Belajar

Benyamin S. Bloom, dkk Zainal Arifin, 2012: 48 hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan, mulai dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks, mulai dari hal yang mudah sampai dengan hal yang sukar, dan mulai dari hal yang konkret sampai dengan hal yang abstrak. Domain kognitif Nana Sudjana, 2009: 22-23 berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domain afektif berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Domain psikomotor berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak, yaitu gerakan refleks, keterampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, serta gerakan ekspresif dan interpretatif. Domain hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah domain kognitif cognitive domain. Adapun rincian domain tersebut Zainal Arifin, 2012: 48 adalah sebagai berikut. 26 a. Pengetahuan knowledge, yaitu jenjang kemampuan yang menghendaki siswa dapat mengenali atau mengetahui adanya konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa memahami isinya. Misalnya ketika siswa melakukan aktivitas mendefinisikan, memberikan, mengidentifikasi, memberi nama, menyusun daftar, mencocokan, menyebutkan, menyatakan, dan memilih. b. Pemahaman comprehension, yaitu jenjang kemampuan yang menghendaki siswa untuk memahami dan mengerti mengenai materi pelajaran. Misalnya ketika siswa melakukan aktivitas mengubah, mempertahankan, membedakan, memperkirakan, menjelaskan, menyimpulkan, memberi contoh, meramalkan, dan meningkatkan. c. Penerapan application, yaitu jenjang kemampuan yang menghendaki siswa menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip dan teori-teori dalam situasi baru dan konkret. Misalnya ketika siswa melakukan aktivitas mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, mengungkapkan, mengerjakan dengan teliti, menjalankan, memanipulasikan, menghubungkan, menunjukkan, memecahkan, dan menggunakan. d. Analisis analysis, yaitu jenjang kemampuan yang menghendaki siswa untuk menguraikan situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen pembentuknya. Misalnya ketika siswa melakukan aktivitas mengurai, membuat diagram, memisah-misahkan, menggambarkan kesimpulan, membuat garis besar, menghubungkan, dan merinci. e. Sintesis synthesis, yaitu jenjang kemampuan yang menghendaki siswa untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai 27 faktor. Misalnya ketika siswa melakukan aktivitas menggolongkan, menggabungkan, memodifikasi, menghimpun, menciptakan, merencanakan, merekonstruksikan, menyusun, membangkitkan, mengorganisir, merevisi, menyimpulkan, dan menceritakan. f. Evaluasi evaluation, yaitu jenjang kemampuan yang menghendaki siswa untuk dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya ketika siswa melakukan aktivitas menilai, membandingkan, mempertentangkan, mengeritik, membeda- bedakan, mempertimbangkan kebenaran, menyokong, menafsirkan, dan menduga. Penilaian hasil belajar Ngalim Purwanto, 2006: 44 disesuaikan dengan perkembangan tingkat kemampuan berpikir siswa. Soal-soal tes yang banyak melibatkan pengetahuan hafalan sesuai untuk siswa SD kelas rendah. Sedangkan untuk siswa kelas tinggi seperti kelas V dan VI, proporsi jumlah soal yang mengungkapkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi harus makin besar. Suharsimi Arikunto 2009: 121 mengemukakan bahwa aspek kejiwaan yang sesuai diterapkan di SD yaitu aspek ingatan, pemahaman, dan aplikasi. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dalam domain kognitif terdiri dari enam aspek yaitu 1 pengetahuan, 2 pemahaman, 3 penerapan, 4 analisis, 5 sintesis, dan 6 evaluasi. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan penilaian hasil belajar dalam aspek kognitif yang dilihat dari hasil Lembar Kerja Siswa LKS selama mengikuti proses pembelajaran IPA dengan penerapan metode inkuiri terbimbing. 28

F. Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Aktivitas

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CANDIMAS NATAR

0 20 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANDANSARI SELATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 8 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 YOGYAKARTA KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2012 / 2013

0 2 57

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui metode Inkuiri Terbimbing pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya tahun pelajaran 2014/2015.

0 1 508

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UMBULWIDODO NGEMPLAK SLEMAN.

1 9 223

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING KELAS IV SD NEGERI 02 PAGELARAN

0 0 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAOSAN 1 MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SKRIPSI

0 0 185