52 b. Role Playing, adalah situasi dimana individu diminta untuk
memerankan suatu peran yang bukan dirinya ataupun jika dirinya namun tidak berperilaku layaknya dirinya sendiri. Individu mendapat
bagian dalam memerankan sebuah skenario. Dimana peserta pelatihan mendapat kesempatan untuk memerankan suatu interaksi sosial yang
sering dialami sesuai dengan topik yang diperankan. c. Performance Feedback, ialah tahap pemberian umpan balik. Umpan
balik dalam kaitan peserta memberi masukan seberapa baik keterampilan sosial yang dipraktekan oleh peserta pelatihan, terutama
selama role playing. d. Transfer of Training and Maintenance, adalah tahap pemindahan
keterampilan sosial yang diperoleh individu selama pelatihan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap dalam pelatihan keterampilan sosial meliputi: modeling, bermain peran, permainan, umpan balik dan
transfer pelatihan.
5. Materi Pelatihan Keterampilan Sosial
Menurut Caldarella Merrell Gimpel Merrrell, 2009: 422 pelatihan keterampilan sosial meliputi 5 dimensi utama:
a. Peer relationship skills Dimensi ini terdiri dari karakteristik dan keterampilan sosial individu
untuk menjadikan orang lain sebagai panutan atau contoh model yang
53 baik. keterampilan dan karakteristik yang spesifik meliputi: Adanya
rasa terima kasih, suka memberi pujian ke orang lain dan dapat menjadi panutan bagi orang lain, memberikan tawaran bantuan ketika
dibutuhkan, kemampuan menjalin interaksi dengan orang lain terlebih dahulu, aktif dalam diskusi, memiliki tingkat komunikasi yang luas,
adanya rasa empati dan simpati, memiliki keterampilan menjadi leadership, sehingga dapat mengasumsikan peran leadership dalam
setiap aktivitasnya, berteman dengan mudah dan memiliki banyak teman, adanya selera humor.
b. Self management skills Kemampuan individu dalam mengendalikan kontrol dirinya untuk
mengikuti aturan dan batasan tertentu, kemampuan dalam berkompromi dengan orang lain, serta kemampuan dalam menerima kritikan orang
lain secara baik, kemampuan untuk menenangkan diri ketika menghadapi
masalah, kemampuan
dalam berkompromi
saat menghadapi masalah, kemampuan menerima kritikan dengan baik dari
orang lain, memiliki kemampuan menjalin kerjasama dalam segala situasi.
c. Academic skills Keterampilan akademis banyak dihubungkan dengan pergaulan di
lingkungan sosial, melalui kemampuan ini individu mencerminkan seorang remaja yang lebih produktif dan mandiri dibidangnya.
Keterampilan dan karakteristik yang spesifik pada academic skill