Analisis Data Kuesioner Analisis Pengukuran Waktu

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Data Kuesioner

Data yang diperoleh dari kuesioner menjelaskan 15 variabel penilaian terhadap proses perakitan produk spring bed. Keseluruhan dari 15 variabel proses perakitan tersebut dikelompokkan ke dalam dua katagori operasi, yaitu membawa manual manual handling, dan menyatukan komponen ke komponen lain atau ke kelompok komponen manual insertion dan fastening Bothroyd dan Dewhurst, 2002. Kuesioner yang telah disebarkan untuk lebih lanjut maka dapat dilaksanakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil perhitungan validitas diketahui bahwa seluruh variabel dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel yakni 0,329. Hal ini berarti bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data telah benar dan tidak perlu diganti. Hasil perhitungan reliabilitas data kuesioner juga didapatkan hasil yang reliabel. Hal ini dilihat dari nilai koefisiennya yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner yakni sebesar 0,6 25 . Hal ini berarti bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan diolah lebih lanjut. 25 Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. h. 133 Universitas Sumatera Utara

6.2. Analisis Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu menggunakan metode stopwatch time study dengan mengamati 72 elemen kegiatan proses perakitan produk spring bed 6 kaki, 72 elemen kegiatan ini dibagi atas sembilan stasiun kerja dengan jumlah total operator sebanyak 36 orang. Waktu yang diukur adalah waktu dari operator yang bekerja secara normal Rf=0. Perhitungan waktu standar 26 yang dilaksanakan menjelaskan waktu standar pengerjaan proses perakitan produk spring bed 6 kaki dari desain awal adalah 88,14 menit. Kondisi seperti ini disebabkan oleh masih adanya komponen yang sebenarnya tidak diperlukan sehingga menghasilkan kegiatan-kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah seperti yang ditemukan pada proses perakitan. 27 Beberapa sumber pemborosan waktu atau kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah pada proses perakitan spring bed 6 kaki antara lain adalah mengubah urutan proses perakitan dan penggunaan fastener dan mengarahkan fastener ke lubang insertion.

6.3. Analisis QFD Fase I

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

11 63 139

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 18

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 1 12

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan Axiomatic Design

0 0 2

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed Pada PT Ivana Mery Lestari Matras dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment, Value Engineering dan Design For Manufacture And Assembly

1 1 22