seperti presentasi, guru terkadang memberikan kuis dan pertanyaan- pertanyaan lisan ketika menyimpulkan materi pembelajaran. Tentunya kuis
tersebut tidak terlepas dari apresiasi yang diberikan oleh guru. Evaluasi- evaluasi tersebut dilakukan guru agar siswa tekun dalam belajar dan
memiliki pengetahuan tentang kewirausahaan sehingga tergugah minat untuk berwirausaha.
7. Perasaan Senang dan Tertarik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perasaan senang dan tertarik siswa
pada proses pembelajaran kewirausahaan
berperan dalam
meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 70,3 atau sebanyak 45 siswa.
Pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan dengan suasana dan kondisi yang akrab antara guru dan siswa, menyenangkan,
pemberian motivasi-motivasi, dan aktif dapat memicu perasaan senang dan tertarik siswa terhadap kewirausahaan. Perasaan senang dan tertarik ini
akan muncul ketika siswa sudah mulai merasa nyaman kemudian bertanya-tanya tentang kewirausahaan dan dunia bisnis. Partisipasi-
partisipasi yang dilakukan siswa dalam pembelajaran kewirausahaan juga merupakan wujud dari perasaan senang dan tertarik siswa terhadap
kewirausahaan.
8. Keinginan Mempelajari
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, keinginan siswa dalam mempelajari kewirausahaan pada proses pembelajaran kewirausahaan
berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa
dengan persentase sebesar 85,9 atau sebanyak 55 siswa.
Berawal dari rasa senang dan tertarik, maka keinginan mempelajari kewirausahaan oleh siswa akan timbul dengan adanya proses pembelajaran
kewirausahaan yang dikemas sedimikian rupa untuk mendorong minat berwirausaha siswa. Keinginan belajar siswa ini dapat diwujudkan dengan
siswa yang selalu mencari informasi mengenai wirausaha, kemudian sering membicarakan tentang kewirausahaan dengan teman-teman,
bertanya kepada guru, dan orangtuanya. Akan tetapi masih terdapat siswa yang kurang berkeinginan untuk mempelajari kewirausahaan dan
berwirausaha. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa yang menjawab pada kategori cukup berperan sebesar 1,6 atau sebanyak 1 siswa.
9. Membuktikan Rasa Ketertarikan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, membuktikan rasa
ketertarikan terhadap wirausaha pada proses pembelajaran kewirausahaan berperan
dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan
persentase sebesar 76,6 atau sebanyak 49 siswa. Melalui proses pembelajaran kewirausahaan, guru mendorong siswa untuk berminat
dalam berwirausaha. Dorongan tersebut dilakukan agar siswa tidak hanya mencari-cari
pekerjaan di luar, akan tetapi mampu dalam membuka tempat kerja untuk orang lain dan membuktikan serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
selama belajar di sekolah tentang kewirausahaan. Pembuktian yang
dilakukan siswa terhadap ketertarikannya pada kewirausahaan atau dunia usaha, ia lakukan dengan mencari tahu tentang wirausaha, mengikuti
acara-acara di televisi mengenai kewirausahaan, membaca buku dan artikel mengenai wirausaha.
Selain itu siswa juga mengaplikasikan sifat-sifat wirausaha seperti pernyataan Leonardo Saiman, yaitu sifat berani, jujur, tekun, ulet, sabar,
tabah, positif, rendah hati, memiliki rasa kemauan, dan bertanggungjawab serta mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya saat belajar kewirausahaan.
Akan tetapi, pembuktian rasa ketertarikan berwirausaha siswa melalui cara membuka usaha secara mandiri masih pasang surut karena ketakutan dan
keraguan siswa mengenai modal berupa uang dalam berwirausaha. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa yang menjawab pada kategori cukup
berperan sebesar 12,5 atau sebanyak 8 siswa dan kurang berperan sebesar 3,1 atau sebanyak 2 siswa.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
peran pembelajaran
kewirausahaan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Yogyakarta
termasuk dalam kategori berperan dengan persentase sebesar 78,1 atau sebanyak
50 siswa. Pembelajaran kewirausahaan
berperan dalam
meningkatkan minat berwirausaha siswa ini dapat dilihat melalui proses pembelajaran kewirausahaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru pada proses
pembelajaran kewirausahaan berperan
dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa dengan persentase sebesar 71,9 atau sebanyak 46
siswa. Pada saat awal pembelajaran guru menyampaikan dan menjelaskan terlebih dahulu tujuan pembelajaran kewirausahaan yang akan
dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan tujuan agar siswa mengetahui dan mengerti garis besar dari materi yang akan diterima dan kegiatan yang
dilakukannya terkait kewirausahaan. 2. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan guru pada proses pembelajaran kewirausahaan berperan dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa
100