Tujuan Pembelajaran Matematika Kajian Tentang Matematika a. Pengertian Matematika

22 data tentang sesuatu. Sedangkan menurut Mumpuniarti 2007: 121 pengukuran termasuk penggunaan bilangan untuk mendeskripsikan obyek dan hubungan tentang waktu, uang, temperatur, cairan, berat, dan unit-unit yang secara garis lurus linear. Dengan demikian pengukuran waktu merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan, satuan pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu satuan jam. Pengajaran pengukuran waktu berguna untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, karena materi ini termasuk dalam 10 bidang keterampilan dasar yang dimasukan dalam kurikulum matematika. Menurut Mumpuniarti 2007: 118 10 bidang keterampilan dasar yang dimasukan dalam kurikulum matematika antara lain pemecahan masalah, penggunaan matematika untuk situasi sehari-hari, kesiapsiagaan untuk rasionalitas hasil-hasilnya, dugaan estimation, perkiraan, keterampilan menghitung yang tepat, geometri dan pengukuran, membaca symbol dan menginterpretasikan, mengkonstruksi tabel, bagan dan grafik, penggunaan matematika untuk produksi dan keterbacaan komputer. Berkaitan dengan masalah siswa cerebral palsy yang mengalami masalah motorik dan disertai hambatan intelektual maka materi pengukuran waktu untuk siswa cerebral palsy lebih diutamakan agar siswa dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari khususnya tentang pengukuran waktu dengan satuan jam, karena materi ini erat kaitannya 23 dengan disiplin waktu siswa dalam melakukan aktivitas sehari- hari seperti waktu untuk belajar, waktu untuk beribadah, dan waktu untuk istirahat. Semua kegiatan itu membutuhkan pembagian waktu. 3. Kajian Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian Prestasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses komplek yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Seseorang telah belajar bila adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya yang bersifat pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai sikap. Perubahan tingkah laku pada diri siswa merupakan hasil belajar atau prestasi belajar. Prestasi belajar erat kaitanya dengan hasil belajar. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar. Prestasi belajar dapat diwujudkan dari hasil penilaian belajar yang berupa penilaian kualitatif, kuantitatif yang terangkum dalam buku laporan penilaian. Untuk mengukur prestasi belajar digunakan alat ukur test maupun non test yang berupa test obyektif atau test subyektif. Prestasi belajar merupakan adanya perubahan tingkah laku dalam diri seseorang sebagai hasil dari belajar. Hal ini 24 sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik 2008: 159 menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa. Ahli lain mengungkapkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor Patta Bundu, 2006: 17. Sedangkan menurut Zaenal Arifin 1990 : 3 berpendapat bahwa prestasi belajar adalah berupa kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu hal. Dengan demikian prestasi belajar matematika siswa cerebral palsy merupakan tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar khususnya ilmu tentang hubungan antara bilangan dan prosedur operasi untuk dapat memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran matematika terdapat materi pengukuran waktu dengan satuan jam yang harus dipahami oleh siswa cerebral palsy sebagai bekal untuk hidup mandiri dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam penelitian ini prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa cerebral palsy kelas IV SLB N 1 Bantul berupa tingkat penguasaan, keterampilan dan perubahan tingkah laku

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PENGUKURAN WAKTU MELALUI ALAT PERAGA JAM GANDA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SEMESTER II SDLB NEGERI KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 41 75

PENINGKATAN KOORDINASI MATA DAN TANGAN MELALUI KETERAMPILAN KIRIGAMI PADA SISWA CEREBRAL PALSY SPASTIK DI SLB D YPAC BANDUNG.

0 7 41

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG WAKTU PADA JAM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SIMULASI PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SEMESTER I SLB NEGERI KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG WAKTU PADA JAM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SIMULASI PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SEMESTER I SLB NEGERI KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BLOCK DIENES PADA SISWA TUNALARAS KELAS III DI SLB SURAKARTA.

0 1 9

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA CEREBRAL PALSY KELAS III DI SLB NEGERI 1 BANTUL.

0 0 138

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KIRIGAMI PADA SISWA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK DI SLB RELA BHAKTI I GAMPING.

1 1 211

PENGGUNAAN METODE LATIHAN (DRILL) PADA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN ANAK CEREBRAL PALSY KELAS V DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 264

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika melalui Media Puzzle Siswa Kelas I SD

0 0 6

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tuna Grahita Kelas V SLB Negeri 1 Palu Pada Pembelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar

0 0 9