Gambar 2. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Peran Pembelajaran Kewirausahaan dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa
Apabila melihat pada perhitungan data frekuensi yang terdapat pada tabel 9 melalui perhitungan program SPSS 21,0 for Windows tentang
pembelajaran kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa diketahui bahwa rerata hitungnya adalah 135,25. Rerata hitung
tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria kategori sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa
pembelajaran kewirausahaan
dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa secara keseluruhan termasuk
dalam kategori berperan. Pembelajaran kewirausahaan berperan
meningkatkan minat berwirausaha siswa dapat dilihat melalui proses pembelajaran kewirausahaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran kewirausahaan diukur dengan disediakannya 2 butir pernyataan, yaitu nomor 1 dan 2.
Berdasarkan perhitungan dengan program SPSS 21,0 for Windows yang terdapat dalam lampiran 6 dapat diperoleh data statistik mengenai peran
tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan rincian pada tabel 11
sebagai berikut: Tabel 11. Data Statistik Tujuan Pembelajaran pada Proses Pembelajaran
Kewirausahaan dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa
N Valid
64 Missing
Mean 7,47
Median 8,00
Mode 8
Std. Deviation 1,391
Minimum 4
Maximum 10
Sum 478
Berdasarkan tabel 11 data statistik, maka tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran kewirausahaan dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa dikategorikan dengan pedoman pengukuran skala kriteria dengan kriteria ideal 2 sampai dengan 10, maka diperoleh hasil
perhitungan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi sebagai berikut:
Mi =
skor tertinggi ideal + skor terendah ideal =
10 + 2 =
12 = 6
SDi =
skor tertinggi ideal skor terendah ideal
= 10
2
= 8
= 1,3
Selanjutnya batasan kategori untuk ubahannya adalah sebagai berikut:
x ≥ Mi + 1,5 SDi = Sangat Berperan
Mi ≤ x Mi + 1,5 SDi = Berperan Mi – 1,5 SDi ≤ x Mi = Cukup Berperan
x Mi – 1,5 SDi = Kurang Berperan
Maka dapat diperoleh hasil seperti di bawah ini: x ≥ 8
= Sangat Berperan 6 ≤ x 8
= Berperan 4 ≤ x 6
= Cukup Berperan x 4
= Kurang Berperan Berdasarkan perhitungan tersebut, maka pengkategorian tujuan
pembelajaran pada proses pembelajaran kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa disajikan pada tabel 12
berikut: Tabel 12. Tingkat Tujuan Pembelajaran pada Proses Pembelajaran
Kewirausahaan dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa
No Rentang Nilai
Frekuensi Persentase
Kategori
1 x ≥ 8
15 23,4
Sangat Berperan 2
6 ≤ x 8 46
71,9 Berperan
3 4 ≤ x 6
3 4,7
Cukup Berperan 4
x 4 Kurang Berperan
Jumlah 64
100
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui dari 64 siswa sebagai responden penelitian tentang
tujuan pembelajaran pada proses pembelajaran kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwirausaha,
siswa menjawab paling banyak pada kategori berperan sebesar 71,9 atau sebanyak 46 siswa. Kemudian siswa yang menjawab dalam
kategori sangat berperan sebesar 23,4 atau sebanyak 15 siswa. Selanjutnya jumlah siswa yang menjawab pada kategori cukup berperan
sebesar 4,7 atau sebanyak 3 siswa. Sedangkan pada kategori kurang berperan tidak ada siswa yang menjawab pada kategori tersebut. Lebih
jelasnya dapat dilihat dalam gambar 3 berikut:
Gambar 3. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Tujuan Pembelajaran pada Proses Pembelajaran Kewirausahaan dalam Meningkatkan
Minat Berwirausaha Siswa Berdasarkan
gambar 3 dapat dinyatakan bahwa tujuan
pembelajaran pada proses pembelajaran berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Yogyakarta dengan persentase sebesar 71,9 atau sebanyak 46 siswa.
b. Sumber Belajar