Manfaat Perilaku Asertif Perilaku Asertif

37 Berbeda dengan Konopka, Hurlock 2004: 206 menyatakan bahwa secara umum masa remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu awal masa remaja dan akhir masa remaja. Garis pemisah antara masa remaja awal dan masa remaja akhir terletak kira-kira di sekitar usia tujuh belas tahun. Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun sampai enam belas atau tujuh belas tahun. Sedangkan akhir masa remaja berlangsung dari usia enam belas atau tujuh belas tahun sampai delapan belas tahun. Sementara itu, menurut Santrock 2003: 26 rentang usia remaja dimulai kira-kira usia 10 sampai 13 tahun dan berakhir antara usia 18 dan 22 tahun. Berdasarkan pemaparan ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa rentang usia remaja berkisar antara 12 sampai 21 tahun. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X termasuk dalam kategori remaja madya dengan usia 15-18 tahun.

3. Ciri-ciri Masa Remaja

Masa remaja mempunyai ciri khas tertentu yang membedakan dengan periode lainnya. Ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock 2004, 207- 209 antara lain: a. Masa remaja sebagai periode yang penting Perkembangan fisik pada masa remaja terjadi cepat dan penting disertai dengan perkembangan mental yang cepat. Semua perkembangan ini membutuhkan penyesuaian mental, sikap, nilai dan minat baru. 38 b. Masa remaja sebagai periode peralihan Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana remaja meninggalkan sifat kekanak- kanakan dan mempelajari pola perilaku serta sikap yang baru. c. Masa remaja sebagai periode perubahan Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja adalah meningginya emosi, perubahan tubuh, minat dan peran sosial dalam kelompok sosial, nilai serta memiliki sifat ambivalen dimana menginginkan kebebasan namun sering takut bertanggung jawab akan akibatnya. d. Masa remaja sebagai usia bermasalah Ketidakmampuan remaja untuk mengatasi masalahnya menurut cara yang diyakini membuat banyak remaja akhirnya menemukan bahwa penyelesaian tidak selalu sesuai dengan harapan mereka. e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas Remaja mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas lagi dengan menjadi sama dengan teman-temannya dalam segala hal. f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan Pada masa remaja, individu dianggap sebagai anak-anak yang tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya, cenderung merusak dan berperilaku merusak. Hal ini membuat orang dewasa yang membimbing dan mengawasi perilaku remaja muda takut bertanggung jawab dan tidak bersimpatik terhadap perilaku remaja yang normal. 39 g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Remaja memandang dirinya dan orang lain bukan sebagaimana adanya melainkan sebagaimana yang ia inginkan, terlebih dalam hal cita-cita. Hal ini menyebabkan meningginya emosi remaja. Semakin tidak realistik cita-citanya semakin remaja menjadi marah. h. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa Remaja mulai ingin memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Tidak hanya berpakaian dan bertindak seperti orang dewasa melainkan mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa, yaitu merokok, minum minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam perbuatan seks. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masa remaja memiliki ciri-ciri yang khas yaitu masa remaja sebagai periode yang penting, masa peralihan, periode perubahan, usia bermasalah, masa mencari identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistik, dan ambang masa dewasa.

4. Tugas Perkembangan Masa Remaja

Tugas perkembangan menurut Havighurst Hurlock, 2004: 9 adalah tugas yang muncul pada periode tertentu dari kehidupan individu yang apabila dapat dikuasai oleh individu akan membawa ke arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, namun apabila gagal dapat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 3 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.3 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X ASRAMA SMA MTA SURAKARTA.

1 4 18

PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS VII D DI SMP NEGERI 2 MOYUDAN.

6 26 180

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Asertif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Korban Bullying Melalui Pelatihan Asertif T1 Full text

0 0 20

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Asertif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Korban Bullying Melalui Pelatihan Asertif

0 0 1

Hubungan Antara Perilaku Asertif Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X Asrama Sma Mta Surakarta

0 1 11