SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DI INDONESIA

Pusdi kl at was BPKP - 2007 83 • Ment eri pimpinan l embaga sel aku Pengguna Anggaran Pengguna Barang menyel enggarakan sist em pengendal ian int ern di bidang pemerint ahan masing-masing. • Gubernur Bupat i Wal ikot a mengat ur l ebih l anj ut dan menyel enggarakan sist em pengendal ian int ern di l i ngkungan pemerint ah daerah yang dipimpinnya. • Sist em pengendal ian int ern yang akan dit uangkan dal am perat uran pemerint ah dimaksud dikonsul t asikan dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Pada wakt u l al u pengendal ian t el ah banyak dirumuskan dan menj adi acuan di l ingkungan pemerint ah. Inst ruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1983 t ent ang Pedoman Pel aksanaan Pengawasan dan Inst ruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 t ent ang Pedoman Pengawasan Mel ekat Waskat sert a pet unj uk pel aksanaan yang dit erbit kan ol eh Ment eri Pendayagunaan Aparat ur Negara yang mengident ikan pengawasan mel ekat adal ah kegiat an pengawasan yang dil akukan ol eh at asan l angsung t erhadap bawahannya. Kegiat an t ersebut menet apkan 6 enam sarana pel aksanaan pengawasan ol eh at asan l angsung, yait u: 1. Pencipt aan st rukt ur organisasi. 2. Penyusunan kebij aksanaan pel aksanaan. 3. Penyusunan rencana kerj a. 4. Penyel enggaraan pencat at an dan pel aporan. 5. Pembinaan personil . 6. Prosedur kerj a. Keenam sarana t ersebut pada dasarnya merupakan cerminan dari pengawasan mel ekat dal am art i semant ik. Keenam sarana t ersebut akan Pusdi kl at was BPKP - 2007 84 mewuj udkan f ungsi pengendal ian int ernal yang baik apabil a dal am proses penyusunan dan penyel enggaraannya, aspek bui l d-i n cont r ol -nya dipert imbangkan. Apabil a aspek kont rol nya berf ungsi dengan baik mel al ui sarana-sarana t ersebut , maka pengawasan l angsung ol eh at asan supervisi menj adi berkurang esensinya. Dal am perkembangannya, Ment eri Pendayagunaan Aparat ur Negara menerbit kan keput usannya nomor: Kep 46 M. PAN 4 2004 t ent ang pet unj uk pel aksanaan pengawasan mel ekat dal am penyel enggaraan pemerint ahan. Dal am keput usan t ersebut , pengawasan mel ekat didef isinikan sebagai segal a upaya yang dil akukan dal am suat u organisasi unt uk mengarahkan sel uruh kegiat an agar t uj uan organisasi dapat dicapai secara ef ekt if , ef isien, dan ekonomis, segal a sumber daya dimanf aat kan dan dil indungi, dat a dan l aporan dapat dipercaya dan disaj ikan secara waj ar, sert a dit aat inya segal a ket ent uan yang berl aku. Sel anj ut nya, beberapa persyarat an keberhasil an waskat dit et apkan sebagai berikut : 1. Lingkungan pengendal ian manaj emen yang kondusif . 2. Kemampuan memprediksi dan mengant isipasi risiko. 3. Akt ivit as pengendal ian yang memadai. 4. Inf ormasi dan komunikasi yang ef ekt if . 5. Adanya pemant auan, eval uasi dan t indak l anj ut . 6. Fakt or manusia dan budaya. Adapun unsur-unsur waskat adal ah: pengorganisasian, personil , kebij akan, prosedur, perencanaan, pencat at an, pel aporan, dan riviu int ern. Dari uraian di at as dapat disimpul kan bahwa waskat dengan uraian rincinya adal ah ident ik dengan sist em pengendal ian manaj emen. Pusdi kl at was BPKP - 2007 85 LATIHAN DAN KASUS LATIHAN 1. Sebut kan 8 del apan unsur sist em pengendal ian manaj emen yang berkembang pada t ahun 1960. 