Tabel 5.10. Karakteristik Teknis Produk Spring bed 6 kaki No
Karakteristik Teknis Produk Satuan
1 Waktu Perakitan s
Second 2
Elastisitas Bahan Nm
2
3 Efisiensi Disain
4 Jumlah komponen unit
Unit 5
Biaya perakitan Rp Rp
6 Ukuran komponen penyusun produk mm
Mm 7
Kekuatan bahan Pa Pascal
Sumber: Hasil pengumpulan data
5.3.2.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik Teknis
Penentuan hubungan antara masing-masing karakteristik teknis yang ada dilaksanakan dengan menganalisis apakah antara karakteristik teknis tersebut
terdapat hubungan yang saling mendukung positif atau bertolak belakang negatif.
Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik teknis yang ada digambarkan dengan menggunakan simbol:
V : tingkat hubungan positif kuat
√ : tingkat hubungan positif sedang
x : tingkat hubungan negatif sedang
X : tingkat hubungan negatif kuat
Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil pengumpulan data
Gambar 5.2. Hubungan Antar Karakteristik Teknik Produk Spring bed 6 kaki
5.3.2.5.Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Teknis Produk Dengan Keinginan Konsumen
Relation Matrix dilaksanakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik teknis produk. Tingkat hubungan dimulai
dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan berdasarkan aturan :
- Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat
- Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang
- Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah
- Nilai 0 : menunjukkan tidak adahubungan sama sekali
Skor hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.3.
v
Wakt u per
aki tan
E las
ti si
tas bahan
E fi
si ens
i D es
ai n
Jum lah kom
ponen
B iaya per
aki tan
U kur
an kom ponen
K ekuat
an bahan V
- V
- -
V -
- V
X V
V V
X X
v v
v v
v v
Universitas Sumatera Utara
W akt
u pe ra
ki ta
n s
E lsat
isi tas b
ah an
N m
2
E fis
ie n
si d is
ain
Jum la
h ko m
pone n
uni t
B iay
a p er
ak it
an R
p
U kur
an kom pone
n
pe nyus
un pr oduk
m m
K ekua
ta n ba
ha n
P a
Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit perakitan produk
9 3
9 1
9 Bentuk sandaran yang menggunakan ukiran sulit untuk dirakit
9 3
3 9
Tinggi spring bed tidak mempengaruhi proses perakitan produk 9
1 1
Tebal busa mempengaruhi lama perakitan 9
3 3
9 9
1 3
Kain resleting sulit untuk dijahit 9
3 1
3 9
Banyak pegas mempengaruhi lama perakitan 9
3 3
9 9
1 3
Berat komponen tidak mempengaruhi perakitan produk 1
3 Kekuatan komponen tidak mempengaruhi perakitan
1 3
9 Kelicinan komponen tidak mempengaruhi perakitan
1 3
1 Penggunaan 2 tangan dilaksanakan untuk mempermudah
perakitan 3
3 3
9 9
3 3
Alat bantu tidak digunakan dalam perakitan produk 1
3 1
1 Membutuhkan komponen pengait untuk pemasukan komponen
9 1
9 9
9 9
3 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan
3 3
3 Alat mudah digunakan pada proses perakitan produk
9 9
3 1
Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan
1 1
3 1
Sumber: Hasil pengumpulan data
Gambar 5.3. Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Produk Spring bed 6 kaki
5.3.2.6.Menyusun Matriks PerencanaanPlanning Matriks
Matriks perencanaan berisikan tentang informasi nilai kompetitif dari datribut kebutuhan responden. Informasi yang diperoleh dalam penelitian dibuat
dalam matriks perencanaan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Titik JualSales Point
Titik jual adalah kontribusi suatu customer requirement terhadap daya jual produkjasa. Untuk penilaian terhadap titik jual terdiri dari:
1 = Tidak jual Rendah 1.2 = Titik jual Menengah
1.5 = Titik jual Tinggi Titik jual ditentukan oleh peneliti melalui diskusi langsung dengan
manajemen perusahaan. Rekapitulasi hasil penentuan sales point dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11.Nilai Sales Point Proses Perakitan Spring bed 6 kaki Customer Requirement
Sales Point
Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit perakitan produk 1
Bentuk sandaran yang menggunakan ukiran sulit untuk dirakit 1,5
Tinggi spring bed tidak mempengaruhi proses perakitan produk 1
Tebal busa mempengaruhi lama perakitan 1,2
Kain resleting sulit untuk dijahit 1,2
Banyak pegas mempengaruhi lama perakitan 1,5
Berat komponen tidak mempengaruhi perakitan produk 1
Kekuatan komponen tidak mempengaruhi perakitan 1
Kelicinan komponen tidak mempengaruhi perakitan 1
Penggunaan 2 tangan dilaksanakan untuk mempermudah perakitan 1,2
Alat bantu tidak digunakan dalam perakitan produk 1
Membutuhkan komponen pengait 1,5
Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan 1,2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.11.Nilai Sales Point Proses Perakitan Spring bed 6 kaki Lanjutan
Customer Requirement Sales Point
Alat mudah digunakan pada proses perakitan produk 1,2
Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan 1
Sumber: Hasil pengumpulan data
2. Perhitungan Bobot Kepentingan Importance Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut proses perakitan. Bobot kepentingan dihitung dengan
rumus : Importance Weight = CI
i
x R
ij
Dimana, CI = Customer Importance
R
ij
= Hubungan antara atribut kebutuhan responden dengan karakteristik teknis
Sebagai contoh perhitungan importance weight untuk CR 1 yaitu: = CI
i
x R
ij
= 5 x 9+0+3+9+1+9+0 = 155 Keterangan: nilai R
ij
didapatkan dari nilai matriks hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik teknis. Sedangkan nilai CI
i
merupakan nilai modus dari penyebaran kuesioner tertutup.
3. Perhitungan Bobot Kepentingan Relatif Relative Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut perakitan produk spring bed yang dihitung dengan
rumus berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Relative Weight =
���������� ����ℎ� ������� ��−� ����� ���������� ����ℎ�
�100 Sebagai contoh perhitungan relative weight untuk CR 1 yaitu:
Relative Weight =
155 1440
x 100 = 10,76 Rekapitulasi hasil perhitungan bobot kepentingan dan bobot kepentingan
relatif dari atribut kebutuhan responden dapat dilihat pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Nilai Importance dan Relative Weight Customer Requirement
Importance Weight
Relative Weight
Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit perakitan produk 155
10.76 Bentuk sandaran yang menggunakan ukiran sulit untuk dirakit
96 6.67
Tinggi spring bed tidak mempengaruhi proses perakitan produk 44
3.06 Tebal busa mempengaruhi lama perakitan
185 12.85
Kain resleting sulit untuk dijahit 125
8.68 Banyak pegas mempengaruhi lama perakitan
185 12.85
Berat komponen tidak mempengaruhi perakitan produk 20
1.39 Kekuatan komponen tidak mempengaruhi perakitan
65 4.51
Kelicinan komponen tidak mempengaruhi perakitan 10
0.69 Penggunaan 2 tangan dilaksanakan untuk mempermudah perakitan
165 11.46
Alat bantu tidak digunakan dalam perakitan produk 24
1.67 Membutuhkan komponen pengait
196 13.61
Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan 36
2.50 Alat mudah digunakan pada proses perakitan produk
110 7.64
Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan
24 1.67
Sumber: Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
5.3.2.7. Membangun Matriks House of Quality HOQ Pertama Produk Spring bed 6 kaki