78
Sumber data berkaitan tentang tata cara pengambilan Sampling. Penelitian ini menggunakan
purposive sampling
karena sumber data ditentukan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Menurut Sugiyono 2007: 217
puposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yaitu mencari sumber data yang paling dianggap tahu tentang apa yang
diharapkan peneliti, sehingga akan mempermudah dalam menjelajahi obyek yang akan diteliti.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan hal yang akan diteliti oleh peneliti. Semua data tentang objek penelitian diambil dan dianalisis guna melengkapi data
peneliti. Sasaran dari objek penelitian adalah pengelolaan alat praktik mulai dari pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan dan
penghapusan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah dalam memperoleh data penelitian. Ada 3 cara dalam pengumpulan data di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta di antaranya adalah
sebagai berikut. 1.
Wawancara Peneliti akan bertemu langsung dengan subjek penelitan dengan
mengajukan beberapa penelitian yang berhubungan dengan data yang akan diperoleh. Metode wawancara yang akan digunakan adalah wawancara semi
standar, karena metode ini akan lebih memberikan pendekatan yang lebih informal, serta akan lebih membuat nyaman interviewer. Metode wawancara
79
dilakukan kepada informan penelitian diantaranya adalah: Wawancara yang dilakukan kepada pengelola, Kepala Jurusan dan Wakasek Sapras mengenai
pengadaan, inventarisasi,
peyimpanan, penggunaan,
pemeliharaan dan
penghapusan alat praktik Wawancara adalah
“Suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya
jawab” Dedi Mulyana, 2011: 130. Menurut Hamid Darmadi 2011: 264 keunggulan dari wawancara adalah 1 memperoleh rerata jawaban yang tinggi
dari responden; 2 bisa memberikan penjelasan yang lebih pada responden; 3 bisa mengontrol jawaban responden dengan teliti dalam proses wawancara; dan
4 bisa memperoleh informasi yang lebih bersifat pribadi. Wawancara terdapat beberapa pedoman untuk menunjukan keberlangsungan proses pengambilan data.
Macam-macam wawancara menurut Nasution dalam Djm a’an Satori dan Aan
Komariah 2011: 133 yaitu: a
Wawancara terstandar Menggunakan sejumlah wawancara baku, sehingga harus disiapkan berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. b
Wawancara semi standar Memadukan pendekatan wawancara terpimpin dan tak terpimpin.
Pertanyaan yang dirumuskan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan dan pemilihan kata-katanya juga tidak baku tetapi dimodifikasi pada saat wawancara
berdasarkan situasinya.
80
c Wawancara tidak terstandar
Adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap
pengumpulan datanya. Pedoman hanya mencatat permasalah dasar-dasarnya. Wawancara tidak terstandar dilakukan karena peneliti belum tahu jawaban apa
yang akan diperoleh dari informan dan jawaban yang akan diungkapkan tidak diketahui.
Dari beberapa keunggulan ini maka peneliti menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Wawancara dalam penelitian dilakukan dengan wawancara semi terstandar yang dilakukan kepada Kepala Program Jurusan, Wakasek Sarana dan Prasarana dan
pengelola. Wawancara akan dilakukan berulang kali, sampai pada data yang dikumpulkan sudah jenuh.
2. Observasi
Teknik observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengamati secara langsung kegiatan pengelolaan alat praktik yang ada di SMK
Muhammadiyah 3 Yogayakarta. Kegiatan observasi dilakukan dua kali yaitu saat wawancara dan saat observasi secara khusus. Kegiatan yang diamati dalam
observasi adalah sebagai berikut. a.
Pengamatan tentang kondisi alat praktik b.
Pengamatan tempat penyimpanan alat praktik c.
Pengamatan pengaturan penyimpanan alat praktik
81
Djama ’an Satori dan Aan Komariah 2011: 105 menyatakan bahwa
observasi adalah pengamatan terhadap objek penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam
penelitian. Peneliti mengamati subjek penelitian secara langsung dengan menggunakan alat bantu seperti buku catatan berupa catatan lapangan. Alat bantu
ini digunakan untuk mempermudah peneliti mengumpulkan data lebih teliti. Manfaat observasi menurut Patton dan Nasution dalam Sugiyono 2011:
228 yaitu; 1 akan diperoleh data secara keseluruhan dan diperoleh pandangan yang menyeluruh; 2 akan diperoleh pengalaman langsung sehingga tidak
dipengaruhi oleh pandangan sebelumnya; 3 dapat melihat yang tidak dilihat orang lainteliti yang dianggap biasa dan bisa terungkap dalam wawancara; 4
bisa menemukan hal yang sensitif atau tidak diungkapkan oleh responden saat wawancara; 5 akan diperoleh gambaran yang lebih komprehensif; dan 6 dapat
memperoleh kesan-kesan pribadi dan merasakan situasi sosial yang diteliti. Dari beberapa penjelasan tentang Teknik obseravasi, maka peneliti akan
menggunakan teknik tersebut dalam pengumpulan data di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sehingga peneliti akan lebih banyak mendapatkan data-data yang
utuh dan bisa membandingkan dengan hasil wawancara. Observasi dilakukan dalam hal penyimpanan. Bisa juga menemukan fakta-fakta yang tidak
diungkapkan dalam wawancara.
82
3. Studi Dokumen
Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambaran atau karya-karya dari masa lalu yang di simpan, sehingga dokumen yang akan dilihat tentang alat praktik di
SMK Muhammadiyah 3 Yogayakarta yaitu dokumen: a.
Buku inventaris alat praktik b.
Proposal penghapusan alat praktik c.
Jadwal penggunaan alat praktik d.
Proposal pengadaan alat praktik e.
Jadwal pemeliharaan alat praktik Studi dokumen merupakan perlengkapan dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono 2011: 240. Dengan adanya studi dokumen peneliti bisa melengkapi data yang telah ada dan
juga data akan lebih kredibeldapat dipercaya. Tujuan dari studi dokumen untuk melengkapi teknik wawancara dan observasi untuk menjadikan data lebih
kredibel, maka peneliti menggunakan studi dokumen dalam pengambilan data di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dengan melihat dokumen-dokumen tentang
pengadaan sarana pendidikan, inventarisasi, penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan alat praktik pendidikan. Kunjungan keseluruhan dilakukan selama
15 kali.
E. Instrumen Penelitian