Prinsip Dasar Pengelolaan Rantai Suplai

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KESATU TENTANG KETENTUAN UMUM Halaman 6 dari 10 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke 02 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

BAB II KEWENANGAN

1. Kewenangan Pelaksanaan Pengadaan

1.1. Pada dasarnya proses dan pengambilan keputusan pengadaan barangjasa dilakukan oleh Kontraktor KKS. Dalam rangka pelaksanaan tugasnya, SKK Migas melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pengadaan barangjasa yang dilakukan oleh Kontraktor KKS. Beberapa tahapan proses pelaksanaan pengadaan barangjasa harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu oleh SKK Migas sebelum dapat dilaksanakan. 1.2. Kontraktor KKS wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pengadaan ke SKK Migas. 1.3. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku Kedua tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Kontraktor KKS.

2. Kewenangan Pengelolaan Aset

2.1. Semua Aset yang berwujud maupun tidak berwujud berpindah menjadi milik Negara yang dikelola oleh SKK Migas pada saat dibeli dan berpindah tangan ke dalam penguasaan Kontraktor KKS. 2.2. Kontraktor KKS berwenang untuk menggunakan aset dalam kegiatan operasional kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah Negara Republik Indonesia. 2.3. Setiap pengalihan peruntukan, pengelolaan danatau penguasaan Aset harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari SKK Migas. 2.4. Kontraktor KKS wajib menyampaikan Laporan Status Aset kepada SKK Migas. 2.5. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku Ketiga tentang Pedoman Pengelolaan Aset Kontraktor KKS.

3. Kewenangan Kepabeanan

3.1. Kontraktor KKS berwenang untuk melaksanakan impor atau ekspor barang atau peralatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah Negara Republik Indonesia. 3.2. Dalam rangka pelaksanaan tugasnya SKK Migas melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan impor dan ekspor yang dilakukan oleh Kontraktor KKS. PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KESATU TENTANG KETENTUAN UMUM Halaman 7 dari 10 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke 02 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya Beberapa tahapan proses pelaksanaan impor dan ekspor harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu oleh SKK Migas, sebelum dapat dilaksanakan. 3.3. Kontraktor KKS wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan kegiatan impor dan ekspor kepada SKK Migas. 3.4. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku Keempat tentang Pedoman Kepabeanan Kontraktor KKS.

4. Kewenangan Pengelolaan Proyek

4.1. Kontraktor KKS berwenang untuk melaksanakan pengelolaan proyek untuk mendukung kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah Negara Republik Indonesia. 4.2. Dalam rangka pelaksanaan tugasnya SKK Migas melakukan pengendalian dan pengawasan proyek yang dilakukan oleh Kontraktor KKS. Beberapa tahapan proses pengendalian dan pengawasan proyek harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu oleh SKK Migas. 4.3. Kontraktor KKS wajib menyampaikan laporan pengelolaan proyek kepada SKK Migas. 4.4. Pengaturan secara rinci dimuat dalam Buku Kelima tentang Pedoman Pengelolaan Proyek Fasilitas Produksi.