Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

52 a. Observasi Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengambil sejumlah data yang diperlukan peneliti. Observasi sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti Sutrisno Hadi, 2000: 151. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Sutrisno Hadi, Suharsimi 2006: 156 berpendapat bahwa observasi atau pengamatan merupakan kegiatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh indra. Observasi dilakukan untuk mengamati keterampilan berbicara anak pada saat menjawab pertanyaan sederhana apa, siapa, mengapa, dan dimana yang berkaitan dengan cerita yang telah disampaikan oleh guru. Observasi juga dilakukan untuk mengamati teknik-teknik yang dilakukan guru pada saat menyampaikan cerita. b. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode pengambilan data dengan menyelidiki sesuatu contohnya benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, notulen, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 158. Dokumentasi yang diambil oleh peneliti adalah arsip penilaian anak. 2. Instrumen penelitian Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah Suharsimi Arikunto, 2006: 160. Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengukur keterampilan berbicara anak dalam menjawab pertanyaan sederhana apa,siapa, mengapa, dan dimana adalah berbentuk check list. Instrumen 53 tersebut mengacu pada Kurikulum Taman Kanak-Kanak 2010 dan penilaian mengacu pada pendapat K. Eileen dan Lynn 2010: 141-151 serta Dewi Hughes 2011: 27. Berikut instrumen yang digunakan peneliti untuk mengambil data: Tabel 1 Kisi-kisi pengembangan instrumen keterampilan berbicara kelompok A Variabel Sub Variabel Komponen dan deskripsi Aspek penilaian Keterampilan berbicara Menjawab pertanyaan sederhana Menjawab pertanyaan apa, siapa, mengapa, dan dimana. Kelancaran dan ketepatan Tabel 2 Cheklist penilaian kelancaran menjawab pertanyaan sederhana Nama sekolah : No Nama Menjawab pertanyaan dengan kata tanya Total Skor Kelancaran Apa Siapa Dimana Mengapa 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: 3 = Lancar 2 = Kurang lancar 1 = Tidak lancar 54 Tabel 3 Cheklist penilaian ketepatan menjawab pertanyaan sederhana Nama sekolah : No Nama Menjawab pertanyaan dengan kata tanya Total Skor Ketepatan Apa Siapa Dimana Mengapa 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 1. 2. 3. 4. 5. Keterangan: 3 = Tepat 2 = Kurang tepat 1 = Tidak tepat Tabel 4 Rubrik penilaian menjawab pertanyaan sederhana No. Aspek penilaian Kriteria Skor Deskripsi 1. Kelancaran Lancar 3 Anak tidak terbata-bata menjawab pertanyaan dan tanpa bantuan guru Kurang lancar 2 Anak terbata-bata menjawab pertanyaan dan dengan bantuan guru Tidak lancar 1 Anak tidak menjawab pertanyaan guru 2. Ketepatan Tepat 3 Anak tepat menjawab pertanyaan dan tanpa bantuan guru Kurang Tepat 2 Anak kurang tepat menjawab pertanyaan dan dengan bantuan guru Tidak tepat 1 Anak tidak menjawab petanyaan guru

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas instrumen Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Untuk mengukur kesahihan instrumen tersebut, maka diperlukan adanya validitas instrumen. Menurut Wuradji 2006: 65, validitas terdapat tiga macam yaitu:

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE BERCERITA DI TAMAN KANAK- UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE BERCERITA DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU AISYIYAH LABAN, MOJOLABAN, SUKOHAR

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE BERCERITA DI TAMAN KANAK- UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE BERCERITA DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU AISYIYAH LABAN, MOJOLABAN, SUKOHAR

1 3 13

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Gambar Pada Anak Taman Kanak-Kanak Mardisiwi Kelompok A Kecamatan Boyolali, Kabupaten

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN Upaya Mengembangkan Kreativitas Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Gambar Pada Anak Taman Kanak-Kanak Mardisiwi Kelompok A Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajar

0 2 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK BAKTI MENURAN BAKI SUKOHARJO.

0 4 9

PENGARUH PENERAPAN METODE BERNYANYI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK.

1 24 46

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Gambar Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Pertiwi Geneng Klaten Tahun Pelajaran 20

0 3 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Gambar Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak Pertiwi Geneng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA FLIP CHART PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK DAN PLAY GROUP KREATIF PRIMAGAMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 1

ANALISIS TINGKAT KEDISIPLINAN ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK SE-GUGUS PELANGI KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA.

0 0 160