Tahapan dan Tata Cara Pelelangan Umum Kontrak

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 2 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya 3.2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 3.3. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 3.4. Peraturan Presiden Nomor 09 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 3.5. Keputusan Presiden Nomor 189M2014 tanggal 18 November 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala SKK Migas. 3.6. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2013 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi. 3.7. Kontrak Kerja Sama.

4. Referensi Hukum

4.1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah. 4.2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2008 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 4.3. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-15MBU2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 05MBU2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara. 4.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 4.5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03M-INDPER12014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan BarangJasa Pemerintah yang Tidak Dibiayai Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 4.6. Surat Keputusan Kepala BPMIGAS Nomor KEP-0003BP000002011S0 tanggal 19 Januari 2011 tentang Buku Kedua Revisi-II Pedoman Tata Kerja Pengelolaan Rantai Suplai KKKS. PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 3 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya 4.7. Surat Kepala BPMIGAS Nomor 0534BP000002011S7 tanggal 9 September 2011 perihal Perincian Ketentuan tentang Perusahaan Dalam Negeri. 4.8. Keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM Nomor 3003DMT2012 tentang Klasifikasi Bidang Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi. 5. Pengertian Istilah 5.1. Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang berdasarkan perjanjian dengan Prinsipal bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama Prinsipal untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang danatau jasa yang dimilikidikuasai oleh Prinsipal. Status Agen dibuktikan dengan Surat Tanda Pendaftaran STP yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang membidangi perdagangan. 5.2. Agen Tunggal adalah perusahaan perdagangan nasional yang mendapatkan hak eksklusif dari Prinsipal berdasarkan perjanjian sebagai satu-satunya Agen di seluruh wilayah negara Republik Indonesia atau wilayah pemasaran tertentu di negara Republik Indonesia. Agen Tunggal dibuktikan dengan Surat Tanda Pendaftaran STP yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang membidangi perdagangan. 5.3. Anak Perusahaan BUMN adalah perusahaan yang mengikuti ketentuan mengenai anak perusahaan BUMN sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15MBU2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05MBU2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, atau perubahannya.

5.4. Approved Manufacturer List AML adalah daftar merekPabrikan yang secara

teknis hasil produksinya dapat diterima oleh KKKS dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ekslorasi dan Eksploitasi.

5.5. Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMND, adalah badan usaha yang seluruh

atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negarapemerintah daerah melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

5.6. Bank BUMND adalah Bank Umum yang berstatus Bank Persero di mana sebagian

besar atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Pemerintah Daerah. Penetapan status Bank BUMND mengacu kepada peraturan yang berlaku di Bank Indonesia.