Pelaporan Kegiatan Pengadaan BarangJasa

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA BUKU KEDUA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA Halaman 3 dari 222 Ditetapkan tanggal : 27 Januari 2015 Revisi ke : 03 Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya 4.7. Surat Kepala BPMIGAS Nomor 0534BP000002011S7 tanggal 9 September 2011 perihal Perincian Ketentuan tentang Perusahaan Dalam Negeri. 4.8. Keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM Nomor 3003DMT2012 tentang Klasifikasi Bidang Usaha Penunjang Minyak dan Gas Bumi. 5. Pengertian Istilah 5.1. Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang berdasarkan perjanjian dengan Prinsipal bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama Prinsipal untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang danatau jasa yang dimilikidikuasai oleh Prinsipal. Status Agen dibuktikan dengan Surat Tanda Pendaftaran STP yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang membidangi perdagangan. 5.2. Agen Tunggal adalah perusahaan perdagangan nasional yang mendapatkan hak eksklusif dari Prinsipal berdasarkan perjanjian sebagai satu-satunya Agen di seluruh wilayah negara Republik Indonesia atau wilayah pemasaran tertentu di negara Republik Indonesia. Agen Tunggal dibuktikan dengan Surat Tanda Pendaftaran STP yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang membidangi perdagangan. 5.3. Anak Perusahaan BUMN adalah perusahaan yang mengikuti ketentuan mengenai anak perusahaan BUMN sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15MBU2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05MBU2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, atau perubahannya.

5.4. Approved Manufacturer List AML adalah daftar merekPabrikan yang secara

teknis hasil produksinya dapat diterima oleh KKKS dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ekslorasi dan Eksploitasi.

5.5. Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMND, adalah badan usaha yang seluruh

atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negarapemerintah daerah melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

5.6. Bank BUMND adalah Bank Umum yang berstatus Bank Persero di mana sebagian

besar atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Pemerintah Daerah. Penetapan status Bank BUMND mengacu kepada peraturan yang berlaku di Bank Indonesia.