Strategi Pengadaan Perencanaan Pengadaan BarangJasa

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman iv Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya Kontrak PJWK 5. Manajemen Kontrak 200 6. Penyelesaian Perselisihan 205 7. Penutupan Kontrak 207

BAB XIII : Penilaian Kinerja Dan Pengawasan KKKS 206

1. Penilaian Kinerja 206 2. Pengawasan 206

BAB XIV : Pengelolaan Penyedia BarangJasa 210

1. Pembinaan 210 2. Penilaian Kinerja 211 3. Penghargaan Atas Kinerja 211 4. Sanksi Kepada Penyedia BarangJasa 211 5. Kategori Pelanggaran 212 6. Sanksi Berdasarkan Kategori Pelanggaran 215

BAB XV : Pelaporan Kegiatan Pengadaan BarangJasa

220 1. Laporan Rutin 220 2. Laporan Non-Rutin 221

BAB XVI Penutup

222 PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 1 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

BAB I UMUM

1. Maksud dan Tujuan

1.1. Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan satu pola pikir, pengertian, dan pedoman pelaksanaan teknis serta administratif yang terintegrasi dan jelas bagi seluruh pengelola kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi di wilayah Republik Indonesia, dalam pengelolaan rantai suplai. 1.2. Tujuan pengelolaan rantai suplai adalah memperoleh dan mendayagunakan barangjasa yang dibutuhkan dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, dan tempat secara tepat, efektif, dan efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku serta memenuhi prinsip-prinsip etika rantai suplai.

2. Ruang Lingkup

2.1. Lingkup kegiatan Pengadaan BarangJasa meliputi penyusunan rencana pengadaan, proses Tender, manajemen Kontrak, pembinaan Penyedia BarangJasa dan penyelesaian perselisihan. 2.2. Pedoman ini berlaku untuk semua kegiatan Pengadaan BarangJasa. Pelaksanaan pengadaan lahan, jasa pengacarakonsultan hukum, dan jasa asuransi mengikuti ketentuan dalam pedoman khusus yang berlaku untuk pengadaan dimaksud. 2.3. Pengadaan barang meliputi pembelian barang, baik untuk kepentingan pengisian persediaan inventory atau untuk dipergunakan secara langsung dalam kegiatan operasiproyek, maupun pembelian peralatan equipment. Pengadaan barang dapat dilakukan untuk: 2.3.1. Membeli barang atau peralatan hasil produksi masal mass product dari Pabrikan atau pedagang; atau 2.3.2. Membeli barang pesanan dari bengkel workshop atau pabrikator barang atau peralatan yang harus dibuatdipabrikasi terlebih dahulu dengan desain tertentu tailor made.

3. Dasar Hukum

3.1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Minyak dan Gas Bumi.