METODOLOGI PEMELAJARAN sistem pengendalian manajemen bpkp spm

Pusdi kl at was BPKP - 2007 5 Set el ah mempel aj ari bab ini pesert a dikl at diharapkan mampu menj el askan l at ar bel akang dan perkembangan, pengert ian dan konsep dasar sist em pengendal ian manaj emen, j enis-j enis pengendal ian dan ket erbat asan sist em pengendal ian manaj emen. BAB II KONSEP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN

Teori manaj emen menyat akan bahwa manaj emen memil iki beberapa f ungsi. Pakar manaj emen Schermerhorn dal am bukunya Management membagi f ungsi manaj emen dengan pendekat an Pl anni ng, Or gani zi ng, Act uat i ng, dan Cont r ol l i ng POAC. Ia mendef inisikan ist il ah manaj emen: “ Management i s t he pr ocess of pl anni ng, or gani zi ng, l eadi ng and cont r ol l i ng t he use of r esour ces t o accompl i sh per f or mance goal s” 1 Def inisi di at as dapat dit erj emahkan manaj emen adal ah proses perencanan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendal ian penggunaan sumber daya unt uk mencapai t uj uan sasaran kinerj a. Beberapa pakar manaj emen berpendapat bahwa f ungsi Act uat i ng dapat diurai menj adi St af f i ng dan Leadi ng. Lesl ie W. Rue dan Llyod L. Byars misal nya berpendapat bahwa f ungsi manaj emen t erdiri dari: Pl anni ng, Or gani zi ng, St af f i ng, Leadi ng, and Cont r ol l i ng. 1 Schermerhorn, Management , John Wiley and Sons, Inc. , 8 t h edit ion, 2005 Pusdi kl at was BPKP - 2007 6 Fungsi cont r ol l i ng berperan unt uk mendet eksi pot ensi adanya deviasi at au kel emahan yang t erj adi sebagai umpan bal ik bagi manaj emen dari suat u kegiat an yang dimul ai dari t ahap perencanaan hingga t ahap pel aksanaannya. Hal -hal yang dicakup dal am f ungsi cont r ol l i ng ini mel iput i pencipt aan st andar at au krit eria, pembandingan hasil monit oring dengan st andar, pel aksanaan perbaikan at as deviasi at au penyimpangan, pemodif ikasian dan penyesuaian met ode pengendal ian dari kaca mat a hasil pengendal ian dan perubahan kondisi, sert a pengkomunikasian revisi dan penyesuaiannya ke sel uruh proses manaj emen dengan harapan deviasi at au kel emahan yang pernah t erj adi t idak t erul ang kembal i. Ist il ah c ont r ol i ng sering dit erj emahkan dengan kat a pengendal ian dan pengawasan. Kedua ist il ah ini acapkal i penggunaannya dipert ukarkan t erut ama di l ingkungan sekt or publ ik pemerint ah. Menurut Keput usan Ment eri Pendayagunaan Aparat ur Negara dal am KepmenPan Nomor 19 Tahun 1996 ist il ah pengawasan didef inisikan sebagai sel uruh proses kegiat an penil aian t erhadap obyek pengawasan dan at au kegiat an t ert ent u dengan t uj uan unt uk memast ikan apakah pel aksanaan t ugas dan f ungsi obyek pengawasan dan at au kegiat an t ersebut t el ah sesuai dengan yang dit et apkan. Menurut buku Sist em Administ rasi Negara Republ ik Indonesia SANRI–2002 pengawasan dibagi dal am 4 empat j enis, yait u: Pengawasan Mel ekat Waskat , Pengawasan Fungsional Wasnal , Pengawasan Legisl at if Wasl eg, dan Pengawasan Masyarakat Wasmas. Pert ama, Pengawasan Mel ekat adal ah serangkaian kegiat an yang bersif at sebagai pengendal ian yang t erus menerus dil akukan ol eh at asan l angsung t erhadap bawahannya secara prevent if at au represif agar pel aksanaan t ugas bawahan berj al an secara ef ekt if dan ef isien sesuai dengan rencana kegiat an dan perat uran perundang-undangan yang berl aku Inpres No. 1 Tahun 1989. Secara singkat dapat dikat akan Waskat l ebih diarahkan pada