66
1. Tes Hasil Belajar
Menurut Harjanto 2005: 278 tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah diberikan
guru kepada peserta didiknya dalam jangka waktu tertentu. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika
tentang pengukuran waktu siswa cerebral palsy. Jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis, bentuk tes yang digunakan yakni pilihan
ganda dan isian singkat. Husein Umar 2005: 52 menjelaskan bahwa tes digunakan untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi
hasil proses untuk mendapatkan kondisi awal sebelum proses pre-test dan post-test.
Pada penelitian tindakan kelas ini, sebelum diberikan tindakan yang berupa penggunaan media jam ganda siswa terlebih dahulu
diberikan tes. Tes yang diberikan sebelum tindakan dikenal dengan pre-test. Pre-test yang diberikan terdiri dari 20 soal dalam bentuk tes
tertulis. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal subjek dalam materi pengukuran waktu. Setelah tindakan selesai, dilakukan
tes pasca tindakan post-test siklus I. Soal post-test terdiri dari 20 soal dalam bentuk tes tertulis. Pada tes pasca tindakan post-test ini
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar matematika tentang pengukuran waktu setelah diberikan tindakan
berupa penggunaan media jam ganda. Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 80. Skor yang diperoleh subjek dinyatakan
67
dalam bentuk skor nilai dan persentase skor kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori yang sudah ditentukan peneliti.
Perhitungan skor tes yaitu dengan menjumlahkan skor pada setiap soal tes yang diberikan kepada subjek. Perhitungan persentase skor tes
yaitu: Persentase skor tes
= x
100
2. Observasi
Trianto 2010: 66 mengatakan bahwa observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap
suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar observasi yang
telah dipersiapkan. Observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran matematika tentang pengukuran
waktu. Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika tentang pengukuran
waktu dengan menggunakan media jam ganda pada pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Observasi juga dilakukan terhadap guru
untuk mengetahui kinerja guru dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II.
3. Dokumentasi
Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 221 mengemukakan bahwa dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen
68
tertulis, gambar maupun elektronik. Hal yang dilaporkan adalah dokumen-dokumen yang telah dianalisis, bukan disajikan dalam
bentuk dokumen mentah. Teknik dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi guna memberikan
gambaran secara nyata mengenai partisipasi siswa dan kinerja guru. Dokumen yang dihimpun berupa lembar penilaian siswa dan foto
kegiatan selama proses pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian
Wina Sanjaya 2009: 84 mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar pada penelitian ini dilakukan pada saat sebelum diberikan tindakan pre-test dan sesudah diberikan tindakan
post-test dalam bentuk tes tertulis. Instrumen ini dapat dilihat pada lampiran. Langkah-langkah dalam menyusun instrumen tes hasil
belajar yaitu: a. Menetapkan Standar Kompetensi SK
Standar kompetensi ditetapkan oleh peneliti dan guru kelas. Standar kompetensi ditetapkan berdasarkan kemampuan awal
subjek. Kemampuan awal subjek yaitu sudah mampu membedakan waktu seperti kemarin, sekarang, dan besok. Standar Kompetensi