2. Uraikan f akt or-f akt or apa saj a yang perl u diperhat ikan dal am unsur pengorganisasian. 3. Uraikan f akt or-f akt or apa saj a yang perl u diperhat ikan dal am unsur perencanaan. 4. Uraikan f akt or-f akt or apa saj a yang perl u diperhat ikan dal am unsur prosedur. 5. Uraikan f akt or-f akt or apa saj a yang perl u diperhat ikan dal am unsur pencat at an akunt ansi. 6. Jel askan f akt or-f akt or dari unsur pel aporan. 7. Jel askan f akt or-f akt or dari unsur personal ia. 8. Uraikan f akt or-f akt or dari unsur reviu int ern. 9. Sebut kan 5 l ima komponen sist em pengendal ian manaj emen menurut Commi t t ee of Sponsor i ng Or gani zat i ons of t he Tr eadway Commi ssi on COSO. 10. Terdapat beberapa f akt or pendukung t erhadap komponen l ingkungan pengendal ian. Jel askan f akt or-f akt or t ersebut . 11. Risiko menj adi isu pent ing dal am pengel ol aan suat u organisasi. Jel askan risiko-risiko apa saj a yang harus diperhat ikan ol eh manaj emen suat u organisasi. Pusdi kl at was BPKP - 2007 86 12. Akt ivit as pengendal ian memuat kebi j akan dan prosedur guna memenuhi t uj uan operasional nya dal am kait annya dengan pel aporan keuangan. Sebut kan dan j el askan kat egori dari akt ivit as pengendal ian. 13. Mengapa verif ikasi int ernal independen harus ada dan dil akukan secara t erus menerus? 14. Jel askan perbedaan ant ara komponen monit oring dengan unsur reviu int ern dari 8 del apan unsur sist em pengendal ian manaj emen. KASUS Kasus 1 Pada suat u gedung bioskop, seorang kasir, yang berada di suat u ruang kant or yang t erl et ak di sebuah pint u masuk, menerima uang dari pel anggan dan menj al ankan sebuah mesin yang digunakan unt uk mencet ak t iket masuk yang bernomor urut t ercet ak. Unt uk dapat memasuki gedung bioskop, penont on harus menyerahkan t iket kepada penj aga pint u yang berdiri dekat pint u masuk gedung. Penj aga pint u menyobek set engah t iket , menyil akan penont on masuk ke dal am gedung dan menyerahkan set engah t iket sisanya kepada penont on. Set engah t iket sisanya dimasukkan ke dal am kot ak yang t erkunci. Dimint a: a. Tunj ukkan unsur pengendal ian manaj emen yang ada dal am sist em penerimaan kas t ersebut . b. Langkah apakah yang harus dit empuh ol eh manaj er gedung bioskop t ersebut agar pengendal ian manaj emen t erhadap penerimaan kas t ersebut ef ekt if . Pusdi kl at was BPKP - 2007 87 Kasus 2 Bal ai dikl at pada Pemerint ah Kabupat en Timur Tengah Ut ara di Kef amenanu, Propinsi Nusa Tenggara Timur menyel enggarakan kegiat an pel at ihan bagi para pegawai pemerint ah daerah agar diperol eh sumber daya manusia yang memil iki kemampaun at au ket erampil an yang memadai. Kegiat an pel at ihan dil aksanakan secara berkesinambungan dari t ahun ke t ahun dengan anggaran yang memadai. Hasil eval uasi pasca dikl at memperl ihat kan t ingkat kepuasan yang t inggi dari para at asan l angsung para pegawai yang t el ah mengikut i pel at ihan. Hal ini disebabkan proses Pemel aj aran dil aksanakan secara prof esional , t erut ama yang berkait an dengan mat eri Pemel aj aran dan kual it as para f asil it at ornya. Namun disisi l ain ada permasal ahan yang mengganggu pikiran Kepal a Bal ai dikl at , karena dari kel uhan para pesert a pada aspek penunj ang pemel aj aran sering t erj adi gangguan berupa: o Jenis dan j uml ah al at penunj ang sering t idak t ersedia secara cukup, baik kual it as maupun