Pusdi kl at was BPKP - 2007
18
3. Pengendalian koreksi
correct ive cont rols
Pengendal ian koreksi mel akukan koreksi masal ah-masal ah yang t erident if ikasi ol eh pengendal ian det eksi. Tuj uannya adal ah agar
supaya kesal ahan yang t el ah t erj adi t idak t erul ang kembal i. Masal ah at au kesal ahan dapat didet eksi ol eh manaj emen sendiri at au ol eh
audit or. Apabil a masal ah at au kesal ahan t erdet eksi ol eh audit or, maka wuj ud pengendal ian koreksinya adal ah dal am bent uk
pel aksanaan t indak l anj ut dari rekomendasi audit or.
4. Pengendalian pengarahan direct ive cont rols
Pengendal ian pengarahan adal ah pengendal ian yang dil akukan pada saat kegiat an sedang berl angsung dengan t uj uan agar kegiat an
dil aksanakan sesuai dengan kebij akan at au ket ent uan yang berl aku. Cont oh at as pengendal ian ini adal ah kegiat an supervisi yang dil akukan
l angsung ol eh at asan kepada bawahan at au pengawasan ol eh mandor t erhadap akt ivit as pekerj a.
5. Pengendalian kompensatif compensat ing cont rols
Pengendal ian kompensat if dimaksudkan unt uk memperkuat pengendal ian karena t erabaikannya suat u akt ivit as pengendal ian.
Pengawasan l angsung pemil ik usaha t erhadap kegiat an pegawainya pada usaha kecil karena ket idak-adanya pemisahan f ungsi merupakan
cont oh pengendal ian kompensat if .
E. KETERBATASAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pat ut disadari bahwa sebaik apapun manaj emen merancang suat u sist em pengendal ian manaj emen dal am organisasi kel emahan at au ket erbat asan
t et ap ada. Kunci ut amanya ada pada manusia. Beberapa ket erbat asan yang dapat diident if ikasikan ant ara l ain:
Pusdi kl at was BPKP - 2007
19 1. Kurang mat angnya suat u pert imbangan
Ef ekt ivit as pengendal ian seringkal i dibat asi ol eh adanya ket erbat asan manusia dal am pengambil an keput usan. Suat u keput usan diambil ol eh
manaj emen umumnya didasarkan pada pert imbangan-pert imbangan yang ada pada saat it u, ant ara l ain inf ormasi yang t ersedia,
ket erbat asan wakt u, dan beberapa variabel l ain baik int ernal maupun ekst ernal l ingkungan. Dal am kenyat aannya, sering dij umpai bahwa
beberapa keput usan yang diambil secara demikian memberikan hasil yang kurang ef ekt if dibandingkan dengan apa yang diharapkan.
Ket erbat asan ini merupakan ket erbat asan al amiah yang dihadapi ol eh manaj emen.
2. Kegagal an ment erj emahkan perint ah Pengendal ian t el ah didisain dengan sebaik-baiknya, namun kegagal an
dapat t erj adi yang disebabkan adanya pegawai st af yang sal ah ment erj emahkan perint ah dari pimpinan. Kesal ahan dal am
ment erj emahkan suat u perint ah dapat disebabkan dari ket idakt ahuan at au kecerobohan pegawai yang bersangkut an. Terj adinya kegagal an
dapat l ebih diperparah apabil a kegagal an ment erj emahkan perint ah dil akukan ol eh seorang pimpinan.
3. Pengabaian manaj emen Suat u pengendal ian manaj emen dapat berj al an ef ekt if apabil a semua
pihak at au unsur dal am organisasi mul ai dari t ingkat t ert inggi hingga t erendah mel aksanakan t ugas dan f ungsinya sesuai dengan
kewenangan dan t anggung j awabnya. Meskipun suat u organisasi memil iki pengendal ian manaj emen yang memadai sekal ipun,
pengendal ian t ersebut t idak akan dapat mencapai t uj uannya j ika st af at au bahkan seorang pimpinan mengabaikan pengendal ian.