Manfaat Pelatihan Keterampilan Sosial

60 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA YPP Andong, Boyolali tahun ajaran 20122013. Siswa kelas X SMA YPP Andong berjumlah 20 siswa.

D. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 159 variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariasi. Sugiyono 2007: 38 menyatakan variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas Independent Variable Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelatihan keterampilan sosial. 2. Variabel terikat Dependent Variable Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku asertif. 61

E. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian tindakan model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132 yang pada siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Visualisasi bagan model penelitian tindakan oleh Kemmis Mc. Taggart adalah sebagai berikut: Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan Komponen penelitian yang terdapat pada model ini, adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan. 2. Melaksanakan tindakan dan pengamatan. 3. Melakukan refleksi hasil pengamatan. 4. Modifikasi perencanaan untuk tindakan selanjutnya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian dengan model Kemmis Mc Taggart meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan tindakan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PUISI PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas X 1 Sma Muhammadiyah 3 Surakarta Melalui Metode Pembelajaran Scaffolding.

0 3 20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.3 SMA MUHAMMADIYAH 4 ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X ASRAMA SMA MTA SURAKARTA.

1 4 18

PENINGKATAN PERILAKU ASERTIF MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA PADA SISWA KELAS VII D DI SMP NEGERI 2 MOYUDAN.

6 26 180

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI PELATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 BERBAH.

0 0 162

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Asertif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Korban Bullying Melalui Pelatihan Asertif T1 Full text

0 0 20

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Asertif Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Boyolali Korban Bullying Melalui Pelatihan Asertif

0 0 1

Hubungan Antara Perilaku Asertif Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa Kelas X Asrama Sma Mta Surakarta

0 1 11