Tahun 700-an di Italia membuat sabun mulai dianggap sebagai seni. Seabad kemudian muncul bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka di Eropa.
Sedangkan Inggris baru memproduksi tahun 1200-an. Secara bersamaan Marseille, Genoa, Venice, dan Savona menjadi pusat perdagangan karena berlimpahnya minyak
zaitun setempat serta deposit soda mentah. Akhir tahun 1700-an Nicolas Leblanc, kimiawan Perancis, menemukan larutan alkali dapat dibuat dari garam meja biasa.
Sabun pun makin mudah dibuat, alhasil sabun terjangkau bagi semua orang. Tambun, 2006
2.1.2 Sifat – sifat Sabun:
1. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan sabun dalam air bersifat basa.
CH
3
CH
2 16
COONa + H
2
O →CH
3
CH
2 16
COOH + OH
-
2. Jika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak akan terjadi pada air sadah. Dalam hal ini sabun dapat menghasilkan buih setelah
garam-garam Mg atau Ca dalam air mengendap. CH
3
CH
2 16
COONa + CaSO4 → Na
2
SO
4
+ CaCH
3
CH
2 16
COO
2
3. Sabun mempunyai sifat membersihkan. Sifat ini disebabkan proses kimia koloid, sabun garam natrium dari asam lemak digunakan untuk mencuci kotoran yang
bersifat polar maupun non polar, karena sabun mempunyai gugus polar dan non polar. Molekul sabun mempunyai rantai CH
3
CH
2 16
yang bertindak sebagai ekor yang bersifat hidrofobik tidak suka air dan larut dalam zat organik sedangkan COONa
+
sebagai kepala yang bersifat hidrofilik suka air dan larut dalam air. Pratiwi, 2013
2.1.3 Kegunaan Sabun
Kegunaan sabun ialah kemampuannya mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat dibuang dengan pembilasan. Kemampuan ini disebabkan oleh dua sifat sabun.
Universitas Sumatera Utara
Pertama, rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun larut dalam zat-zat non-polar, seperti tetesan-tetesan minyak. Kedua, ujung anion molekul sabun, yang tertarik pada
air, ditolak oleh ujung anion molekul-molekul sabun yang menyembul dari tetesan minyak lain. Karena tolak-menolak antara tetes-tetes sabun-minyak, maka minyak itu
tidak dapat saling bergabung tetapi tetap tersuspensi. Ralph J, Fessenden, 1992
2.1.4 Jenis – jenis Sabun
Jenis sabun yang utama adalah sabun mandi dan sabun cuci, kedua jenis sabun ini dibuat dengan beberapa cara.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan sabun. Salah satunya adalah penggolongan berdasarkan bentuk fisik dan fungsi.
1. Sabun batang
Terbuat dari lemak netral yang padat dan dikeraskan melalui proses hidrogenasi. Jenis alkali yang digunakan adalah natrium hidroksida dan sukar larut dalam air.
Kebanyakan orang mulai meninggalkan sabun batang karena alasan kurang higienis dan berisiko menjadi tempat perpindahan bakteri, namun sabun batang dipercaya irit
dan memiliki wangi yang lebih tahan lama. Terbukti, sebesar 43 dari 100 orang yang disurvei masih menggunakan sabun batang hingga kini.
Jenis sabun batangan lainnya adalah sabun mandi kecantikan. Sabun mandi kecantikan adalah suatu produk
sabun untuk perawatan kecantikan kulit wajah dan tubuh dengan formulasi yang sesuai untuk kulit. Memberikan zat-zat gizi dan nutrisi yang sangat diperlukan kulit dan
membantu memelihara kulit dengan mempertahankan kelembaban kulit serta membantu pertumbuhan sel-sel baru jika terjadi kerusakan sel kulit. Pada sabun kecantikan busa
harus lembut dan sifat basanya lebih rendah. Luis Spitz, 1996.
2.
Sabun cair
Sabun jenis ini dibuat dari minyak kelapa jernih dan penggunaan alkali yang berbeda yaitu kalium hidroksida. Bentuknya cair dan tidak mengental pada suhu kamar. Sabun
cair lebih digemari karena praktis dan mudah penyimpanannya, terutama bagi orang yang suka bepergian.
Universitas Sumatera Utara
3.
Shower gel
Sabun dengan kandungan emulsi berupa cocamide DEA, lauramide DEA, linoleamide DEA, dan oleamide DEA ini berfungsi sebagai substansi pengental untuk
mendapatkan tekstur gel. Sabun jenis ini memang belum terlalu populer dan biasanya lebih sering digunakan oleh wanita yang hobi berendam karena menghasilkan busa
yang cenderung lebih banyak. 4.
Sabun antisepik Mengandung bahan aktif antibacterial, seperti triclosan, triclocarban
trichlorocarbamide, yang berguna untuk membantu membunuh bakteri dan mikroba, namun tidak efektif untuk menonaktifkan virus.
http:www.femina.co.idcantikbeauty.newskomposisi.dan.jenis.sabun002001113
2.1.5 Cara Kerja Sabun Sebagai Penghilangan Kotoran