86 termasuk dalam kategori tepat, 25,00 termasuk kategori kurang tepat, dan
43,75 termasuk dalam kategori tidak tepat.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Deskripsi keterampilan berbicara menjawab pertanyaan melalui cerita yang disampaikan guru dinilai melalui dua penilaian yaitu kelancaran dan
ketepatan anak dalam menjawab pertanyaan. Data yang telah diperoleh untuk aspek kelancaran dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu lancar, kurang
lancar, dan tidak lancar. Data yang diperoleh untuk aspek ketepatan juga dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu tepat, kurang tepat, dan tidak tepat.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data persentase kelancaran dan ketepatan anak kelompok A di TK Segugus III Purwomartani sebagai berikut:
Tabel 19 Persentase Kelancaran dan Ketepatan Menjawab Pertanyaan
No. Sekolah
Persentase Kelancaran Persentase Ketepatan
Lancar Kurang
Lancar Tidak
Lancar Tepat
Kurang Tepat
Tidak Tepat
1. TK PKK
Temanggal 50,00
25,00 25,00 43,75
25,00 31,25 2.
TK Al Muttaqien
43,75 37,50
18,75 43,75 25,00 31,25
3. TKIT
Ukhuwah Islamiyah
64,71 23,53
11,76 58,82 23,53 17,65
4. TK ABA
Bayen 31,25
25,00 43,75 31,25
25,00 43,75
Tabel di atas menunjukkan hasil masing-masing persentase kelancaran menjawab pertanyaan serta persentase ketepatan menjawab pertanyaan pada pada
masing-masing sekolah. Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui rata-rata persentase kelancaran pada kategori lancar dan rata-rata persentase ketepatan pada
87 kategori tepat anak kelompok A TK Se-gugus III Purwomartani. Persentase
kelancaran menjawab pertanyaan dengan lancar kelompok A TK Se-gugus III Purwomartani adalah 47,43 dan persentase ketepatan menjawab petanyaan
dengan tepat pada kelompok A Se-gugus III Purwomartani adalah 44,39. Persentase keterampilan berbicara
menjawab pertanyaan dengan pengucapan lancar dan tepat diperoleh melalui rata-rata jumlah persentase
penilaian aspek kelancaran dan ketepatan pada kategori lancar dan tepat. Persentase keterampilan berbicara tersebut kemudian dimasukkan dalam predikat
sesuai dengan predikat yang dijadikan. Berdasarkan hasil rekapitulasi persentase kelancaran dan ketepatan, maka
diperoleh hasil persentase keterampilan berbicara menjawab pertanyaan sebagai berikut:
Grafik 1 Persentase Keterampilan Berbicara Menjawab Pertanyaan
Anak Kelompok A
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
46.88 43.75
61.76 31.25
45.91
Keterampilan Berbicara Menjawab Pertanyaan
88 Dari data hasil persentase keterampilan berbicara tersebut dapat diketahui
bahwa persentase keterampilan berbicara menjawab pertanyaan pada kelompok A di TK PKK Temanggal adalah 46,88 termasuk dalam predikat cukup baik.
Persentase keterampilan berbicara menjawab pertanyaan pada kelompok A di TK Al Muttaqien adalah 43,75 termasuk dalam predikat cukup baik, persentase
keterampilan berbicara menjawab pertanyaan pada kelompok A di TKIT Ukhuwah Islamiyah adalah 61,76 termasuk dalam predikat baik, dan persentase
keterampilan berbicara menjawab pertanyaan pada kelompok A di TK ABA Bayen adalah 31,25 termasuk dalam predikat kurang baik. Dari hasil persentase
tiap sekolah tersebut, maka dapat diperoleh hasil persentase keterampilan berbicara menjawab pertanyaan Segugus III Purwomartani yaitu 45,91 dan
termasuk dalam predikat cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti, ada beberapa
hal yang mempengaruhi keterampilan berbicara anak kelompok A Segugus III Purwomartani Kalasan dalam menjawab pertanyaan. Beberapa faktor tersebut
antara lain: a. Faktor kesehatan
Anak-anak dalam mengikuti cerita dalam kondisi tubuh yang sehat dan tidak ada yang sakit. Hal tersebut ditandai dengan antusiasnya anak-anak pada
awal guru mulai menyampaikan cerita. Kesehatan berdampak pada pola perkembangan berbicara. Anak-anak yang kurang sehat mengalami keterlambatan
perkembangan berbicara. Anak-anak yang lancar dan tepat menjawab pertanyaan memiliki kondisi tubuh yang yang sehat baik secara struktural maupun fungsional.
89 Anak-anak tersebut dapat menggunakan kemampuan otot-suara yang melibatkan
otot-otot tenggorokan serta kontrol atas bibir dan lidah dengan baik untuk menjawab pertanyaan guru. Sementara itu, anak-anak yang kurang lancar, kurang
tepat, dan tidak menjawab pertanyaan bukan berarti tidak memiliki kondisi tubuh yang sehat namun masih ada beberapa hal yang mempengaruhi mengapa anak
kurang lancar, kurang tepat, dan tidak menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.
b. Faktor neurologis Anak-anak kelompok A yang lancar dan tepat dalam menjawab pertanyaan
tidak hanya melibatkan kemampuan otot-suara dengan kontrol atas bibir dan lidah saja namun juga melibatkan perkembangan kognitif. Anak mampu berbicara
dengan merencanakan apa yang anak katakan melalui apa yang dilihatnya. Informasi pengolahan strategi dalam pembicaraan memerlukan fokus perhatian
anak dan kemampuan untuk menyimpan informasi di dalam memori yang dapat diproduksi kembali oleh anak. Dalam menjawab pertanyaan melalui cerita yang
disampaikan guru memerlukan fokus perhatian anak untuk menyimak cerita agar anak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Hal yang
mempengaruhi fokus perhatian anak untuk menyimak cerita dalam penelitian ini adalah adanya ketertarikan anak dengan cerita guru baik alat peraga yang
digunakan guru maupun teknik-teknik yang dilakukan guru dalam menyampaikan cerita.
Dalam penelitian ini, guru menggunakan buku cerita bergambar sebagai alat peraga untuk menyampaikan cerita. Beberapa anak tertarik pada gambar yang