Komponen operasi yang terpasang secara terus menerus

Pusdi kl at was BPKP - 2007 15 pemodif ikasian sist em pengendal iannya yang berj al an secara t erus menerus. Cont oh: adanya media akses nasabah perbankan mel al ui i nt er net banki ng syst em menunt ut pemodif ikasian pengamanan dal am sist em pengendal ian manaj emen perbankan sehingga para nasabah diharapkan t idak mengal ami kerugian akibat t indakan pihak-pihak yang t idak bert anggung j awab.

2. Pengendalian Manaj emen dipengaruhi oleh manusia

Dal am kenyat aan sering dij umpai bahwa suat u organisasi memil iki pedoman manual sist em pengendal ian manaj emen yang baik, namun t idak dil aksanakan sebagaimana mest inya, sehingga pengendal ian manaj emen yang t el ah dirancang t ersebut t idak memberikan kont ribusi posit if bagi organisasi. “ A man behi nd t he gun” adal ah ist il ah yang cocok dengan f akt or ini. Sist em pengendal ian manaj emen dapat berj al an ef ekt if j ika dil aksanakan dengan sungguh-sungguh ol eh manusia. Tanggung j awab berj al annya sist em pengendal ian manaj emen sangat t ergant ung pada manaj emen. Manaj emen menet apkan t uj uan, merancang dan mel aksanakan mekanisme pengendal ian, memant au sert a mengeval uasi pengendal ian. Dengan demikian, sel uruh pegawai dal am organisasi memegang peranan pent ing unt uk mencapai dil aksanakannya sist em pengendal ian manaj emen secara ef ekt if . Karakt er dan mot ivasi manusia memegang peranan pent ing dal am membangun suat u sist em pengendal ian manaj emen yang ef ekt if .

3. Memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang

mutlak Perancangan suat u sist em pengendal ian manaj emen didasarkan pada pert imbangan biaya–manf aat . Tidak pedul i bet apa baiknya Pusdi kl at was BPKP - 2007 16 perancangan dan pengoperasian suat u pengendal ian manaj emen dal am suat u organisasi, sist em it u t idak dapat memberikan j aminan keyakinan yang mut l ak agar t uj uan organisasi dapat t ercapai. Fakt or- f akt or dari l uar yang mempengaruhi manaj emen dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dal am mencapai t uj uannya. Kesal ahan manusia, pert imbangan yang kel iru, dan adanya kol usi adal ah cont oh f akt or–f akt or yang dapat menghal angi pencapaian t uj uan organisasi sebagaimana yang diinginkan. Dengan demikian, pengendal ian manaj emen dapat memberikan keyakinan yang memadai, t idak mut l ak dal am mencapai t uj uan organisasi.

D. JENIS PENGENDALIAN MANAJEMEN

Sist em pengendal ian manaj emen dapat dibagi dal am 5 l ima j enis: 1. Pengendal ian pencegahan pr event i ve cont r ol s 2. Pengendal ian det eksi det ect i ve cont r ol s 3. Pengendal ian koreksi cor r ect i ve cont r ol s 4. Pengendal ian pengarahan di r ect i ve cont r ol s 5. Pengendal ian kompensat if compensat i ng cont r ol s Rincian kel ima j enis pengendal ian di at as dapat dij el askan sebagai berikut :

1. Pengendalian pencegahan prevent ive cont rols

Pengendal ian pencegahan dimaksudkan unt uk mencegah t erj adinya suat u kesal ahan. Pengendal ian ini dirancang unt uk mencegah hasil yang t idak diinginkan sebel um kej adian it u t erj adi. Pengendal ian pencegahan berj al an ef ekt if apabil a f ungsi at au personel mel aksanakan perannya. Cont oh pengendal ian pencegahan mel iput i: