14
khusus. Pengoptimalan penggunaan indra lain yang masih berfungsi dapat direalisasikan dalam pembelajaran yang
menerapkan media
dalam kegiatan
pembelajaran. Impilikasinya pada penelitian ini yaitu adanya penerapan
media jam ganda yang dapat membantu siswa cerebral palsy dalam
memahami materi
pengukuran waktu
dalam pembelajaran. Materi yang diajarkan merupakan materi yang
bersifat fungsional sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Siswa cerebral palsy yang dimaksud
pada penelitian ini merupakan siswa cerebral palsy yang disertai hambatan intelektual kelas IV di SLB N 1 Bantul yang
mengalami kesulitan dalam memahami materi pengukuran waktu dalam pembelajaran matematika.
b. Karakteristik Siswa Cerebral Palsy
Musjafak Assjari 1995: 66 menjelaskan bahwa karakteristik siswa cerebral palsy sebagai akibat kerusakan
sistem cerebral yaitu: 1 Gangguan motorik
Gangguan motorik yang dialami siswa cerebral palsy berupa kesukaran berpindah tempat, bergerak, dan
berjalan.
15
2 Gangguan sensoris Gangguan sensoris yang dialami siswa cerebral palsy
disebabkan karena pusat sensoris di otak mengalami kerusakan sehingga terjadi gangguan berupa kelainan
pengelihatan, pendengaran dan kinestetik. 3 Tingkat kecerdasan
Menurut Hardman dalam Musjafak Assjari 1995: 36 sebagian cerebral palsy, sekitar 45 mengalami
keterbelakangan mental dan 35 lagi tingkat kecerdasan normal
dan diatas
rata-rata. Sedangkan
sisanya berkecerdasan sedikit di bawah rata-rata.
4 Kemampuan persepsi Kemampuan persepsi siswa cerebral palsy mengalami
gangguan karena syaraf penghubung dan jaringan otak pada siswa cerebral palsy mengalami gangguan.
5 Kemampuan kognisi Siswa cerebral palsy mengalami
gangguan atau keterbatasan kognisi sebagai akibat dari kelainan otaknya
sehingga menggangu fungsi kecerdasan. 6 Kemampuan berbicara
Gangguan bicara siswa cerebral palsy disebabkan oleh kelainan motorik otot-otot diorgan bicara dan adapula
karena kurangnya interaksi dengan lingkungan.