Penawaran Tidak LulusDiskualifikasi adalah penawaran yang dinilai oleh Panitia

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 12 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya yang membidangi industri Minyak dan Gas Bumi. Target Capaian TKDN setiap komoditas tersebut sebagaimana dicantumkan juga pada lampiran SC-26.

5.64. Tender adalah pengajuan penawaran untuk melaksanakan pekerjaan atau

menyediakan barang. Proses Tender dapat dilaksanakan melalui metode pelelangan umum, pelelangan terbatas, pelelangan sederhana, pemilihan langsung atau penunjukan langsung.

5.65. Tingkat Komponen Dalam Negeri TKDN adalah besarnya komponen dalam

negeri pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa, yang dinyatakan dalam persentase.

5.66. Subkontraktor adalah orang perserorangan atau badan usaha yang berbentuk

badan hukum atau bukan badan hukum di luar negeri atau di dalam negeri yang menyediakan barangjasa bagi Pelaksana Kontrak.

5.67. Wakil Peserta Tender adalah pimpinan tertinggi atau pejabatpekerja perusahaan

yang memiliki kewenangan yang dibuktikan antara lain dengan Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya, Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga ADART perusahaan, atau Surat Kuasa. Dalam hal Konsorsium, Wakil Peserta Tender adalah Pemuka Konsorsium Leadfirm atau yang diberikan kuasa oleh Pemuka Konsorsium Leadfirm.

6. Kebijakan Umum

6.1. Mengutamakan kepentingan operasi kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi. 6.2. Mengikutsertakan Perusahaan Dalam Negeri dan harus mengutamakan penggunaan barangjasa Produksi Dalam Negeri, serta mengutamakan pelaksanaan pekerjaan dilakukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia. 6.3. Memperoleh barangjasa yang diperlukan secara efektif dan efisien dengan tidak diperkenankan melakukan pengulangan Pengadaan BarangJasa repeat order yang menggunakan hasil Tender sebelumnya untuk melaksanakan paket pekerjaan yang lainberbeda. 6.4. Meningkatkan Pengadaan BarangJasa secara strategis antara lain dengan pengadaan antar sesama KKKS yang dapat dilakukan melalui koordinasi SKK Migas. 6.5. Melaksanakan sendiri Pengadaan BarangJasa secara swakelola atau dapat pula dilakukan melalui Penyedia BarangJasa.