kurang jelas dalam memahami materi yang dijelaskan. Kemudian guru memberikan apresiasi dan penghargaan kepada siswa yang aktif dan
kreatif agar siswa tetap memiliki semangat dalam belajar kewirausahaan dan minat berwirausaha meningkat. Melalui pembelajaran kewirausahaan
ini guru berusaha mengasah kemampuan kreativitas siswa dalam berwirausaha.
Pada proses pembelajaran guru sering memberikan motivasi kepada siswa tentang berwirausaha dengan menceritakan pengalaman-pengalaman
yang telah dialami oleh guru tersebut dimulai dari perjuangan usaha dari awal sampai tahap sukses. Selain itu, guru juga menceritakan tentang
pengusaha-pengusaha sukses. Melalui cerita pengalaman-pengalaman tersebut, para siswa tergugah dan antusias mengenai wirausaha.
4. Keterlibatan Peserta Didik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, keterlibatan peserta didik pada proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan
minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 84,4 atau sebanyak 54 siswa.
Terdapat keterlibatan
peserta didik
dalam pembelajaran
kewirausahaan karena setiap kesempatan yang diberikan oleh guru dimanfaatkan siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan
berbicara di depan kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Kewirausahaan kelas XI khususnya kompetensi keahlian
Administrasi Perkantoran, masih terdapat beberapa siswa yang pasif saat
pembelajaran kewirausahaan di dalam kelas. Hal ini juga ditunjukkan dengan siswa yang menjawab pada kategori cukup berperan sebesar 3,1
atau sebanyak 2 siswa. Meskipun demikian, guru tetap berusaha menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan terkendali. Guru
berusaha mencuri perhatian siswa untuk tetap memperhatikan dan mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru serta berpartisipasi di
dalam kelas.
5. Media Pembelajaran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, media pembelajaran pada proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 59,4 atau sebanyak 38 siswa. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran
kewirausahaan adalah media powerpoint PPT. Media tersebut lebih sering digunakan oleh guru karena selain sederhana dan mudah digunakan,
powerpoint juga dapat dikreasikan tampilannya dan isi dari setiap slide cukup point-point saja yang dapat mengembangkan pikiran. Sehingga
powerpoint yang ditampilkan dapat menarik perhatian siswa untuk membaca isi pada setiap slide yang berisi inti-inti dari materi yang
disampaikan. Media powerpoint PPT ini bisa diselipkan gambar dengan jenis
JPEG atau GIF dan video yang dapat mendukung pembelajaran kewirausahaan sehingga siswa tidak merasa bosan dengan susasana belajar
di kelas. Gambar yang ditampilkan dalam powerpoint tidak harus banyak,
tetapi seperlunya saja dan berkaitan dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Guru menampilkan video yang bertemakan kewirausahaan
atau yang berhubugan dengan materi yang disampaikan dan menciptakan susana kelas yang aktif. Tindakan ini dapat membuat siswa berpartisipasi
di kelas yang dipenuhi dengan rasa bertanya siswa tentang kewirausahaan. Akan tetapi media yang digunakan masih kurang mendukung
pembelajaran kewirausahaan di kelas kaena hanya menggunakan media powerpoint. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil wawancara dengan guru
mata pelajaran Kewirausahaan dan siswa yang menjawab pada kategori cukup berperan sebesar 3,1 atau sebanyak 2 siswa.
6. Evaluasi Pembelajaran