Value Engineering LANDASAN TEORI

Tahap pembangunan matriks Design Deployment pada QFD fase II adalah 8 1. Menetapkan karakteristik-karakteristik teknis produk berdasarkan prioritas karakteristik teknis dari revisi QFD fase 1. : 2. Menetapkan part kritis. 3. Menetapkan hubungan antara part kritis. 4. Menetapkan tingkat hubungan antara karakteristik teknis dengan part kritis.. 5. Menyusun matriks perencanaan. 6. Membangun matriks design depolyment. 7. Menentukan bobot kepentingan desain. 8. Penentuan usulan rancangan perbaikan produk

3.2. Value Engineering

Value Engineering merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dengan memperhitungkan nilai dari komponen, peralatan, dan prosedur. Lima langkah yang dilakukan dalam penerapan Value Engineering yaitu: 1. Pengumpulan informasi Informasi yang dikumpulkan akan menentukan fungsi dari rancangan awal dan usulan dan akan mempengaruhi nilai manfaat yang diberikan. Informasi dan data yang dibutuhkan meliputi seperti data biaya dan data kuantitas volume. 8 Ronald G. Day, “Quality Function Deployment” Milwauke, ASQC Quality Press, h. 111-131. Universitas Sumatera Utara 2. Tahap Analisis Tahap analisis sering disebut dengan fase analisis dan investigasi. a. Memilih alternative yang layak Alternatif yang dikembangkan dalam fase spekulasi merupakan masukan untuk menganalisis kelayakan. b. Mengembangkan criteria peringkat yang spesifik dari proyek Kriteria yang diaplikasikan pada sebagian besar proyek adalah dalam hal performansi fungsi, biaya yang rendah, biaya perawatan, dampak lingkungan, kehandalan, biaya pengoperasian yang rendah, biaya, perakitan yang sederhana. c. Mengevaluasi alternatif yang bertentangan dengan criteria Evaluasi dari setiap alternatif yang bertentangan dan memberikan pembobotan dari setiap criteria. Pembobotan dimulai dari 1 buruk hingga 5 sangat baik. d. Membandingkan keuntungan dan kerugian Alternatif yang bertentangan dengan kriteria diberi peringkat dan bobot lalu dibuat perbandingan antara keuntungan dan kerugian.Alternatif dapat menawarkan biaya akuisisi yang lebih rendah namun pada saat yang sama memberikan hasil dengan biaya yang tinggi untuk sistem. Biaya awal dapat dihasilkan lebih rendah namun secara keseluruhan akan meningkatkan biaya karena adanya peningkatan biaya operasional dan perawatan. Value Engineering meliputi total cost yang ada. 3. Tahap Kreativitas Strategi yang digunakan dalam value engineering harus bersifat: Universitas Sumatera Utara a. Logis b. Dipercaya c. Memberi informasi baru yang dibutuhkan d. Menyediakan teknik penelitian yang akan memberikan efesiensi e. Mnggunakan kreativitas yang dapat dikombinasikan dengan pengetahuan. 4. Tahap Penentuan keputusan Menentukan keputusan yang siap untuk langkah perencanaan pengembangan yang diperoleh melalui tahap informasi, analisis dan kreativitas. 5. Tahap Pengembangan Mengembangkan sebuah program investasi yang akan memberikan informasi terbaru dan kemampuan dalam mengembangkan alternatif yang terpilih.

3.3. DFMA Design for Manufacturing and Assembly

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 18

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 1 12

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 2

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

1 1 22