TM= total waktu perakitan manual Efisiensi desain perakitan tersebut menunjukkan perbandingan antara
estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk sebelumnya. Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap
komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan.
3.4. Perancangan Snap-Fit Penambat
10
Snap-fit digunakan agar komponen yang akan disatukan menjadi lebih kuat dan tidak fleksibel tanpa harus menggunakan fastener. Penambat biasanya
memiliki masalah pada defleksi perakitan. Penambat bekerja tidak seperti kunci, akan tetapi relatif lebih mudah untuk dipahami dan digunakan. Penambat hanya
membutuhkan analisis perilaku sederhana yaitu dengan pergeseran pada bagian bawah atau dengan beban kompresi. Hal ini dibahas dalam bagian fitur pengunci.
Jenis-jenis dari penambat snap-fit antara lain adalah: a.
Lug Lug adalah bagian fitur penambat dengan bentuk huruf L. Lugs adalah salah
satu penambat yang paling umum dan ada banyak variasi dari bentuk lug, salah satu modifikasi yang berguna dari lug adalah track yang terbentuk ketika
dua lugs berhadapan satu sama lain. b.
Tab Tab adalah tonjolan datar dengan sisi sejajar atau sedikit meruncing
c. Wedge
10
Bonenberger, Paul. R, “The First Snap-Fit Handbook” Ed.II; USA: Hanser Publisher, 2005, h. 50.
Universitas Sumatera Utara
Wedges adalah variasi dari tab di mana dimensi dasar jauh lebih besar daripada bagian atas, Ketebalan yang lebih besar di dasar membuat wedge
berpotensi jauh lebih kuat dari tab. d.
Cone Cone kerucut adalah variasi dari penambat dengan bentuk pin di mana pada
bagian dasar secara signifikan lebih besar dari pada bagian atas fitur. e.
Pin Pin merupakan fitur yang memiliki bagian konstan atau lancip sepanjang
sumbu simetri. Pin memiliki bagian bulat, persegi atau kompleks. Pin umumnya melibatkan lubang, slot atau tepi dan membatasi hanya dalam arah
lateral. f.
Catches Cathes adalah fitur berbentuk baji. Cathes dimaksudkan untuk bagian tepi,
bukan ke dalam atau slot. Untuk lebih jelasnya berbagai bentuk penambat snap-fit dapat dilihat
pada Gambar 3.5.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Bonenberger 2005
Gambar 3.5. Fitur Penambat Snap-Fit
3.5. Validitas Data
11
Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang
valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Terdapat 2 validitas instrumen atas dua tipe yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
Validitas internal berkenaan dengan derajat keakurasian rancangan penelitian.
11
Ibid., h. 192-195
Universitas Sumatera Utara
Rancangan penelitian yang baik termasuk rancangan pengumpulan data akan dapat mengidentifikasi sumber data yang tepat dan alatinstrumen pengumpulan
data yang juga tepat. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi hasil penelitian jika dilakukan generalisasi dan diterapkan pada populasi dari mana data
penelitian diambil. Cara yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ialah melalui
analisis korelasi correlational analysis. Analisis korelasi dilaksanakan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Pearson,
yaitu sebagai berikut : � =
� ∑ �� − ∑ �∑ � �[� ∑ �
2
− ∑ �
2
][ � ∑ �
2
− ∑ �
2
] Dimana, r = koefisien korelasi antara X dan Y
X = skor variabel independen X Y = skor variabel independen Y
3.6. Reliabilitas Data