tetapi seperlunya saja dan berkaitan dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Guru menampilkan video yang bertemakan kewirausahaan
atau yang berhubugan dengan materi yang disampaikan dan menciptakan susana kelas yang aktif. Tindakan ini dapat membuat siswa berpartisipasi
di kelas yang dipenuhi dengan rasa bertanya siswa tentang kewirausahaan. Akan tetapi media yang digunakan masih kurang mendukung
pembelajaran kewirausahaan di kelas kaena hanya menggunakan media powerpoint. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil wawancara dengan guru
mata pelajaran Kewirausahaan dan siswa yang menjawab pada kategori cukup berperan sebesar 3,1 atau sebanyak 2 siswa.
6. Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, guru memberikan evaluasi pembelajaran pada proses
pembelajaran kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi pembelajaran berperan dalam meningkatkan
minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 84,4 atau sebanyak 54 siswa. Evaluasi pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan guru ialah
dengan memberikan tugas atau Pekerjaan Rumah PR yang bersifat individu maupun kelompok. Tugas dan PR yang diberikan kepada siswa
lebih sering
yang bersifat
mencari dan
membaca kemudian
menuangkannya di media yang akan digunakan dalam presentasi, yaitu powerpoint.
Siswa selalu diberikan kesempatan oleh guru untuk berbicara di depan dan mengemukakan pendapatnya. Selain berbicara di depan kelas
seperti presentasi, guru terkadang memberikan kuis dan pertanyaan- pertanyaan lisan ketika menyimpulkan materi pembelajaran. Tentunya kuis
tersebut tidak terlepas dari apresiasi yang diberikan oleh guru. Evaluasi- evaluasi tersebut dilakukan guru agar siswa tekun dalam belajar dan
memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan sehingga tergugah minat untuk berwirausaha.
7. Perasaan Senang dan Tertarik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perasaan senang dan tertarik siswa
pada proses pembelajaran kewirausahaan
berperan dalam
meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 70,3 atau sebanyak 45 siswa.
Pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan dengan suasana dan kondisi yang akrab antara guru dan siswa, menyenangkan,
pemberian motivasi-motivasi, dan aktif dapat memicu perasaan senang dan tertarik siswa terhadap kewirausahaan. Perasaan senang dan tertarik ini
akan muncul ketika siswa sudah mulai merasa nyaman kemudian bertanya-tanya tentang kewirausahaan dan dunia bisnis. Partisipasi-
partisipasi yang dilakukan siswa dalam pembelajaran kewirausahaan juga merupakan wujud dari perasaan senang dan tertarik siswa terhadap
kewirausahaan.
8. Keinginan Mempelajari