PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 48 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
2.2.4.14. Penjelasan rencana cara pembayaran, meliputi skema pembayaran dan kewajiban penggunaan Bank BUMND;
2.2.4.15. Penjelasan ketentuan kewajiban kepada penyedia jasa untuk bekerjasama dengan usaha kecil termasuk koperasi kecil danatau
usaha menengah setempat; 2.2.4.16. Informasi kontrak sejenis sebelumnya atau yang sedang berjalan
2.2.5. Salinan Plan of Development PODPlan of Further Development POFDPut on Production POP danatau Work Program and Budget WPB danatau
rencana kerjakegiatan yang telah disetujui SKK Migas; 2.2.6. Salinan persetujuan Authority for Expenditure AFE jika ada;
2.2.7. Salinan Daftar Pengadaan Procurement List yang telah disetujui SKK Migas; 2.2.8. Salinan persetujuan rencana kerja dan spesifikasi teknis barangjasa dari
fungsi terkait SKK Migas; 2.2.9. Salinan permintaan pengadaan dari fungsi pengguna barangjasa KKKS yang
disahkan oleh Pejabat Berwenang; 2.2.10. Justifikasi dan dokumen pendukungnya apabila metode pelaksanaan Tender
yang akan dilakukan adalah pemilihan langsung atau penunjukan langsung yang ditandatangani oleh Pimpinan Tertinggi atau Pejabat Berwenang;
2.2.11. Salinan dokumen penilaian Kualifikasi; 2.2.12. Salinan dokumen evaluasi teknis;
2.2.13. Salinan dokumen evaluasi komersial; 2.2.14. Dokumen ringkasan draft Kontrak;
2.2.15. Dokumen penjelasan dasar-dasar penyusunan Harga Perhitungan Sendiri HPSOwner Estimate OE;
2.2.16. Dokumen penjelasan pengutamaan penggunaan barangjasa produksi dalam negeri antara lain:
2.2.16.1. Daftar pabrikan manufacturers list berdasarkan buku APDN apabila ada;
2.2.16.2. Dasar penetapan batasan minimal TKDN; 2.2.16.3. Strategi pemanfaatan barangjasa dalam negeri dalam mencapai
TKDN. 2.2.17. Dokumen surat pernyataan optimalisasi aset sesuai lampiran SC-19;
2.2.18. Konsep pengumuman Tender;
PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 49 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
2.2.19. Dokumen rencana tata waktu proses Tender mulai dari pengumuman Tender sampai dengan penandatanganan Kontrak;
2.2.20. Salinan surat keputusan Pejabat Yang Berwenang di KKKS tentang susunan Panitia Tender, dan salinan sertifikat PTK007 Panitia Tender;
2.2.21. Checklist usulan rencana Tender yang dituangkan sebagaimana dalam lampiran SC-02;
2.3. Apabila diperlukan SKK Migas dapat meminta dokumen-dokumen pendukung lainnya untuk kepentingan evaluasi.
2.4. SKK Migas tidak akan menerima dokumen rencana Tender dari KKKS apabila tidak memenuhi kelengkapan dokumen sesuai dengan ketentuan dalam lampiran SC-02.
2.5. Persetujuan atas rencana Tender oleh SKK Migas meliputi aspek-aspek yang tercantum dalam dokumen pengajuan rencana Tender sebagaimana pada angka 2.2.
paling lambat 15 lima belas hari kerja terhitung sejak tanggal dokumen diterima dengan lengkap oleh fungsi pengelolaan rantai suplai SKK Migas, dengan ketentuan:
2.5.1. Apabila sampai dengan batas akhir masa 15 lima belas hari kerja atau jumlah waktu lain yang diberitahukan oleh SKK Migas, dokumen yang
disampaikan tidak lengkap danatau dokumen tidak sesuai, danatau ditemukan ketidaksesuaian dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman ini,
maka SKK Migas dapat mengembalikan dokumen rencana Tender kepada KKKS;
2.5.2. Bilamana diperlukan, SKK Migas dapat memberitahukan kepada KKKS bahwa waktu evaluasi memerlukan waktu lebih dari 15 lima belas hari
kerja.Persetujuan SKK Migas berlaku untuk jangka waktu selama 60 enam puluh hari kalender terhitung sejak tanggal surat persetujuan tersebut.
Apabila setelah masa tersebut terlewati dan proses pengadaan belum dilaksanakan serta KKKS masih memerlukan Tender tersebut, maka KKKS
harus meminta persetujuan ulang rencana Tender tersebut; 2.5.3. KKKS tidak boleh merubah dokumen rencana Tender sebagaimana dimaksud
pada Bab II angka 2.5 yang telah disetujui oleh SKK Migas pada proses Tender. Dalam hal diperlukan perubahan terhadap dokumen sebagaimana
dimaksud pada Bab II angka 2.5 tersebut, termasuk penambahan perkiraan nilai paket Tender yang melebihi 10 sepuluh persen, maka perubahan
tersebut harus mendapatkan persetujuan fungsi pengadaan SKK Migas.
PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 50 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
2.6. Pengumuman Tender atau undangan pemilihan langsungpenunjukan langsung dilakukan setelah rencana Tender mendapatkan persetujuan dari Pejabat Berwenang
di KKKS atau dari SKK Migas untuk rencana Tender yang memerlukan persetujuan SKK Migas.
PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 51 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
BAB VI PELAKU PENGADAAN BARANGJASA
1. Pejabat Berwenang
1.1. Pejabat Berwenang wajib menandatangani pakta integritas atau pakta sejenis sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing KKKS, yang memuat sekurang-
kurangnya kepatuhan pada peraturan yang berlaku dan etika bisnis. 1.2. Pejabat Berwenang bertanggung jawab atas:
1.2.1 Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa sesuai dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai; dan
1.2.2 Pengutamaan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri. 1.3. Pejabat Berwenang mempunyai tugas dan wewenang:
1.3.1. Menyetujuimenetapkanmengesahkan rencana dan jadwal pelaksanaan proyekkegiatan pada tahun anggaran yang bersangkutan;
1.3.2. Memastikan ketersediaan anggaran; 1.3.3. Menyetujuimenetapkanmengesahkan paket-paket barang jasa yang akan
dilaksanakan pengadaannya; 1.3.4. Menunjukmenugaskan Panitia Tender;
1.3.5. Menyetujuimenetapkanmengesahkan kriteria, rujukan dan persyaratan pengadaan;
1.3.6. Menyetujuimenetapkanmengesahkan HPSOE, jadwal, lokasi pengadaan dan cara pelaksanaan pengadaan;
1.3.7. Menetapkan pemenang Tender barangjasa; 1.3.8. Menyetujui dan menandatangani surat tanggapan sanggahan banding;
1.3.9. Menunjuk pemenang Tender barangjasa; 1.3.10. Menandatangani Kontrak atau surat kuasa kepada penerima kuasa swakelola;
1.3.11. Memberikan sanksi kepada Penyedia BarangJasa sesuai ketentuan yang berlaku;
1.4. Pejabat Berwenang dilarang menjadi Panitia Tender dalam hal pejabat yang bersangkutan memiliki kewenangan untuk:
1.4.1. Menetapkan Panitia Tender; danatau 1.4.2. Menetapkanmenunjuk pemenang Tender.
Dalam hal berhalangan, Pejabat Berwenang dapat digantikan oleh pejabat lain sesuai dengan tata cara pendelegasian kewenangan masing-masing KKKS.
PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 52 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
2. Pengguna BarangJasa
2.1. Pengguna BarangJasa wajib menandatangani pakta integritas atau pakta sejenis sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing KKKS, yang memuat
sekurang-kurangnya kepatuhan pada peraturan yang berlaku dan etika bisnis. 2.2. Pengguna BarangJasa bertanggung jawab atas:
2.2.1. Perencanaan kebutuhan barangjasa sesuai prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai dengan mengutamakan penggunaan produksi dan
kompetensi dalam negeri; 2.2.2. Pengawasan pelaksanaan Kontrak; dan
2.2.3. Pengelolaan dan pemanfaatan barang jasa secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai.
2.3. Pengguna BarangJasa mempunyai tugas dan wewenang: 2.3.1. Menetapkan rencana dan jadwal kebutuhan barangjasa termasuk
anggarannya; 2.3.2. Mengajukan permintaan kebutuhan barangjasa;
2.3.3. Menyusun rencana kriteria, rujukan dan persyaratan dokumen teknis termasuk ketentuan-ketentuan untuk mengutamakan penggunaan barang, peralatan,
jasa dan sumber daya manusia dalam negeri; 2.3.4. Melakukan evaluasi teknis dan memberikan justifikasi teknis, dalam hal
diperlukan bantuan oleh Panitia Tender; 2.3.5. Menyusun HPSOE danatau revisinya sesuai dengan ketentuan dalam
pedoman ini; 2.3.6. Mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Kontrak;
2.3.7. Melakukan usaha-usaha untuk mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri dalam pelaksanaan Kontrak;
2.3.8. Menggunakan aset yang telah diserahterimakan atau jasa yang disediakan oleh Penyedia BarangJasa secara efektif dan efisien;
2.3.9. Melakukan penutupan Kontrak Contract closed-out; dan 2.3.10. Dalam hal pengadaan barang stok MRO
– Maintenance, Repair, and Operation, satu atau lebih tugas kewenangan di atas dapat dilakukan oleh
fungsi pengelola material. 2.4. Pengguna BarangJasa dilarang mempengaruhi jalannya proses pengadaan baik di
dalam maupun di luar lingkup organisasi KKKS yang dapat dikategorikan sebagai tindakan Pertentangan Kepentingan Conflict of Interest;
PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 53 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
3. Pengelola Pengadaan
3.1. Fungsi Pengelola Pengadaan KKKS dalam tahap Eksploitasi tidak boleh berada di bawah fungsi Pengguna BarangJasa. Dalam hal KKKS belum dapat melaksanakan
ketentuan tersebut maka harus mendapat persetujuan dalam Rencana Penggunaan Tenaga Kerja RPTK.
3.2. Pekerja pada fungsi Pengelola Pengadaan yang terlibat dalam Proses Tender wajib menandatangani pakta integritas atau pakta sejenis sesuai ketentuan yang berlaku di
lingkungan masing-masing KKKS, yang memuat sekurang-kurangnya kepatuhan pada peraturan yang berlaku dan etika bisnis.
3.3. Pekerja pada fungsi Pengelola Pengadaan harus memiliki sertifikat kompetensi profesi pengelolaan rantai suplai hulu Minyak dan Gas Bumi Indonesia. Pelaksanaan
ketentuan ini mengacu kepada peraturan yang dikeluarkan oleh SKK Migas. 3.4. Pengelola Pengadaan bertanggung jawab atas:
3.4.1. Perencanaan dan proses pencarian sumber barangjasa sourcing, perencanaan strategi dan pelaksanaan Pengadaan BarangJasa secara efektif
dan efisien, serta pengadministrasian Kontrak; dan 3.4.2. Melakukan usaha-usaha untuk mengutamakan penggunaan produksi dan
kompetensi dalam negeri. 3.5. Pengelola Pengadaan mempunyai tugas dan wewenang:
3.5.1. Menyusun rencana Pengadaan BarangJasa berdasarkan kebutuhan dari Pengguna BarangJasa, danatau berdasarkan kegiatan pada tahun anggaran
yang bersangkutan danatau tahun-tahun berikutnya; 3.5.2. Menyiapkan dokumen penilaian kualifikasi dan Dokumen Tender termasuk
persyaratan dan tata cara evaluasi Tender berdasarkan data dan masukan dari Pengguna BarangJasa dan peraturanketentuan terkait;
3.5.3. Mengelola data barangjasa sebagai acuan yang diperlukan antara lain untuk menyusun kebutuhan barangjasa dan menyusun HPSOE;
3.5.4. Membantu Panitia Tender dalam melaksanakan tugasnya; 3.5.5. Melakukan Tender dengan nilai sampai dengan Rp2.500.000.000,00 dua
miliar lima ratus juta rupiah atau nilai sampai dengan US250,000.00 dua ratus lima puluh ribu dolar Amerika Serikat dengan kewenangan dan
tanggung jawab yang sama seperti pada Panitia Tender. 3.5.6. Mengelola administrasi Kontrak; dan
PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA
Halaman 54 dari 222
Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
3.5.7. Menyiapkan dan mengirimkan laporan Pengadaan BarangJasa sesuai ketentuan pada pedoman ini.
4. Panitia Tender
4.1. Panitia Tender wajib: 4.1.1. Menandatangani pakta integritas atau pakta sejenis sesuai ketentuan yang
berlaku di lingkungan masing-masing KKKS, yang memuat sekurang- kurangnya kepatuhan pada peraturan yang berlaku dan etika bisnis.
4.1.2. Memahami isi Dokumen Tender sesuai fungsi masing-masing anggota. 4.2. Ketentuan keanggotaan Panitia Tender
4.2.1. KKKS dalam tahap Eksploitasi 4.2.1.1. Jumlah anggota Panitia Tender harus gasal dan sekurang-kurangnya
lima orang, yang terdiri dari: 4.2.1.1.1. Ketua merangkap sebagai anggota;
4.2.1.1.2. Sekretaris dari fungsi Pengelola Pengadaan merangkap sebagai anggota;
4.2.1.1.3. Anggota dari fungsi hukum; 4.2.1.1.4. Anggota dari fungsi perencana pekerjaan atau fungsi
Pengguna BarangJasa; dan 4.2.1.1.5. Anggota dari fungsi keuangan.
4.2.1.2. Persyaratan Panitia Tender 4.2.1.2.1. Ketua bukan berasal dari dalam organisasi Pengguna
BarangJasa; 4.2.1.2.2. Ketua
dan sekretaris
harus berkewarganegaraan
Indonesia; 4.2.1.2.3. Ketua, sekretaris dan anggota harus berstatus Pekerja
Waktu Tidak Tertentu PWTT; 4.2.1.2.4. Ketua, sekretaris, dan anggota harus:
4.2.1.2.4.1. Telah mengikuti pelatihan tentang pedoman ini yang diselenggarakan oleh SKK Migas
atau badan penyelenggara pelatihan yang ditunjuk oleh SKK Migas; dan