meningkatkan nilai bagi produk seperti paku sehingga akhirnya diperoleh proses perakitan yang lebih efisien
3
Integrasi dari metode QFD, Value Engineering dan DFMA digunakan dalam tahap perancangan produk
. Penggunaan metode DFMA dapat mengestimasikan biaya perakitan dan manufaktur.
4
. Kesimpulan metode QFD yang diperoleh dari hasil karakteristik teknis merupakan input di metode Value Engineering dan
DFMA dimana akan dicari alternatif terbaik sebagai solusi perbaikan dengan metode Value Engineering kemudian dirancang perbaikan proses dengan
menggunakan metode DFMA sehingga menghasilkan biaya perakitan yang lebih rendah melalui pengurangan jumlah komponen.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, masalah yang perlu dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah terdapatnya komponen-
komponen yang tidak diperlukan atau komponen yang tidak meningkatkan nilai produk sehingga dibutuhkan suatu analisis untuk mengurangi waktu perakitan dan
menurunkan unit cost.
3
Ramy F. Harik dan Najwa Sahmrani. 2010. DFMA+, A Quantitative DFMA Methodology. Amerika Serikat: Lebanese American University
4
Jahangir dan Noraddin. 2012. The Integration of QFD Technique, Value Engineering and Design for Manufacture and Assembly DFMA during The Product Design Stage. Iran:
Tehran University.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan rancangan produk spring bed yang lebih sederhana agar proses perakitan lebih mudah hingga mendapatkan
waktu penyelesaian lebih singkat dengan biaya yang lebih efisien. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Mengidentifikasi variabel proses perakitan. 2.
Menemukan alternatif rancangan usulan untuk memperbaiki produk. 3.
Memperbaiki urutan proses perakitan untuk menemukan proses yang optimal dari desain yang telah dibuat.
4. Merancang produk yang lepas dari komponen yang tidak diperlukan atau tidak
meningkatkan nilai melalui perbaikan proses yang telah dilakukan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah di lapangan kerja dan menambah keterampilan dalam
menganalisis dan memecahkan masalah khususnya dalam hal perancangan proses perakitan melalui metode quality function deployment, value
engineering dan
design for manufacturing and assembly dalam
memaksimalkan fungsi produk .
Universitas Sumatera Utara
2. Manfaat bagi perusahaan
Saran bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang efisien dan efektif dari segi waktu perakitan maupun biaya yang digunakan.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU.
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian