87
3 Karakteristik akademik Sebagai penyandang tunadaksa jenis cerebral palsy, dalam
menulis subjek menggunakan tangan kiri. Prestasi belajar subjek tergolong cukup baik, namun kesulitan dalam
memahami materi pengukuran waktu. Subjek merupakan siswa yang tekun, rajin dan mampu memahami arahan dari guru.
Kemampuan membaca subjek cukup baik walaupun kadang suara yang dihasilkan kurang keras. Daya tangkap subjek
terhadap materi
kurang baik
sehingga membutuhkan
pengulangan. 4 Karakteristik sosial
Subjek memiliki sifat ramah, kurang percaya diri dan pemalu ketika di depan orang yang lebih dewasa. Subjek
merupakan ank yang penurut dan sopan terhadap guru. Subjek senang bermain dengan teman kelasnya daripada teman lain
kelasnnya.
C. Deskripsi Kemampuan Awal tentang Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar matematika tentang pengukuran waktu siswa cerebral palsy kelas IV sebelum diberikan tindakan kemampuan pra
tindakan subjek yang diikutsertakan berjumlah 2 orang, satu anak berjenis kelamin perempuan dan satu anak berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa prestasi belajar matematika tentang pengukuran waktu masih rendah. Data tentang
88
kemampuan awal siswa diperoleh dari hasil tes kemampuan awal, yaitu tes yang dilakukan pada saat observasi awal. Tes kemampuan awal ini
dilakukan dengan memberikan soal kepada siwa berupa 10 soal pilihan ganda dan 10 soal jawaban singkat. Data tentang kemampuan awal tentang
pengukuran waktu masing-masing subjek dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10. Kemampuan Awal Prestasi Belajar Matematika tentang Pengukuran Waktu Siswa Cerebral Palsy Kelas IV SLB N 1
Bantul
No. Subjek Total
Skor Soal Total Skor
yang Diperoleh
Persentase Pencapaian
Kategori
1. DK
20 5
25 Sangat rendah
2. NN
20 8
40 Sangat rendah
Tabel10 menunujukan bahwa skor yang diperoleh DK pada tes kemampuan awal yaitu 5 dengan pesentase pencapaian sebesar 25,
subjek NN memperoleh skor 8 dengan persentase pencapaian 40. Skor yang diperoleh semuasubjek belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
yang ditetapkan sebesar 80. Berdasarkan pengamatan guru dan peneliti, prestasi belajar matematika tentang pengukuran waktu siswa masih
kurang. Hal ini dapat dilihat dari tes hasil belajar tentang pengukuran waktu sebelum diberikan tindakan. Berikut adalah gambaran kemampuan
pengukuran waktu subjek: 1. Subjek 1 DK
Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui hasil kemampuan pra tindakan DK lebih rendah dibandingkan dengan NN.
Tes hasil belajar pengukuran waktu subjek DK mampu menjawab soal
89
waktu yang menunjukan waktu tepat, membaca waktu yang menunjukan waktu tepat, menunjukan gambar jam yang menunjukan
waktu tertentu. Subjek tidak mampu menjawab soal waktu yang menunjukan setengah dan waktu tertentu, membaca waktu yang
menunjukan setengan dan waktu tertentu, menuliskan waktu yang menunjukan setengah dan menunjukan waktu tertentu. Skor yang
diperoleh subjek pada tes kemampuan awal yaitu 5 dengan persentase 25 dan termasuk kategori rendah. Peneliti dapat menyimpulkan
bahwa prestasi belajar matematika tentang pengukuran waktu yang dimiliki oleh DK masih rendah dan perlu diberikan tindakan
selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga memerlukan tindakan selanjutnya sampai dapat memenuhi kriteria
ketuntasan minimal yaitu 80. 2. Subjek 2 NN
Tes hasil belajar pengukuran waktu subjekNN mampu menjawab soal waktu yang menunjukan waktu tepat dan setengah,
membaca waktu yang menunjukan waktu tepat, menunjukan gambar jam yang menunjukan waktu tertentu. Subjek tidak mampu menjawab
soal waktu yang menunjukan setengah dan waktu tertentu, membaca waktu yang menunjukan setengan dan waktu tertentu, menuliskan
waktu yang menunjukan setengah dan menunjukan waktu tertentu. Skor yang diperoleh subjek pada tes kemampuan awal yaitu 8 dengan
persentase 40 dan termasuk kategori rendah. Peneliti dapat
menyimpulk waktu yang
tindakan sela memerlukan
ketuntasan m Untu
pengukuran gambar berik
Gamba
diperoleh Berdasark
prestasi b kategori r
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
90
mpulkan bahwa prestasi belajar matematika tentan waktu yang dimiliki oleh NN masih rendah dan pe
tindakan selanjutnya untuk meningkatkan prestasi belajar memerlukan tindakan selanjutnya sampai dapat meme
tuntasan minimal yaitu 80. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil tes kema
pengukuran waktu pada siswa cerebral palsy dapat gambar berikut:
Gambar 4. Histogram Kemampuan Awal Pre Matematika tentang Pengukuran W
Cerebral Palsy Kelas IV SLB N1 Ban
Gambar 4 menunjukan bahwa persentase diperoleh subjek DK yaitu 25 persentase skor subj
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan guru, dik si belajar tentang pengukuran waktu kedua
kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari jawaban p
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
DK NN
KKM Kem
atika tentang pengukuran dah dan perlu diberikan
estasi belajarnya sehingga dapat memenuhi kriteria
sil tes kemampuan awal dapat dilihat pada
Prestasi Belajar ngukuran Waktu Siswa
SLB N1 Bantul persentase skor yang
subjek NN 40. guru, diketahui bahwa
tu kedua subjek termasuk ri jawaban pada tes hassil
KKM Kemampuan Awal