Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium PT. Oleochem and Soap Industry, Kawasan Industri Medan 2, Mabar.

1.7 Metodologi Penelitian

Panelitian ini dilakukan dengan diawali proses pembuatan sabun mandi pada saponifikasi plant yaitu dengan mereaksikan minyak dengan NaOH pada perbandingan 3:1 yang dikenal dengan proses penyabunan, minyak yang digunakan adalah Refined Bleached Deodorized Palm Oil RBDPO, Refined Bleached Deodorized Palm Stearin RBDPS, Palm Kernel Oil PKO proses ini dilakukan di dalam wadah reaktor dengan suhu + 121 C. Kemudian sabun yang sudah terbentuk akan dilakukan pengeringan dengan bantuan alat Vacum Liquid Sapon VLS dan atomizer yang dikenal dengan proses dryer, dari hasil dryer terbentuklah chips sabun yang dikenal dengan soap noodle, kemudian soap noodle ini akan di masukkan dalam tangki penyimpanan yang di kenal dengan silo, kemudian soap noodle di timbang dan di masukkan ke dalam tangki mixing bersamaan dengan penambahan bahan-bahan lainnya sesuai formulasi yang ada. Kemudian setelah semuanya homogen sabun diteruskan ke alat pencetak sabun stamping sehingga di dapat bentuk sabun yang diinginkan. Untuk pembuatan sabun cuci pada proses saponifikasi dengan mereaksikan minyak dan NaOH 3:1 dan minyak yang digunakan adalah Refined Bleached Deodorized Palm Stearin RBDPS 100. Setelah semuanya tercampur dalam tangki reaktor pada suhu + 121 C. Kemudian sabun yang didapat disebut dengan neat soap diteruskan ke dalam tangki crutcher dan dicampur dengan bahan-bahan sesuai formulasi. Setelah melalui proses pengeringan sabun dicetak dengan menggunakan alat pencetak sabun. Sabun yang diperoleh dilakukan analisis sifat kimianya seperti kadar air, alkali bebas NaOH, asam lemak bebas, dan bilangan peroksida yang terlebih dahulu Universitas Sumatera Utara diperoleh asam lemak nya fatty acid dan juga sifat fisik seperti perubahan warna dan kekuatan parfum sabun. Pengambilan sampel dilakukan pada saat produksi berlangsung, sampel dikemas dengan rapi kemudian di simpan di dalam suhu 25-30 o C suhu ruang dan suhu 45-50 o C suhu ekstrim selama 2 bulan dan dianalisis setiap 1 minggu sekali secara duplo. Perubahan warna ditentukan menurut Henkel Test Method dengan menggunakan alat tintometer colorimeter model F, kekuatan parfum menurut pengujian organoleptik, kadar air secara gravimetri menurut AOCS Official Method Da 2a-48, kadar alkali bebas menurut AOCS Official Method Da 4a-48, kadar asam lemak bebas menurut AOCS Official Method Da 9a-48, bilangan peroksida menurut AOCS Official Method Cd 8-53, Dalam penelitian ini digunakan 3 variabel yaitu : 1. Variabel bebas berubah, yaitu variabel yang mempengaruhi terhadap penelitian, dalam hal ini adalah suhu dan waktu penyimpanan yaitu pada suhu 25-30 o C suhu ruang dan suhu 45-50 o C suhu ekstrim, dengan jangka waktu 2 bulan. 2. Variabel tetap yaitu variabel yang dibuat tetap tidak berubah agar tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel terikat. Yang menjadi variabel tetap pada penelitian ini yaitu berat sabun mandi 150 g dan sabun cuci 230 g. 3. Variabel terikat yaitu variabel yang terukur terhadap perubahan perlakuan, yang meliputi perubahan warna, kekuatan parfum, kadar air, kadar alkali bebas, asam lemak bebas, dan bilangan peroksida. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sabun

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Sabun Mandi Sediaan Padat Secara Titrimetri

57 250 49

Penetapan Kadar Alkali Bebas Pada Sabun Mandi Sediaan Padat Secara Titrimetri

76 499 48

Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Di PTPN III Sei Mangkei-Perdagangan

3 41 41

Pengaruh Lama Penyimpanan CPO Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas Dan Kadar Air Pada Storage Tank Di PTPN III PKS Sei Mangkei Perdagangan

29 179 55

Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpana Sabun Mandi Batang Kecantikan Dan Sabun Mandi Batang Kesehatan Terhadap Kadar Air, Kadar Alkali Bebas NaOH, Asam Lemak Bebas, Dan Kadar Garam NaCl

14 146 46

Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Air Dan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB)

4 68 48

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sabun - Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Sabun Mandi Sediaan Padat Secara Titrimetri

1 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sabun - Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Perubahan Warna, Kekuatan Parfum, Kadar Air, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Dan Bilangan Peroksida Pada Sabun Mandi Dan Sabun Cuci Padat

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Perubahan Warna, Kekuatan Parfum, Kadar Air, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Dan Bilangan Peroksida Pada Sabun Mandi Dan Sabun Cuci Padat

0 0 6

Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Perubahan Warna, Kekuatan Parfum, Kadar Air, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Dan Bilangan Peroksida Pada Sabun Mandi Dan Sabun Cuci Padat

0 0 12