KETERBATASAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Pusdi kl at was BPKP - 2007 19 1. Kurang mat angnya suat u pert imbangan Ef ekt ivit as pengendal ian seringkal i dibat asi ol eh adanya ket erbat asan manusia dal am pengambil an keput usan. Suat u keput usan diambil ol eh manaj emen umumnya didasarkan pada pert imbangan-pert imbangan yang ada pada saat it u, ant ara l ain inf ormasi yang t ersedia, ket erbat asan wakt u, dan beberapa variabel l ain baik int ernal maupun ekst ernal l ingkungan. Dal am kenyat aannya, sering dij umpai bahwa beberapa keput usan yang diambil secara demikian memberikan hasil yang kurang ef ekt if dibandingkan dengan apa yang diharapkan. Ket erbat asan ini merupakan ket erbat asan al amiah yang dihadapi ol eh manaj emen. 2. Kegagal an ment erj emahkan perint ah Pengendal ian t el ah didisain dengan sebaik-baiknya, namun kegagal an dapat t erj adi yang disebabkan adanya pegawai st af yang sal ah ment erj emahkan perint ah dari pimpinan. Kesal ahan dal am ment erj emahkan suat u perint ah dapat disebabkan dari ket idakt ahuan at au kecerobohan pegawai yang bersangkut an. Terj adinya kegagal an dapat l ebih diperparah apabil a kegagal an ment erj emahkan perint ah dil akukan ol eh seorang pimpinan. 3. Pengabaian manaj emen Suat u pengendal ian manaj emen dapat berj al an ef ekt if apabil a semua pihak at au unsur dal am organisasi mul ai dari t ingkat t ert inggi hingga t erendah mel aksanakan t ugas dan f ungsinya sesuai dengan kewenangan dan t anggung j awabnya. Meskipun suat u organisasi memil iki pengendal ian manaj emen yang memadai sekal ipun, pengendal ian t ersebut t idak akan dapat mencapai t uj uannya j ika st af at au bahkan seorang pimpinan mengabaikan pengendal ian. Pusdi kl at was BPKP - 2007 20 Ist il ah “ pengabaian manaj emen” dit uj ukan pada t indakan manaj emen yang mengaibaikan pengendal ian dengan t uj uan unt uk kepent ingan pribadi at au unt uk meningkat kan penyaj ian kondisi l aporan kegiat an dan kinerj a organisasi yang bersangkut an. 4. Adanya Kol usi Kol usi adal ah sal ah sat u ancaman dari pengendal ian yang ef ekt if . Pemisahan f ungsi t el ah dil akukan namun j ika manusianya mel akukan suat u persekongkol an unt uk kepent ingan pribadi at au kepent ingan t ert ent u sel ain organisasi, maka pengendal ian yang sebaik apapun t idak akan dapat mendet eksi at au mencegah t erj adinya suat u t indakan yang merugikan organisasi. Sebagai cont oh, konsul t an pengawas at as suat u kegiat an pembangunan gedung kant or mel akukan kol usi dengan pihak penyedia barang dan j asa yang mel aksanakan pembangunan dengan cara memberikan pel uang t erj adinya penyimpangan dal am spesif ikasi. Hal ini dapat t erj adi apal agi pej abat pembuat komit men kegiat an t ersebut kurang akt if mel akukan pengecekan. Cont oh l ain, kol usi yang t erj adi ant ara penyedia barang dan j asa dengan pihak penerima barang. Penyedia barang dan j asa menyerahkan barang yang dipesan dengan kual it as dan kuant it as yang berbeda t et api dinyat akan dal am f akt ur penagihan t el ah sesuai dengan yang dipesan. Di l ain pihak, si penerima barang memproses penerimaan barang t ersebut seol ah-ol ah t el ah dit erima sesuai dengan kual it as dan kuant it as yang dipesan. Pusdi kl at was BPKP - 2007 21 LATIHAN DAN KASUS LATIHAN 1. Mengapa unsur pengendal ian cont r ol l i ng merupakan f ungsi pengendalian yang pent ing dal am suat u organisasi? 2. Terdapat 4 empat j enis pengawasan yang kit a kenal di Indonesia. Uraikan menurut pendapat Saudara j enis pengawasan mana yang pal ing pent ing. 3. Perkembangan pengendal ian dimul ai dari def inisi pengendal ian sebagai copy of a r ol l of account sekit ar t ahun 1600 sampai dengan 5 l ima komponen pengendal ian yang dihasil kan ol eh COSO t ahun 1992. Jel askan mengapa perkembangan pengendal ian semakin mel uas. 4. Def inisi pengecekan int ernal adal ah sebagai koordinasi suat u sist em akun dan prosedur t erkait sedemikian rupa sehingga seorang pegawai yang mel aksanakan t ugasnya secara independen dan t erus menerus t ercek ol eh pekerj aan pegawai l ain. Berikan cont oh pengecekan int ernal t ersebut . 5. Jel askan t uj uan dari sist em pengendal ian manaj emen. 6. Jel askan konsep dasar yang menj adi kerangka bagi perancangan dan penerapan sist em pengendal ian manaj emen. 7. Sebut kan j enis-j enis pengendal ian manaj emen dan j el askan apakah set iap organisasi memerl ukan l ebih dari sat u j enis pengendal ian manaj emen? 8. Jel askan yang dimaksudkan dengan pengabaian manaj emen sebagai sal ah sat u kel emahan suat u sist em pengendal ian manaj emen. 9. Jel askan yang dimaksudkan dengan pernyat aan bahwa kunci ut ama sist em pengendal ian manaj emen t erl et ak pada manusianya. 10. Jel askan ket erbat asan dari suat u sist em pengendal ian manaj emen. Pusdi kl at was BPKP - 2007 22 KASUS Pada t ahun anggaran 2007, t erdapat kegiat an Pembangunan Gedung Sekol ah Dasar di Kabupat en Lembat a, NTT. Raf ael , S. H. adal ah pej abat pembuat komit men kegiat an t ersebut . Penyedia barang dan j asa sebagai pel aksana pembangunan gedung it u yang t erpil ih adal ah PT. Jaya Raya yang dipimpin ol eh Drs. Sarkosa Bamena. Inf ormasi yang diperol eh dari masyarakat mengungkapkan adanya hubungan kel uarga ant ara Drs. Sarkosa Bamena dengan Raf ael , S. H. Pada akhir penyel esaian pekerj aan pembangunan, berit a acara penyel esaian pekerj aan t el ah dit andat angani ol eh konsul t an pengawas kegiat an pembangunan gedung sekol ah dasar dan diket ahui ol eh pej abat pembuat komit men. Dimint a: a. Ident if ikasikan pot ensi t erj adinya penyimpangan pada proses pembangunan gedung sekol ah dasar it u. b. Uraikan pihak-pihak yang dapat mel emahkan pengendal ian. Pusdi kl at was BPKP - 2007 23 Set el ah mempel aj ari bab ini pesert a dikl at diharapkan mampu menj el askan t uj uan perancangan sist em pengendal ian manaj emen, penanggungj awab sist em pengendal ian manaj emen, dan persyarat an sist em pengendal ian manaj emen yang baik . BAB III TUJUAN DAN PERSYARATAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

A. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Secara singkat f ungsi pengendal ian bert uj uan unt uk mengident if ikasi t erj adinya deviasi at au penyimpangan at as pel aksanaan kegiat an dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan bal ik unt uk mel akukan t indakan koreksi at au perbaikan bagi pimpinan dal am mencapai t uj uan organisasi. Secara l uas f ungsi pengendal ian j uga mencakup usaha pencegahan kemungkinan t erj adinya suat u deviasi at au penyimpangan. Sist em pengendal ian manaj emen mencakup pengendal ian yang bersif at prevent if berupa perancangan suat u sist em pengendal ian maupun pengendal ian yang bersif at pendet eksian. Dari def inisi pengendal ian ol eh Commi t t ee of Sponsor i ng Or gani zat i ons of t he Tr eadway Commi ssi on COSO sebagaimana t elah diuraikan pada bab sebel umnya, dapat diuraikan bahwa pengendal ian manaj emen adal ah suat u proses yang dipengaruhi ol eh badan pengawas organisasi, pimpinan ut ama manaj emen, dan pegawai l ainnya yang dirancang unt uk Pusdi kl at was BPKP - 2007 24 memberikan keyakinan yang memadai t ent ang pencapaian t uj uan dal am kat egori berikut : • Ef ekt ivit as dan ef isiensi kegiat an • Ket erandal an pel aporan keuangan • Ket aat an pada perat uran dan ket ent uan yang berl aku. Dari penj el asan di at as, dapat disimpul kan bahwa t uj uan perancangan suat u sist em pengendal ian manaj emen adal ah: 1. Diperol ehnya ket erandal an dan int egrit as inf ormasi. 2. Kepat uhan pada kebij akan, rencana, prosedur, perat uran, dan ket ent uan yang berl aku. 3. Mel indungi aset organisasi. 4. Pencapaian kegiat an yang ekonomis dan ef isien. Secara rinci keempat hal t ersebut di at as dapat diuraikan berikut ini.

1. Diperolehnya keterandalan dan integritas informasi

Di era gl obal isasi ini, sist em inf ormasi menj adi begit u pent ing bagi organisasi dal am rangka mensikapi perubahan yang serba cepat at as perubahan kondisi dan l ingkungan yang ada dan meningkat nya kecanggihan sarana t eknol ogi inf ormasi. Umumnya, sist em inf ormasi dibagi ke dal am 2 dua aspek, yakni: a inf ormasi akunt ansi f inansial yang menghasil kan l aporan keuangan organisasi dan berbagai l aporan l ainnya sepert i penggunaan anggaran at au budget ; dan b sist em inf ormasi kegiat an yang menghimpun inf ormasi t erkait dengan berbagai aspek kegiat an yang menghasil kan l aporan t ingkat keberhasil an kinerj a.