Nilai Importance dan Relative Weight menjelaskan atribut proses perakitan perakitan yang memiliki relative weight tertinggi adalah kebutuhan akan
komponen pengait. Atribut kebutuhan akan komponen pengait merupakan faktor yang mempengaruhi waktu perakitan
31
. Perbaikan kebutuhan terhadap komponen pengait akan membuat \proses perakitan menjadi lebih efisien.
6.3.4. Analisis Matriks Ukuran Kinerja Proses Perakitan
Karakteristik teknis produk yang ditentukan kemudian dilaksanakan perhitungan untuk memperoleh nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan,
derajat kepentingan dan perkiraan biaya. Kesimpulan dari ukuran kinerja karakteristik teknis proses perakitan
dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah jumlah komponen. Metode DFMA menjelaskan bahwa jumlah komponen akan
mempengaruhi waktu dan biaya perakitan yang merupakan hal yang sangat penting untuk mengevaluasi desain suatu produk
32
.
6.4. Analisis QFD Fase II
Part kritis adalah karakteristik part atau komponen yang paling utama
dalam perakitan spring bed 6 kaki. Penentuan part kritis dilaksanakan dengan melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. Part kritis dari
proses perakitan produk spring bed 6 kaki bedasarkan wawancara dengan pihak
31
Yusri, “Penerapan Design for Assembly untuk Mereduksi Biaya Produksi Produk”, Jurnal Teknik Mesin Vol 5. No 1 2008
32
Boothroyd, G., Dewhurst, P. dan Knight, W. 2002. “Product Design for Manufacture and Assembly” 2nd Edition. New York: Marcel Dekker.
Universitas Sumatera Utara
manajemen perusahaan adalah durability kayu, dimensi rangka divan, dimensi sandaran, jumlah komponen, komposisi busa, tebal busa, kadar baja per, jumlah
per, daya serap kain, dimensi kain. Part Kritis produk kemudian dilaksanakan perhitungan untuk memperoleh nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan,
derajat kepentingan dan perkiraan biaya. Perhitungan yang dilaksanakan menjelaskan karakteristik teknis proses
perakitan dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi adalah durability kayu, jumlah komponen pada divan dan daya serap
kain.
6.5. Analisis Value Engineering
Matriks QFD Fase II ukuran kinerja karakteristik teknis yang paling tinggi dibandingkan dengan karakteristik teknis lainnya adalah durability atau daya
tahan kayu dan daya serap kain. Perhitungan Value Engineering dalam memilih alternatif terbaik
dimunculkan kriteria-kriteria dari bahan-bahan penyusun produk yaitu biaya, kemudahan mendapatkan bahan, waktu penyelesaian, estetika, kemudahan
mendapatkan bahan. Hasil analisa dari matriks disimpulkan bahwa alternatif terpilih untuk jenis
material kayu adalah alternatif B yaitu kayu Sungkai karena memiliki nilai total bobot terbesar. Sedangkan untuk alternatif jenis material kain alternatif terpilih
adalah alternatif A yaitu kain katun karena memiliki total nilai bobot terbesar. Penggantian komponen kayu nangka dengan kayu sungkai yang memiliki daya
Universitas Sumatera Utara
tahan yang lebih lama dapat meningkatkan umur pakai divan
33
. Penggunaan kain rayon dengan kain katun dengan daya serap yang baik dapat mengurangi panas
yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar sehingga pemakai dapat lebih nyaman dalam menggunakan spring bed dengan menggunakan harga yang lebih murah.
6.6. Analisis Metode DFMA