5.5.5. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan adalah tahap akhir pada Value Engineering. Tahap ini memberikan rekomendasi berdasarkan tahapan sebelumnya yang dapat
dijadikan sebagai alat bantu dalam mengambil langkah-langkah penghematan biaya untuk menghasilkan produk spring bed. Rekomendasi penggunaan material
untuk produk spring bed adalah sebagai berikut. b.
Rencana Awal Proses produksi produk spring bed menggunakan kayu dan kain. Harga
penggunaan jenis kayu nangka adalah sebesar Rp. 29.125batang sedangkan harga rayon adalah sebesar Rp 16.000m sehingga biaya bahan untuk
menghasilkan 1 rangka spring bed sebesar Rp.291.250 untuk kayu dan Rp.40.000 untuk kain.
c. Usulan Perbaikan
Tahap penentuan keputusan menghasilkan alternatif terbaik yaitu: 1.Kayu sungkai dari material kayu
2.Kain katun dari material kain. Alternatif usulan untuk kayu adalah kayu keruing, sungkai, bengkirai dan
kayu kamper. Penggunaan jenis kayu Keruing adalah sebesar Rp 40.500batang, kayu Sungkai adalah sebesar Rp. 22.500batang, kayu bengkirai adalah sebesar
Rp. 40.000batang, dan kayu Kamper adalah sebesar Rp. 25.000batang. sehingga biaya bahan baku untuk menghasilkan 1 rangka spring bed sebesar Rp.405.000
untuk kayu Keruing, Rp.225.000 untuk kayu Sungkai, Rp.400.000 untuk kayu bengkirai dan Rp.250.000 untuk kayu Kamper.
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan alternatif kayu dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Perbandingan Alternatif Kayu No
Jenis Harga
Total harga
1 Kayu keruing
Rp. 40.500 Rp 405.000
2 Kayu sungkai
Rp. 22.500 Rp 225.000
3 Kayu bengkirai
Rp 40.000 Rp 400.000
4 Kayu kamper
Rp 25.000 Rp 250.000
Sumber: Pengolahan data
Berdasarkan kriteria, alternatif terpilih adalah kayu Sungkai. Penghematan yang dapat dicapai dengan menggunakan kayu Sungkai adalah sebesar 5,83.
Penghematan yang diperoleh dengan menggunakan kayu sungkai =
����� ����−����� ������ ����� ����
� 100 =
1135650−1069400 1135650
x 100 = 5,83 Alternatif usulan untuk kain adalah kayu katun. Penggunaan jenis kain katun
adalah sebesar Rp. 15.000m, harga kain Polyester adalah sebesar Rp12.000m, harga kain linen adalah sebesar Rp 70.000, dan harga kain nylon adalah sebesar
Rp 60.000. Perbandingan alternatif kain dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.24. Perbandingan Alternatif Kain No
Jenis Harga
Total harga
1 Kain katun
Rp. 15.000 Rp 37.500
2 Kain polyester
Rp. 12.000 Rp 30.000
3 Kain linen
Rp 70.000 Rp 175.000
4 Kain nylon
Rp 60.000 Rp 150.000
Sumber: Pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
Studi literatur dan wawancara yang dilakukan menunjukkan kain polyester tidak layak digunakan dari segi fungsi meskipun harganya lebih murah. Alternatif
terpilih adalah kain katun. Penghematan yang dapat dicapai dengan menggunakan kain katun adalah sebesar 0,22.
Penghematan yang diperoleh dengan menggunakan kain katun =
����� ����−����� ������ ����� ����
� 100 =
1135650−1133150 1135650
x 100 = 0,22 Alternatif yang terpilih dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Perbandingan Alternatif Terpilih No
Jenis Harga
Total harga Penghematan
1 Kayu sungkai
Rp. 22.500 Rp 225.000
5,83 2
Kain katun Rp. 15.000
Rp 37.500 0,22
Tabel 5.25. menunjukkan alternatif terpilih untuk jenis material kayu adalah kayu sungkai dan untuk alternatif jenis material kain alternatif terpilih adalah kain
katun.