kuant it asnya. o Pel at ihan sering t idak ef ekt if karena kurang berf ungsinya al at -al at penunj ang t ersebut . Dimint a: a. Uraikan kel emahan yang mungkin t erj adi dal am prosedur penyediaan al at pendukung Pemel aj aran. b. Berikan rekomendasi yang berkait an dengan prosedur yang baik dal am menangani kebut uhan al at penunj ang Pemel aj aran. Pusdi kl at was BPKP - 2007 88 Set el ah mempel aj ari bab ini pesert a dikl at diharapkan mampu mel aksanakan prosedur dan met ode sist em pengendal ian manaj emen sert a memahami konsep penil aian pengendal ian mandiri. BAB V PROSEDUR DAN METODE PEMAHAMAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. PROSEDUR PEMAHAMAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Audit or mel akukan pengenal an dan penguj ian at as sist em pengendal ian manaj emen dal am rangka menent ukan l uas dan l ingkup audit . Inf ormasi yang diperol eh dari penguj ian pengendal ian t ersebut dipergunakan sebagai dasar perencanaan audit . Dal am audit operasional audit or menguj i keandal an sist em pengendal ian manaj emen dal am rangka menil ai apakah sasaran audit sement ara t ent at i ve audi t obj ect i ves TAO yang t erident if ikasi pada t ahap survei pendahul uan dapat dit ingkat kan menj adi sasaran audit t et ap f i r m audi t obj ect i ves FAO pada t ahap audit l anj ut an rinci. Tugas seorang audit or dal am pemahamannya at as pengendal ian manaj emen adal ah unt uk mengident if ikasi 8 del apan unsur pengendal ian manaj emen pemahaman t erdahul u at au 5 l ima komponen pengendal ian manaj emen pemahaman t erkini. Terdapat 2 dua hal yang harus diperhat ikan audit or dal am memahami dan menguj i sist em pengendal ian manaj emen audit an, yait u: rancangan dari berbagai Pusdi kl at was BPKP - 2007 89 pengendal ian dal am set iap unsur komponen dan apakah pengendal ian it u berj al an sebagaimana mest inya. Berikut ini beberapa prosedur unt uk menent ukan rancangan dan beroperasinya suat u pengendal ian. 1. Memodif ikasi dan mengeval uasi pengal aman audit or yang l al u t erhadap audit an. Unt uk set iap audit yang berul ang, audit or memul ai prosedur pemahaman at as pengendal ian audit an dari inf ormasi yang dikembangkan sebel umnya. Hal ini disebabkan karena sist em pengendal ian manaj emen t idak berubah secara signif ikan, sehingga inf ormasi at as pengendal ian dapat dimodif ikasi dan digunakan pada audit yang dil akukan saat ini. 2. Mel akukan t anya j awab dengan pegawai audit an. Saat dimul ainya mel akukan modif ikasi dari inf ormasi pengendal ian pada periode yang l al u secara l ogis dil akukan dengan mengont ak pegawai audit an yang t epat . Pengaj uan pert anyaan kepada pegawai pada t ingkat manaj erial , pengawas, dan st af biasanya dil aksanakan sebagai bagian dari usaha memperol eh suat u pemahaman at as sist em pengendal ian manaj emen audit an. 3. Membaca kebij akan dan pedoman sist em audit an. Unt uk merancang, mengimpl ement asikan, dan memel ihara pengendal ian manaj emen, manaj emen harus memil iki dokument asi yang banyak. Hal ini mencakup pedoman at as kebij akan dan dokumen sepert i kode et ik korporasi at au organisasi dan pedoman at as sist em dan dokumen sepert i pedoman akunt ansi sert a bagan organisasi. Inf ormasi t ersebut harus dibaca ol eh audit or dan didiskusikan dengan pej abat organisasi agar t idak sal ah memahami dan mengint erpret asikannya.