Bank BUMND adalah Bank Umum yang berstatus Bank Persero di mana sebagian

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 6 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya Penanganan terhadap Keadaan Darurat ini mengacu pada PTK Manajemen Krisis Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yang diterbitkan oleh SKK Migas.

5.21. Keadaan Kahar Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak

para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Keadaan yang dapat digolongkan sebagai Keadaan Kahar dalam Kontrak Pengadaan BarangJasa yaitu bencana alam, bencana non alam, bencana sosial, pemogokan, kebakaran, danatau gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.

5.22. Keadaan MendesakKeadaan Darurat Operasi Urgent adalah keadaan akibat

kegagalan peralatan dan instalasi equipment and installation failure yang terjadi secara tiba-tiba atau penghentian darurat instalasi emergency installation shutdown yang dapat mengakibatkan: 5.22.1. Terganggunya rencana start-up fasilitas produksiproduct delivery; 5.22.2. Terganggunya kelancaran produksi Minyak dan Gas Bumi KKKS baik sebagian maupun keseluruhan; danatau 5.22.3. Terhentinya kegiatan Usaha Hulu Migas kegiatan operasional KKKS baik sebagian maupun keseluruhan. Penanganan terhadap Keadaan MendesakKeadaan Darurat Operasi Urgent ini mengacu pada PTK Manajemen Krisis Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi yang diterbitkan oleh SKK Migas.

5.23. Kendali Manajemen adalah hak untuk menentukanmenunjuk anggota dewan direksi

danatau membentukmengubah anggaran dasar perusahaan.

5.24. Klarifikasi adalah permintaan penegasan selama proses Tender oleh Panitia Tender

kepada Peserta Tender atas materi penawaran dengan tidak menyampaikan dokumen tambahan, dan hasilnya dicatat dalam risalah rapat.

5.25. Konsorsium adalah gabungan dari dua atau lebih orang perorangan, perusahaan,

organisasi atau kombinasi dari elemen-elemen tersebut, untuk mengadakan suatu kegiatan, usaha, atau pembiayaan bersama dalam rangka mencapai tujuan tertentu dalam batas waktu tertentu dengan menyatukan sumberdaya yang dimiliki para pihak yang bergabung, di mana masing-masing anggota Konsorsium tetap berdiri sendiri- sendiri.

5.26. Kontrak adalah perjanjian pelaksanaan penyediaan barangjasa antara satu atau

lebih KKKS dengan Pelaksana Kontrak yang dituangkan dalam kesepakatan tertulis PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 7 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya dan bersifat mengikat. Kontrak dapat berupa antara lain Surat Pesanan PurchaseService Order, Kontrak Jasa Service Contract.

5.27. KontraktorKontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS adalah badan usaha atau

bentuk usaha tetap yang ditetapkan untuk melakukan Eksplorasi dan Eksploitasi pada suatu Wilayah Kerja berdasarkan KKS dengan SKK Migas.

5.28. KKKS Afiliasi BUMN adalah KKKS dengan status badan usaha yang memenuhi persyaratan:

5.28.1. Seratus persen sahamnya dimiliki oleh BUMN atau dimiliki oleh anak perusahaan BUMN atau gabungan BUMN dengan anak perusahaan BUMN. 5.28.2. Bertindak sebagai operator pada Wilayah Kerja yang bersangkutan, namun tidak termasuk KKKS Afiliasi BUMN yang bertindak sebagai operator di WK yang dioperasikan berdasarkan kontrak antara SKK Migas dengan KKKS yang berbentuk Joint Operating Agreement JOAJoint Operating Body JOB; dan 5.28.3. Bertindak sebagai pengelola WK dengan komposisi Participating Interest PI dimiliki oleh KKKS Afiliasi BUMN sebesar seratus persen.

5.29. Lingkup Kerja adalah bagian dari Dokumen Tender danatau Kontrak yang berisi

antara lain uraian tentang spesifikasi danatau fungsi barang danatau uraian pekerjaan termasuk persyaratan teknis, jumlahvolume, satuan, waktu, metode kerja, tenaga kerjaahli, serta penggunaan produk dan kompetensi dalam negeri.

5.30. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi LPJK adalah Lembaga yang dibentuk

pada tingkat nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan telah disahkan dengan Ketetapan Musyawarah Pembentukan LPJK Nomor 06TAP-MUS1999 tentang Pengesahan Naskah Deklarasi Pembentukan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi yang diketahui dan disetujui oleh Menteri Pekerjaan Umum. 5.31. Minyak Bumi, Gas Bumi, Minyak dan Gas Bumi, Kegiatan Usaha Hulu, Eksplorasi, Eksploitasi, Wilayah Kerja WKContract Area, Kontrak Kerja Sama KKS, Badan Pelaksana selanjutnya disebut SKK Migas adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

5.32. Pabrikan adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya

menghasilkan barang, melalui proses pengolahan bahan baku danatau proses pembuatanperakitan barang dari bahan baku atau komponen penyusunnya,