BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
peran pembelajaran
kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Yogyakarta
termasuk dalam kategori berperan dengan persentase sebesar 78,1 atau sebanyak
50 siswa. Pembelajaran kewirausahaan
berperan dalam
meningkatkan minat berwirausaha siswa ini dapat dilihat melalui proses pembelajaran kewirausahaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru pada proses
pembelajaran kewirausahaan berperan
dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 71,9 atau sebanyak 46
siswa. Pada saat awal pembelajaran guru menyampaikan dan menjelaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran kewirausahaan yang akan
dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan tujuan agar siswa mengetahui dan mengerti garis besar dari materi yang akan diterima dan kegiatan yang
dilakukannya terkait kewirausahaan. 2. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan guru pada proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa
100
dengan persentase sebesar 56,3 atau sebanyak 36 siswa. Sumber belajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran kewirausahaan adalah buku
paket, diktat, LKS Lembar Kerja Siswa, akses jaringan internet, jurnal, artikel, dan koran. Sumber-sumber belajar tersebut digunakan agar siswa
memiliki pengetahuan yang luas terutama tentang kewirausahaan. Guru juga memanfaatkan kantin sekolah dan koperasi siswa sebagai sarana
pendukung pembelajaran kewirausahaan. 3. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang digunakan
guru pada proses
pembelajaran kewirausahaan berperan
dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 51,6 atau sebanyak 33
siswa. Guru senantiasa berusaha menciptakan suasana keakraban dengan siswa menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, berbagi pengetahuan
dan pengalaman mengenai kewirausahaan, dan bergurau dengan batasan kesopanan siswa terhadap guru. Selain itu, guru memberikan kesempatan
siswa untuk berbicara, melakukan pendekatan, dan senantiasa memberikan motivasi kepada siswa.
4. Keterlibatan Peserta Didik Keterlibatan peserta didik pada proses pembelajaran kewirausahaan
berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha dengan persentase sebesar 84,4 atau sebanyak 54 siswa. Keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran kewirausahaan di kelas termasuk aktif meskipun tidak semua siswa yang berpartisipasi aktif dan memanfaatkan kesempatan yang
diberikan oleh guru untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan berbicara di depan kelas.
5. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada proses
pembelajaran kewirausahaan berperan
dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 59,4 atau sebanyak 38
siswa. Media pembelajaran yang sering digunakan guru dalam pembelajaran kewirausahaan di kelas adalah powerpoint PPT, karena
mudah digunakan, sederhana, membantu dalam mengembangkan pikiran melalui point-point yang ditampilkan dalam slide.
6. Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa pada
proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 84,4 atau sebanyak 54
siswa. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru dalam pembelajaran kewirausahaan dengan cara memberikan tugas atau Pekerjaan Rumah
PR, kuis, dan pertanyaan-pertanyaan lisan ketika menyimpulkan materi pembelajaran.
7. Perasaan Senang dan Tertarik Perasaan senang dan tertarik siswa terhadap kewirausahaan pada
proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha dengan persentase sebesar 70,3 atau sebanyak 45 siswa.
Perasaan senang dan tertarik siswa terhadap kewirausahaan ini muncul
ketika siswa sudah mulai merasa nyaman dan diliputi rasa penasaran yang diwujudkan dengan tindakan berpartisipasi dalam setiap pembelajaran
kewirausahaan. 8. Keinginan Mempelajari
Keinginan mempelajari
kewirausahaan siswa
pada proses
pembelajaran kewirausahaan berperan
dalam meningkatkan minat berwirausaha dengan persentase sebesar 85,9 atau sebanyak 55 siswa.
Keinginan mempelajari kewirausahaan siswa terwujud dengan siswa yang selalu
mencari informasi
mengenai kewirausahaan
dan selalu
membicarakan tentang kewirausahaan atau dunia usaha. 9. Membuktikan Rasa Ketertarikan
Membuktikan rasa ketertarikan siswa terhadap wirausaha pada proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 76,6 atau sebanyak 49 siswa. Pembuktian rasa ketertarikan ini dilakukan siswa dengan mencari-
cari informasi mengenai kewirausahaan, membaca buku-buku dan artikel mengenai kewirausahaan, serta mengaplikasikan sifat-sifat wirausaha dan
ilmu yang diperolehnya saat pembelajaran kewirausahaan.
B. Saran