22 Aktivitas siswa dalam penerapan metode inkuiri terbimbing Syaiful Sagala,
2010: 89 yaitu: 1 observasi, 2 bertanya, 3 mengajukan dugaan hipotesis, 4 pengumpulan data, dan 5 penyimpulan.
Penerapan metode inkuiri terbimbing Wina Sanjaya, 2009: 202 dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
a. Orientasi
b. Merumuskan masalah
c. Mengajukan hipotesis
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan kesimpulan
Adapun menurut W. Gulo 2004: 93 proses inkuiri meliputi 1 merumuskan masalah, 2 merumuskan jawaban sementara hipotesis, 3 mengumpulkan bukti,
4 menguji hipotesis, dan 5 menarik kesimpulan. Sebagaimana pendapat
Roestiyah N.K. 2001: 76 mengemukakan langkah-langkah inkuiri meliputi 1 merumuskan masalah, 2 merencanakan eksperimen, 3 melakukan eksperimen, 4
mengumpulkan dan menganalisa data, serta 5 menarik kesimpulan. Berdasarkan pemaparan
tersebut dapat disimpulkan
langkah-langkah penerapan metode inkuiri terbimbing yang memungkinkan untuk dikembangkan
dalam pembelajaran IPA di SD yaitu 1 orientasi, 2 merumuskan masalah, 3 mengajukan hipotesis, 4 mengumpulkan data, 5 menguji hipotesis, dan 6
merumuskan kesimpulan.
5. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Metode Inkuiri Terbimbing
Dalam pelaksanaan metode inkuiri terbimbing Wina Sanjaya, 2009: 199 terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
23 a.
Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Tujuan utama
metode inkuiri terbimbing adalah mengembangkan
kemampuan berpikir siswa. Penerapan metode inkuiri terbimbing tidak hanya menekankan pada hasil tetapi juga proses belajar. Kriteria keberhasilan
penerapan metode inkuiri terbimbing tidak dinilai dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi yang diberikan tetapi sejauh mana siswa dapat
beraktivitas mencari dan menemukan suatu gagasan. b.
Prinsip Interaksi Proses pembelajaran berlangsung secara interaktif baik antara siswa dengan
guru, siswa dengan siswa, maupun antara siswa dengan lingkungan dan sumber belajarnya. Peran guru bukan sebagai sumber belajar tetapi sebagai
fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran yang membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya.
c. Prinsip Bertanya
Kemampuan berpikir siswa dapat diukur dari kemampuannya dalam menjawab setiap pertanyaan. Guru dapat memiliki keterampilan dalam
bertanya seperti bertanya untuk meminta perhatian siswa, bertanya untuk menstimulasi keingintahuan siswa, bertanya untuk mengembangkan
kemampuan, atau bertanya untuk menguji. Kegiatan bertanya Udin Syaefudin Sa’ud, 2012: 170 berguna untuk: 1 menggali informasi mengenai
kemampuan siswa dalam menguasi materi, 2 membangkitkan motivasi belajar siswa 3 merangsang keingintahuan siswa, 4 mengarahkan siswa
24 pada sesuatu yang diinginkan, dan 5 membimbing siswa untuk menemukan
atau menyimpulkan sendiri. d.
Prinsip Belajar untuk Berpikir Belajar tidak hanya menghafal materi tetapi belajar adalah proses berpikir
learning how to think dengan mengembangkan potensi seluruh otak secara maksimal untuk mengembangkan keterampilan berpikir sehingga dapat
melatih siswa untuk dapat berpikir secara rasional. e.
Prinsip Keterbukaan Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan
berbagai kemungkinan kepada siswa untuk menguji kebenaran suatu hipotesis. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencoba membuktikan suatu hipotesis sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip dalam pelaksanaan metode inkuiri terbimbing yaitu 1 berorientasi pada
pengembangan intelektual, 2 prinsip interaksi, 3 prinsip bertanya, 4 prinsip belajar untuk berpikir, dan 5 prinsip keterbukaan.
E. Kajian tentang Hasil Belajar 1.