Kendala dalam Pengelolaan Alat Praktik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta

174

7. Kendala dalam Pengelolaan Alat Praktik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Pengelolaan alat praktik di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta terdiri dari pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, penggunaan dan penghapusan. Salah satu hasil wawancara yang dilakukan kepada Koordinator Bengkel TAV beberapa kendala yang dihadapi dalam kegiatan pengelolaan yaitu “Yang jelas ruangan disini memang kurang representatif, disamping sempit ehmm sehingga kurang rapi. Ini kalo ujan juga crocoh , yang namanya alat kan kelembaban harus dijaga ya, ada alat-alat yang penting di taro di dalam kelas bukan disini. Pernah ditaroh di sini malah pada rusak, jadi kendaanya yang pertama ruangan kurang representatif, yang kedua mungkin kita kurang ada SDM yang memadai tentang semua pengelolaan alat disini, jadi ya se enek ne ya sek isone lah . Kendala dalam pengelolaan juga diungkapkan oleh Kepala Jurusan Teknik Audio Video bahwa “ Kendalanya karena kan kita jumlahnya sedikit, jadi tidak bisa mengadakan alat yang banyak, jadi meskipun ada jumlahnya sedikit, jadi ketika praktik ya harus kelompok, ketika kelompok yang masih banyak siswanya, misalnya TV, siswa ada 25 sementara TV cuma ada 4 maka kalo ada 25 siswanya masih teralalu banyak 6, kan idealnya maksimal 4, kalo kebanyakan kan jadi ada yang cuma nonton saja mungkin, sehingga banyak alat praktik itu ada tetapi kurang kelompok siswa masih terlalu banyak, maka itu mestinya pengadaan lagi nunggu satu tahun lagi. Ruang komputer baru ada 15 komputer, padahal rata-rata 25, kan jadi 1 komputer 2 anak, padahal idealnya 1 komputer 1 anak, sehingga ada anak yang harus bawa laptop sendiri, kalo ga punya ya terpaksa 1 komputer untuk 2 orang. Kendalanya mungkin hanya seperti itu” Hal itu juga diungkapkan oleh Kepala Jurusan Teknik Pemesinan yang menyatakan bahwa “ Ehm kendala itu saya kira itu hanya manusia itu kadang tidak ini, pengadaan lancar lah ngga ada kendala barang diterima dicatat nah penggunaanya masih sulit mengontrolnya. Alat itu masih bagus apa sudah rusak, kadang alat-alat kecil itu pada hilang, ya itu karena kadang 175 manusianya tidak konsisten kerjanya. Karena saya bisa bandingkan saat di BLT tempat penjagaannya seperti apa, alatnya juga rapi kan itu juga rapih.dan itu juga didukung kalo orangnya yang jaga juga stand by , kalo kita kan terbatas, ya itu kendalanya, kemudian masalah perawatan, ketika kita menghadapi kesulitan kadang mencari orang yang mau dan bisa memperbaiki ngga mudah, kemudian kalo sifatnya skala besar tau-tau sekolah tidak mudah mencairkan dana yang besar untuk perawatan proses itu bisa baik SDM nya komitmen tanggung jawab kali itu menurut saya”. Masalah dana diungkapkan oleh Koordinator Bengkel Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang menyatakan bahwa “Pengadaan itu kita nunggu dana, ga bisa kita ngajukan langsung dikasih, nek negeri mungkin, negeri juga ga tententu. Jadi tergantung dana. Kita kan berbagai jurusan kan kita gantian , mana yang penting dulu. Iya meskipun udah ada plot-plotnya , kalo yang kecil tapi yang minta besar kan nunggu , terimo kecil yo langsung itu ya kendalanya”. Hasil wawancara menunjukan bahwa kendala yang dalam pengelolaan alat praktik yang dihadapi oleh pengelola yaitu sebagai berikut. a. Untuk pengadaan alat-alat praktik yang membutuhkan dana besar, harus menunggu lama karena dana yang tersedia sudah di plotkan. b. Dana yang didapatkan disesuaikan dengan jumlah siswa, sehingga untuk jurusan yang memiliki jumlah siswa sedikit maka alat praktik tidak bisa terpenuhi semua. c. Sumber Daya Manusia yang kurang dan tahu akan pengelolaan alat praktik, sehingga yang mengelola hanya sebatas tahu. d. Sumber Daya Manusianya kurang konsisten dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan. e. Ruang Penyimpanan kurang representatif dan sempit, sehingga penataan kurang rapi. 176 f. Perbandingan jumlah alat dan praktik siswa kurang terpenuhi, sehingga sering dibuat kelompok praktik dengan jumlah 5 orang yang menyebabkan kurang efektifnya pembelajaran. g. Sulit mengontrol alat-alat praktik kecil yang dipinjam. h. Untuk perbaikan alat praktik dari pihak eksternal, kadang susah untuk mencari ahli yang mau memperbaiki.

C. Pembahasan Hasil Penelitian