5.6. Pengolahan dengan Metode Design for Manufacture and Assembly 5.6.1. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku
Besarnya nilai Waktu Normal adalah nilai waktu siklus rata-rata setelah data seragam dan cukup dikalikan dengan rating factor operator pada proses
perakitan tersebut. Artinya waktu ini menyatakan waktu untuk bekerja secara wajar kemampuan pribadi keseharian oleh operator di WC tertentu. Untuk
perhitungan waktu normal pada elemen kegiatan 1 yang dikerjakan adalah dengan
Universitas Sumatera Utara
penambahan rating factor. Sedangkan, Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan oleh seorang operator dengan
penambahan faktor allowance kelonggaran yang diberikan untuk WC tersebut. Contoh perhitungan untuk elemen kegiatan 1 pada WC I
Waktu Normal = Waktu Siklus x ������ ������
Waktu Normal = 0,15 x 1 = 0,15 menit Waktu Baku = Waktu Normal x
100 100
− 10 Waktu Baku = 0,15 x
100 90
Waktu Baku = 0,17 menit Hasil perhitungan dan rekapitulasi waktu baku untuk semua elemen
kegiatan pada proses perakitan spring bed 6 kaki dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku menit Proses Perakitan Spring Bed 6 Kaki
Work Center
Elemen Kegiatan
WS RF
WN ALL
1-All WB
2 0.15
100 0.64
10 90
0.167 3
0.15 100
0.15 10
90 0.167
4 0.14
100 0.62
10 90
0.687 5
0.17 100
0.15 10
90 0.169
6 0.64
100 0.64
10 90
0.711 7
0.62 100
0.14 10
90 0.152
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku menit Proses Perakitan Spring Bed 6 Kaki Lanjutan
Work Center
Elemen Kegiatan
WS RF
WN ALL
1-All WB
8 0.64
100 1.41
10 90
1.570 9
1.41 100
0.17 10
90 0.185
10 1.78
100 1.78
10 90
1.980 11
1.86 100
1.86 10
90 2.061
12 1.92
100 1.92
10 90
2.128 13
1.84 100
1.84 10
90 2.043
14 1.91
100 1.91
10 90
2.119 15
1.77 100
1.77 10
90 1.965
16 1.96
100 1.96
10 90
2.180 17
1.59 100
1.59 10
90 1.770
18 1.31
100 1.31
10 90
1.456 19
1.46 100
1.46 10
90 1.619
20 1.12
100 1.12
10 90
1.241 21
0.18 100
0.18 10
90 0.204
22 0.84
100 0.84
10 90
0.928 23
1.97 100
1.97 10
90 2.187
24 0.40
100 0.40
10 90
0.448 25
0.14 100
0.14 10
90 0.154
26 0.62
100 0.62
10 90
0.687 27
0.91 100
0.91 10
90 1.006
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku menit Proses Perakitan Spring Bed 6 Kaki Lanjutan
Work Center
Elemen Kegiatan
WS RF
WN ALL
1-All WB
II 1
0.06 100
0.06 8
92 0.065
2 0.06
100 0.06
8 92
0.060 3
0.06 100
0.06 8
92 0.060
4 0.06
100 0.06
8 92
0.068 5
0.44 100
0.43 8
92 0.474
6 4.16
100 12.48
8 92
4.522 7
0.09 100
0.09 8
92 0.098
1 0.40
100 0.40
10 90
0.441 2
0.37 100
0.37 10
90 0.413
III 3
0.27 100
0.27 10
90 0.302
4 0.77
100 0.77
10 90
0.856 5
1.12 100
1.12 10
90 1.243
6 0.78
100 0.78
10 90
0.863 7
1.28 100
1.28 10
90 1.419
8 0.92
100 0.92
10 90
1.020 1
12.39 100
12.39 10
90 13.767
2 7.09
100 7.09
10 90
7.874 IV
3 1.88
100 1.88
10 90
2.085 4
0.99 100
0.99 10
90 1.100
5 1.87
100 1.87
10 90
2.076
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku menit Proses Perakitan Spring Bed 6 Kaki Lanjutan
Work Center
Elemen Kegiatan
WS RF
WN ALL
1-All WB
1 0.41
100 0.41
9 91
0.445 2
0.14 100
0.14 9
91 0.158
V 3
0.22 100
0.22 9
91 0.242
4 1.68
100 1.68
9 91
1.848 5
0.31 100
0.31 9
91 0.335
1 0.51
100 0.51
10 90
0.561 2
0.40 100
0.40 10
90 0.448
3 0.83
100 0.83
10 90
0.922 V I
4 0.67
100 0.67
10 90
0.744 5
1.46 100
1.46 10
90 1.620
6 0.38
100 0.38
10 90
0.426 7
0.84 100
0.84 10
90 0.930
VII 1
0.98 100
0.98 10
90 1.089
2 0.59
100 0.59
10 90
0.650 3
0.61 100
0.61 10
90 0.672
4 1.58
100 1.58
10 90
1.750 1
0.25 100
0.25 7
93 0.263
VIII 2
0.92 100
0.92 7
93 0.987
3 0.35
100 0.35
7 93
0.378
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku menit Proses Perakitan Spring Bed 6 Kaki Lanjutan
Work Center
Elemen Kegiatan
WS RF
WN ALL
1-All WB
1 0.96
100 0.96
10 90
1.065 2
0.50 100
0.50 10
90 0.559
3 0.31
100 0.31
10 90
0.341 IX
4 0.94
100 0.94
10 90
1.048 5
0.48 100
0.48 10
90 0.530
6 0.57
100 0.57
10 90
0.633
Sumber: Hasil pengolahan data
5.6.2. Perbaikan Rancangan dengan Metode DFMA