70
praktik sangatlah kompleks, karena berkenaan dengan barang milik Negara atau lembaga. Tahap demi tahap harus dilalui demi kelancaran pelaksanaan
penghapusan alat praktik pendidikan di sekolah. Disisi lain penghapusan alat praktik pendidikan dilakukan dengan dua cara yaitu lelang dan pemusnahan,
dimana tujuan keduanya adalam menghapus sarana pendidikan sekolah dari daftar inventaris.
C. Hasil Penelitian Yang Relavan
Penelitian tentang sarana prasaran sudah banyak dijumpai di beberapa sekolah. Penelitian yang diambil di SMK N 1 Depok, dari penelitian tersebut
dihasilkan bahwa proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK N 1 Depok sudah dilaksanakan dengan baik yaitu melalui pembelian dan penerimaan
hibah, sumber dana didapatkan dari dinas pendidikan dan komite sekolah, kendala dalam pengadaan terdapat pada keterbatasan biaya, dalam mengatasi kendala
tersebut digunakan skala prioritas dan direalisasikan melalui APBS, sedangkan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan belum maksimal, karena
hanya sarana dan prasarana tertentu saja yang diperhatikan, kurang maksimalnya pemeliharanan disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia serta
keterbatasan dana Lithica,2013: 104. Masalah pengadaan yang sering kali terhambat dalam penentuan anggaran. Penelitian yang dilakukan oleh Eka
Purwanti 2013 tentang
Unit Cost
Bahan Praktik Kerja Bengkel Jurusan Bangunan Di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini menyebutkan bahwa
anggaran yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan bahan praktik kerja
71
bengkel jurusan bangunan di SMK N 2 Yogyakarta sudah cukup, bahkan masih ada sisa dari anggaran yang telah disediakan oleh sekolah, sehingga anggaran
yang sisa bisa dijadikan untuk pembelian bahan-bahan praktik dan kebutuhan pelaksanaan pengadaanpembelian bahan-bahan praktik lainnya. Penelitian ini
yang relevan dengan penelitian yang akan dijalankan yaitu dilihat dari segi pengadaan alat praktik SMK khususunya dalam penentuan anggaran dalam
pengadaan alat praktik.
Unit cost
yang menyangkut tentang anggaran dari pengadaan bahan praktik di kompetensi keahlian kontruksi batu dan beton.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sarana pendidikan terdiri dari pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pemeliharaan, dan penghapusan. Dari kegiatan tersebut terdapat beberapa kendala seperti anggaran biaya, serta rendahnya kesadaran dalam melakukan
pemeliharaan. Pentingnya menganilisis anggaran yang dibutuhkan dalam melakukan pengadaan alat-alat praktik di SMK, karena dalam proses pengadaan
harus menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan oleh sekolah dalam memenuhi alat praktik sebagai acuan dalam proses pengadaan sarana pendidikan
khususnya alat praktik yang berpengaruh langsung pada proses pembelajaran.
D. Kerangka Pikir