Penghapusan Alat Praktik Pendidikan Kejuruan

66 pemeliharaan dari segi penggunaan dan umur penggunaan, serta pemeliharaan berdasarkan keadaan barang.

f. Penghapusan Alat Praktik Pendidikan Kejuruan

Alat Praktik pendidikan yang sudah mengalami rusak berat dan tidak bisa terpakai lagi, dan juga harga perbaikan lebih mahal dari pembelian maka barang tersebut akan dihapuskan. Serta jika adanya berlebihnya barang sehingga tidak digunakan dan barang yang sudah tidak sesuai dengan kondisi atau situasi yang berkembang. Pengertian dari penghapusan sarana pendidikan adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik lembaga dari daftar inventaris dengan cara berdasarkan perundang-undangan yang berlaku Ibrahim Bafadal 2004: 62. Menurut Barnawi dan M. Arifin 2012: 79 penghapusan sarana dan prasarana merupakan kegiatan pembebasan sarana dan prasarana dari pertanggungjawaban. Penghapusan sarana pendidikan dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan namun tetap memperhatikan aturan perundang-undangan yang berlaku, karena barang atau sarana yang dihapus bisa saja milik Negara yang harus dipertanggung jawabkan keadaanya pada Negara atau pemerintah. Pengahapusan bertujuan untuk mengeluarkan dan menghilangkan barang atau sarana pendidikan dari daftar inventaris. Menurut Ibrahim Bafadal 2004: 62 tujuan dari adanya penghapusan yaitu: 1 mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian yang lebih besar; 2 meringankan beban kerja inventarisasi karena barang yang tinggal sudah menyusut; 67 3 membebaskan barang dari tanggungjawab lembaga yang mengurusnya. Sarana pendidikan yang akan dihapuskan tidak semata-mata langsung dihapus namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh alat praktik pendidikan saat diputuskan untuk dihapus. Menurut Ibrahim Bafadal 2004: 62 syarat-syarat penghapusan alat praktik pendidikan yaitu: a. sarana prasarana pendidikan dalam keadaan rusak berat dan tidak bisa dimanfaatkan lagi; b. tidak sesuai dengan kebutuhan; c. tidak sesuai dengan kondisi yang sedang berkembang atau kuno d. terkena larangan; e. mengalami penyusutan; f. biaya pemeliharaan yang tidak seimbang dengan penggunaan; g. jumlah yang berlebih, sehingga tidak digunakan; h. dicuri; i. dislewengkan dan; j. terbakar musnah akibat adanya bencana alam. Alat praktik pendidikan yang telah memiliki syarat di atas maka berhak untuk dihapuskan. Prosedur penghapusan tidak langsung serta merta dihilangkan atau dimusnahkan namun harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Secara umum prosedur penghapusan menurut Ibrahim Bafadal 2004: 63: 1 Kepala Sekolah menunjuk seseorang mengelompokkan perlengkapan yang akan dihapus dan diletakan di tempat yang aman. 68 2 Menginventaris perlengkapan yang akan dihapus mulai dari jenis, jumlah, dan tahun pembuatan. 3 Kepala Sekolah mengajukan usulan penghapusan dan pembentukan panitia pengahapusan dengan dilampiri daftar barang yang akan dihapuskan ke kantor dinas pendidikan setempat. 4 Setelah SK peghapusan turun maka panitia penghapusan memeriksa kembali barang yang rusak berat dan membuat Berita Acara Pemeriksaan. 5 Panitia mengusulkan penghapusan barang yang terdaftar dalam Berita Acara Pemeriksaan yang disertai surat pengantar dari kepala sekolah. Lalu usulan tersebut diteruskan ke pemerintah pusat. 6 SK penghapusan yang turun dari Jakarta, maka barang atau sarana pendidikan bisa langsung dihapuskan melalui dua cara yaitu lelang dan pemusnahan. Jika dilakukan dengan lelang maka hasilnya diberikan pada Negara. Penghapusan alat praktik yang telah mendapat ijin, maka ada dua tata cara penghapusan dirinci sebagai berikut. 1 Lelang Lelang adalah cara penghapusan dengan menjual barang-barang milik lembaga melalui kantor lelang Negara, menurut Ary H. Gunawan 1996: 151, prosedur pelaksanaan lelang dilakukan dengan cara; a pembentukan panitia oleh pimpinan unit utama dari lembaga yang bersangkutan; b melaksanakan sesuai prosedur lelang; 69 c mengikuti cara pelelangan yang berlaku; d pembuatan risalah lelang oleh kantor lelang dengan menyebutkan jumlah barang, nama keadaan, dan harga serta nama dan alamat pelelang; e pembayaran uang lelang yang disetorkan pada kas Negara selambat-lambatnya 3 hari kerja setelah hari lelang; f biaya lelang dan biaya lainya dibebankan pada pembelipemenang lelang. 2 Pemusnahan Pemusnahan merupakan melenyapkan atau menghilangkan semua sarana prasarana pendidikan yang ada didaftar pemusnahan. Dalam pemusnahan harus disaksikan oleh unit kerja yang bersangkutan, pejabat pemerintah daerah setempat seperti lurah atau pihak kepolisian. Pemusnahan biasanya dilakukan dengan cara dibakar, dikubur dan sebagainya yang penting sarana pendidikan tersebut musnah dan lenyap. Berdasarkan uraian tentang penghapusan alat praktik pendidikan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemusnahan merupakan kegiatan meniadakan barang-barang milik lembaga dari daftar inventaris sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan penghapusan memiliki beberapa tujuan yaitu mengurangi barang yang tidak terpakai, mengurangi biaya pemeliharaan, mengurangi beban pengelola sarana pendidikan dan membebaskan barang dari daftar inventaris. Alat praktik pendidikan yang harus dihapuskan harus memilki syarat-syarat agar bisa masuk dalam daftar penghapusan, alat praktik yang memiliki kerusakan berat merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki. Prosedur penghapusan alat 70 praktik sangatlah kompleks, karena berkenaan dengan barang milik Negara atau lembaga. Tahap demi tahap harus dilalui demi kelancaran pelaksanaan penghapusan alat praktik pendidikan di sekolah. Disisi lain penghapusan alat praktik pendidikan dilakukan dengan dua cara yaitu lelang dan pemusnahan, dimana tujuan keduanya adalam menghapus sarana pendidikan sekolah dari daftar inventaris.

C. Hasil Penelitian Yang Relavan