Penentuan Kadar Alkali Bebas AOCS Official Method Da 4a-48 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas AOCS Official Methods Da 4a-48 Penentuan Bilangan Peroksida AOCS Official Methods Cd 8-53 .1 Preparasi Sampel

c Sampel diamati melalui kamera penglihatan dan samakan warna sampel sebelah kiri dengan warna pembanding sebelah kanan. d Dicatat warna yang paling sesuai sebagai warna sampel.

3.2.5 Penentuan Kekuatan Parfum Secara Organoleptik

Uji organoleptik pada produk sabun dilakukan untuk mengetahui tingkat perbedaan terhadap kekuatan parfum pada sabun mandi dan sabun cuci padat. Uji ini menggunakan panelis terlatih sebanyak 15 orang dengan skala 1 – 4. Skala penilaian yang diberikan yaitu: 1 tidak berkurang, 2 sedikit berkurang, 3 berkurang, dan 4 sangat berkurang.

3.2.6 Penentuan Kadar Air AOCS Official Methods, Da 2a – 48

a Ditimbang 5 g sampel dalam cawan yang telah ditara W 1 b Cawan ditimbang berserta isinya W2 c Dikeringkan sampel dalam oven pada 105° C selama 60 menit. d Dinginkan pada temperatur kamar dalam desikator kemudian ditimbang W3 e Perhitungan: Kadar Air = x 100 Dimana : W1 = Berat sampel g W2 = Berat cawan + berat sampel sebelum dikeringkan g W3 = Berat cawan + berat sampel sesudah dikeringkan g

3.2.7 Penentuan Kadar Alkali Bebas AOCS Official Method Da 4a-48

a Ditimbang 5 g sabun dalam beaker glass 250 ml dan ditambahkan 150 ml alkohol yang telah dinetralisasi. b Dipanaskan sampai larut dan saring kedalam erlenmeyer 250 ml. c Ditambahkan 0.5 ml larutan indikator fenolftalein 1. d Dititrasi dengan larutan asam sulfat 0.1 N sampai warna merah menghilang. e Perhitungan : Universitas Sumatera Utara Dimana : V = Volume titrasi larutan H 2 SO 4 ml N = Normalitas larutan H 2 SO 4 N W = Berat sampel g

3.2.8 Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas AOCS Official Methods Da 4a-48

a Ditimbang 5 g sabun dalam beaker glass 250 ml dan ditambahkan 150 ml alkohol yang telah dinetralisasi. b Dipanaskan sampai larut dan saring dalam erlenmeyer 250 ml. c Ditambahkan 0.5 ml larutan indikator enolftalein 1. d Dititrasi dengan larutan NaOH 0.1 N sampai muncul warna merah. e Perhitungan: Kadar Asam Lemak Bebas = Dimana : V = Volume titrasi larutan NaOH ml N = Normalitas larutan NaOH N W = Berat sampel g 3.2.9 Penentuan Bilangan Peroksida AOCS Official Methods Cd 8-53 3.2.9.1 Preparasi Sampel a Sampel fatty acid dalam keadaan padat, dicairkan terlebih dahulu di atas hotplate. b Ditimbang asam lemak fatty acid dalam iodine flask yang kering dan bersih, dicatat beratnya. Digunakan perhitungan atau tabel 3.1 dibawah ini untuk menentukan berat sampel untuk bilangan peroksida yang diharapkan. Tabel 3.1 Berat Sampel Untuk Bilangan Peroksida yang Diharapakan Bilangan Peroksida yang Diharapakan Berat Sampel g 0 – 12 5.0 to 2.0 12 – 20 2.0 to 1.2 20 – 30 1.2 to 0.8 30 – 50 0.8 to 0.5 50 – 90 0.5 to 0.3 PORIM, 1995 Universitas Sumatera Utara

3.2.9.2 Prosedur Penentuan Bilangan Peroksida

a Ditimbang dengan teliti 5.00 ± 0.05 g asam lemak fatty acid ke dalam iodine flask dan ditambahkan 30 ml larutan asam asetat kloroform 3:2. Diaduk untuk melarutkan sampel. b Ditambahkan 0.5 ml larutan KI jenuh dengan menggunakan pipet volum yang sesuai. c Dibiarkan larutan dan aduk selama 1 menit dan tambahkan 30 ml akuades. d Dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat 0.01 N dan diaduk dengan kocokan konstan. Lanjutkan titrasi sampai warna iodin hampir hilang. Ditambahkan 2 ml larutan indikator amilum 1, dan dititrasi kembali dengan pengadukan konstan sampai hampir mendekati titik akhir untuk membebaskan iodin dari larutan, ditambahkan beberapa tetes tiosulfat sampai warna biru hilang. Dicatat volume titrasi sampel dan hitung hasilnya. e Disiapkan blanko untuk setiap reagen harian. Volume titrasi blanko harus dilebihkan 0,1 ml larutan natrium tiosulfat 0,01 N. f Perhitungan: Peroxide Value miliequivalents peroxide1000 g sample Bilangan Peroksida meqkg = Dimana : Vs = Volume titrasi sampel ml Vb = Volume titrasi blanko ml N = Normalitas larutan natrium tiosulfat N W = Berat sampel g Universitas Sumatera Utara 3.3 Bagan Penelitian 3.3.1 Flow Chart Parameter Analisa Sabun Mandi dan Sabun Cuci Padat

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Sabun Mandi Sediaan Padat Secara Titrimetri

57 250 49

Penetapan Kadar Alkali Bebas Pada Sabun Mandi Sediaan Padat Secara Titrimetri

76 499 48

Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Di PTPN III Sei Mangkei-Perdagangan

3 41 41

Pengaruh Lama Penyimpanan CPO Terhadap Kadar Asam Lemak Bebas Dan Kadar Air Pada Storage Tank Di PTPN III PKS Sei Mangkei Perdagangan

29 179 55

Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpana Sabun Mandi Batang Kecantikan Dan Sabun Mandi Batang Kesehatan Terhadap Kadar Air, Kadar Alkali Bebas NaOH, Asam Lemak Bebas, Dan Kadar Garam NaCl

14 146 46

Pengaruh Waktu Penyimpanan Inti Sawit Terhadap Kadar Air Dan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB)

4 68 48

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sabun - Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada Sabun Mandi Sediaan Padat Secara Titrimetri

1 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sabun - Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Perubahan Warna, Kekuatan Parfum, Kadar Air, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Dan Bilangan Peroksida Pada Sabun Mandi Dan Sabun Cuci Padat

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Perubahan Warna, Kekuatan Parfum, Kadar Air, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Dan Bilangan Peroksida Pada Sabun Mandi Dan Sabun Cuci Padat

0 0 6

Pengaruh Suhu Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Perubahan Warna, Kekuatan Parfum, Kadar Air, Alkali Bebas, Asam Lemak Bebas, Dan Bilangan Peroksida Pada Sabun Mandi Dan Sabun Cuci Padat

0 0 12