36 Berikut ini adalah bagan kerangka pikir dalam penelitian ini.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
H. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut. 1.
Metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Terbahsari.
2. Metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V
SD Negeri Terbahsari. Aktivitas
dan hasil
belajar IPA rendah
Metode inkuiri terbimbing: 1.
Menekankan aktivitas siswa secara maksimal 2.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam pemecahan masalah
3. Siswa memiliki kecakapan bekerja dan berpikir secara sistematis
Langkah-langkah metode inkuiri terbimbing:
1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
sederhana 4.
Mengumpulkan data 5.
Menguji hipotesis 6.
Merumuskan kesimpulan Aktivitas siswa meningkat
Hasil belajar IPA meningkat
37
I. Definisi Operasional Variabel
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran dan persepsi yang berbeda terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka dari itu perlu
dikemukakan beberapa batasan istilah, antara lain sebagai berikut. 1.
Metode inkuiri terbimbing adalah cara yang digunakan guru dalam upaya mencapai tujuan dengan menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya dengan bimbingan guru
melalui langkah-langkah yang sistematis meliputi orientasi,
merumuskan masalah, merumuskan hipotesis sederhana, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan.
2. Aktivitas siswa adalah kegiatan siswa untuk membangun pengetahuannya
dengan aktif bertanya, mengemukakan gagasan, memecahkan permasalahan dan beraktivitas langsung. Siswa tidak hanya menerima konsep yang
disampaikan guru tetapi juga mempraktikan dan mencobanya. 3.
IPA adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis melalui suatu proses penemuan yang melibatkan
aktivitas siswa. 4.
Hasil belajar IPA merupakan hasil yang dicapai dari proses pembelajaran
IPA sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar yang dimaksud dalam
penelitian ini merupakan penilaian hasil belajar dalam aspek kognitif yang dilihat dari hasil Lembar Kerja Siswa LKS selama mengikuti proses
pembelajaran IPA dengan penerapan metode inkuiri terbimbing.
38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR yang dilakukan secara kolaboratif artinya peneliti tidak
melakukan penelitian sendiri, namun berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru kelas V SD Negeri Terbahsari. PTK merupakan penelitian yang mengikutsertakan
secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan. Daryanto 2011: 4 mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini,
upaya memperbaiki kualitas proses pembelajaran dilakukan dengan penerapan metode inkuiri terbimbing
untuk meningkatkan aktivitas siswa
dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri Terbahsari. Selain memperbaiki
proses pembelajaran, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas V SD Negeri Terbahsari melalui penerapan metode inkuiri
terbimbing. Pardjono, dkk. 2007: 37 mengemukakan bahwa yang menjadi fokus dalam
PTK adalah proses bukan hasil. Penelitian ini memfokuskan pada tindakan- tindakan alternatif yang dibuat oleh peneliti. Tindakan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali. Jadi tindakan yang dilakukan tersebut mengandung inovasi atau pembaharuan yang
dapat memperbaiki kualitas pembelajaran.