Mengintegrasikan komponen Prosedur untuk Analisis Produk yang Dirakit Secara Manual

dan perakitan 4. Meningkatkan kualitas, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya perakitan.

3.3.2. Mengintegrasikan komponen

Komponen yang tidak memiliki kualitas yang diperlukan membutuhkan integrasi satu atau lebih komponen. Komponen multifungsi sangat kompleks seperti hasil integrasi beberapa bentuk geometris berbeda. Komponen yang dicetak secara moulding atau stamping dapat sering menggabungkan tambahan bentuk dengan sedikit atau tanpa tambahan biaya. Integrasi komponen memberikan beberapa manfaat : 1. Komponen yang terintegrasi tidak harus dirakit. Perakitan bentuk geometris komponen diperoleh dengan proses pabrikasi komponen. 2. Komponen yang terintegrasi sering lebih murah untuk diolah dibandingkan komponen yang terpisah. Proses komponen yang dipres, dicetak dan dicor, penghematan biaya ini terjadi karena suatu cetakan rumit tunggal biasanya tidak terlalu mahal dibandingkan dua atau lebih cetakan yang lebih kompleks dan dikarenakan biasanya berkurangnya waktu pemrosesan dan buangan untuk komponen tunggal dan terintegrasi. 3. Komponen yang terintegrasi memungkinkan keterkaitan di antara bentuk geometris kritis untuk dikendalikan oleh proses pembuatan komponen contoh pengepresan dibandingkan dengan suatu proses perakitan sehingga dimensi-dimensi ini dapat lebih tepat dikendalikan. Universitas Sumatera Utara Integrasi komponen tidak selalu merupakan strategi yang bijaksana dan mungkin dapat memberikan konflik dengan pendekatan lainnya dalam meminimasi biaya.

3.3.3. Prosedur untuk Analisis Produk yang Dirakit Secara Manual

Menurut Boothroyd dan Dewhurst 2002, langkah-langkah analisis desain secara manual dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Informasi terbaik tentang produk atau perakitan dikumpulkan. 2. Bagian-bagian perakitan membayangkan bagaimana perakitan tersebut dilakukan ditentukan dan diidentifikasi setiap item dari produk menurut urutan perakitan. 3. Lembar kerja dibuat untuk merumuskan proses perakitan secara detail dari produk yang dirancang. 4. Produk dirancang ulang. Pertama-tama, komponen yang memiliki jumlah identifikasi tertinggi dirakit pada fixture kerja kemudian dilanjutkan dengan komponen yang tersisa satu per satu. 5. Efisiensi desain perakitan manual dihitung dengan cara Boothroyd Dewhurst, 2002 : �� = 3 � �� �� dimana : EM = efisiensi desain manual NM= jumlah komponen teoritis Universitas Sumatera Utara TM= total waktu perakitan manual Efisiensi desain perakitan tersebut menunjukkan perbandingan antara estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk sebelumnya. Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan.

3.4. Perancangan Snap-Fit Penambat

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 18

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 1 12

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 2

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

1 1 22