12 Tadzkiroatun 2005: 26 menyebutkan kegiatan berbahasa ada empat macam
bentuk yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang dan dipengaruhi oleh
keterampilan menyimak. Berbicara dan menyimak adalah dua hal yang tak terpisahkan. Kegiatan menyimak pastilah didahului kegiatan berbicara, begitu
pula berbicara biasanya disertai dengan kegiatan menyimak Hendry Guntur, 2008: 86. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada keterampilan
berbicara anak .
1. Pengertian Keterampilan Berbicara
Keterampilan anak menurut Yudha dan Rudyanto 2005: 7 adalah kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik, berbahasa,
sosial-emosional, kognitif, dan afektif nilai-nilai moral. Keterampilan yang dimaksud dalam pendidikan anak usia dini adalah keterampilan anak untuk
melakukan berbagai aktivitas yang mencakup aspek-aspek perkembangan anak Yudha dan Rudyanto, 2005: 7.
Berbicara adalah bentuk komunikasi lisan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengadakan interaksi Suhartono, 2005: 20.
Komunikasi dilakukan dengan mengucapkan kata-kata dari isi hati maupun pikiran seseorang. Sejalan dengan hal tersebut, Tarigan dalam Suhartono 2005:
20 berpendapat bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau kata-kata
untuk mengekspresikan,
menyatakan serta
menyampaikan pikiran, gagasan, perasaan dan untuk menyampaikan suatu maksud Hurlock, 1978: 176.
13 Keterampilan berbicara menurut Gorys Keraf 1994: 33 adalah
keterampilan yang sangat penting untuk berkomunikasi, menjadi proses belajar, dan media yang dapat dikembangkan oleh topik. Berkomunikasi yang dilakukan
melalui pengungkapan bahasa dengan kata-kata dan kalimat, sehingga dapat menjadi proses belajar.
Sementara itu, pengertian berbicara anak usia dini menurut Suhartono 2005: 22, berbicara anak adalah suatu penyampaian maksud tertentu dengan
mengucapkan bunyi-bunyi bahasa supaya bunyi tersebut dapat dipahami oleh orang yang mendengar di sekitarnya. Berbicara anak usia dini menurut Syakir
Abdul 2002: 30 adalah suatu ungkapan dan kata yang digunakan untuk merespon tuntutan atas dirinya, melakukan aneka tindakan, dan memberikan
tanggapan yang selaras dengan perintah atau larangan. Menurut Nur Mustakim 2005: 132, berbicara anak adalah suatu komunikasi untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan anak ketika anak membutuhkan sesuatu dan menarik perhatian orang lain. Dalam interaksi tentu ada komunikasi secara lisan untuk
mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan agar orang lain mengerti dan memahami pikiran maupun perasaan
seseorang. Berbicara bagi anak usia dini merupakan bentuk komunikasi yang penting
untuk interaksi dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya orang dewasa. Anak akan merespon tuntutan atas dirinya dengan mengucapkan suatu kata atau kalimat
agar orang yang berada di sekitar anak memahami apa yang diinginkan oleh anak terhadap tuntutan tersebut. Anak usia dini akan merasa nyaman ketika orang yang
14 berada di sekitar anak memahami kata-kata yang diucapkan oleh anak dan
memahami respon yang anak berikan melalui kata-kata Syakir Abdul, 2002: 30. Berbicara bagi anak usia dini juga digunakan untuk melakukan aneka tindakan
yang diinginkan oleh anak. Memberikan tanggapan yang selaras dengan perintah atau larangan
merupakan salah satu pengertian berbicara anak. Anak akan memberikan tanggapan atau respon tehadap perintah atau larangan yang ditujukan pada anak.
anak mengungkapkan berbagai ungkapan dan tanggapan yang bervariasi, yang menunjukkan bahwa dia memahami apa yang dituntut dari dirinya Syakir Abdul,
2002: 30. Demikian halnya dengan tanggapan pada larangan yang ditujukan anak. Anak akan meresponnya dalam bentuk bunyi-bunyi bahasa atau kata-kata
agar orang lain lebih mudah untuk memahami tanggapan yang diberikan oleh anak.
Keterampilan berbicara anak usia dini yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan anak dalam mengungkapkan bahasa untuk menyampaikan
maksud tertentu dengan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa supaya bunyi tersebut dapat dipahami oleh orang yang mendengar di sekitarnya dimana bunyi-bunyi
bahasa tersebut berupa memberikan tanggapan yang selaras dengan perintah. Salah satu bentuk keterampilan berbicara anak dalam memberikan tanggapan
yang selaras dengan perintah adalah kemampuan anak menjawab pertanyaan, sebab anak diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan olehnya.