Identifikasi Masalah Batasan Masalah

16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Perilaku Asertif

1. Pengertian Perilaku Asertif

Asertif berasal dari kata asing to assert yang berarti menyatakan, menegaskan. Lloyd 1991: 1 mendefinisikan perilaku asertif sebagai gaya wajar yang tidak lebih dari sikap langsung, jujur, dan penuh respek sementara berinteraksi dengan orang lain. Keasertifan diperlukan untuk hubungan yang jujur dan sehat. Perilaku asertif merupakan perilaku yang bersifat aktif, langsung, dan jujur. Perilaku ini mengkomunikasikan kesan respek kepada diri sendiri dan kepada orang lain. Lebih lanjut Lloyd menjelaskan, dengan bersikap asertif, kita memandang keinginan, kebutuhan dan hak kita sama dengan keinginan, kebutuhan, dan hak orang lain. Orang yang asertif menang dengan mempengaruhi, mendengarkan, dan bernegosiasi sehingga orang lain memilih untuk bekerja sama dengan rela. Lylod menjelaskan bahwa perilaku asertif adalah perilaku individu dalam mengkomunikasikan keinginan, dan kebutuhan kepada diri sendiri dan orang lain secara langsung, aktif dan jujur tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Menurut Cassell Blackwell Yong, 2010:63 individu yang asertif dapat menyatakan emosi dengan tegas, mencapai tujuan tertentu, dan mencapai kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya. Sebaliknya, individu yang tidak asertif cenderung sangat cemas dalam menjalin 17 hubungan interpersonal dan gagal mencapai tujuan mereka. Cassell Blackwell menekankan bahwa individu yang asertif mampu mengungkapkan perasaan tanpa cemas serta dapat mencapai tujuan dalam hidupnya. Colter Guerra, Herzberger dkk. Moore, dkk, 2008: 14 menyatakan asertivitas adalah kondisi ketika individu mampu untuk menyatakan emosinya, mempertahankan pendapatnya dalam situasi umum maupun spesifik dan dapat menghargai dan terlibat dalam hubungan interpersonal. Colter Guerra, Hezberger dkk menekankan individu yang berperilaku asertif terlibat aktif dalam hubungan interpersonal. Fensterheim Baer Yeni Oktora, 2004: 12 menyatakan bahwa perilaku asertif adalah perilaku antar individu yang selalu memikirkan dampak dari tindakannya sebelum melakukan suatu tindakan, dan berperilaku sesuai dengan apa yang dirasakannya namun dengan memperhatikan perasaan serta kepentingan individu lain. Perilaku asertif ini melibatkan aspek kejujuran serta keterbukaan pikiran dan perasaan. Fensterheim Baer memaparkan bahwa individu yang asertif jujur dan terbuka dalam mengungkapkan perasaan tetap menghargai perasaan dan kepentingan individu yang lain. Corey 2009: 54 menyatakan bahwa sikap asertif adalah ekspresi langsung, jujur, dan pada tempatnya dari pikiran, perasaan, kebutuhan, atau hak-hak-hak seseorang tanpa kecemasan yang beralasan. Langsung berarti apa yang diungkapkan oleh individu tidak berbelit-belit dan fokus. Jujur

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 3 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.3 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X ASRAMA SMA MTA SURAKARTA.

1 4 18

PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS VII D DI SMP NEGERI 2 MOYUDAN.

6 26 180

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Asertif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Korban Bullying Melalui Pelatihan Asertif T1 Full text

0 0 20

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Asertif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Korban Bullying Melalui Pelatihan Asertif

0 0 1

Hubungan Antara Perilaku Asertif Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X Asrama Sma Mta Surakarta

0 1 11